Nexter Systems

Nexter Systems (sebelumnya dikenal sebagai GIAT Industries atau Groupement des Industries de l'Armée de Terre, Army Industries Group) adalah produsen senjata milik pemerintah Prancis, yang berbasis di Roanne, Loire, Perancis.

Grup Nexter dibagi dalam beberapa entitas yang lebih kecil, dengan yang utama adalah Nexter Systems. Sub-perusahaan lainnya adalah:

• Nexter Munitions
• Nexter Mechanics
• Nexter Electronics
• Nexter Robotics
• Nexter Training
• OptSys
• NBC Sys
• Euro-Shelter
• Mecar
• Simmel Difesa

Grup GIAT didirikan pada tahun 1973 dengan menggabungkan aset industri dari arahan teknis senjata Angkatan Darat Kementerian Pertahanan Prancis . Perusahaan dinasionalisasi pada tahun 1991. Pada tanggal 22 September 2006 GIAT menjadi inti dari perusahaan baru Nexter.

Selama bertahun-tahun GIAT berjuang keras untuk menghasilkan laba. Perusahaan dioperasikan dengan kerugian. Sebuah laporan tahun 2001 oleh Cour des Comptes dan laporan tahun 2002 oleh Majelis Nasional menggambarkan situasi tersebut sebagai kritis. Baru pada April 2004 dewan direksi mempresentasikan kepada publik sebuah laporan keuangan yang menunjukkan keuntungan beberapa ratus juta Euro. Ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan ekspor, dan modernisasi Leclerc Main Battle Tank (MBT) dan beberapa platform lapis baja lainnya. Namun, penjualan ke UEA diselesaikan dengan pembayaran $ 200 juta kepada perantara.^{[1][2][3][4][5][6]}

Pada tahun 2006, meriam THL-20 dipilih oleh Hindustan Aeronautics Limited untuk digunakan pada Helikopter Tempur Ringan HAL, yang menggabungkan meriam 20 mm M621. Nexter memiliki usaha patungan CTA International dengan BAE Systems untuk mengembangkan dan memproduksi sistem senjata teleskop dan amunisi kaliber 40 mm. Nexter terus memproduksi beberapa senjata kecil, meriam, dan anti-armor bekas GIAT. Salah satu senjata tersebut adalah Wasp 58, sistem senjata antiarmour/serbu personel tunggal berbiaya rendah.

Pada 2015, Nexter dan Krauss-Maffei bergabung di bawah satu struktur. KNDS baru - KMW+Nexter Defense Systems- akan menjadi pemimpin pertahanan terestrial Eropa dengan lebih dari 6.000 karyawan. Dewan pengawas menunjuk CEO baru dari Sistem Nexter, Stéphane Mayer, dan ketua dewan eksekutif KMW, Frank Haun, sebagai CEO dari perusahaan induk.