Penalaan gitar

penetapan nada untuk membuka senar gitar

Penalaan gitar atau setem atau tuning adalah penetapan nada pada gitar senar terbuka, termasuk gitar akustik, gitar listrik, dan gitar klasik. Tuning dijelaskan oleh nada tertentu yang dibuat oleh catatan dalam musik Barat. Berdasarkan konvensi, nada-nada diurutkan dan diatur dari senar bernada terendah (yaitu, nada yang terdengar bass paling dalam) ke senar dengan nada tertinggi (yaitu nada yang bersuara tertinggi), atau senar yang paling tebal hingga yang paling tipis, atau frekuensi terendah ke yang tertinggi.[1] Hal ini terkadang membingungkan gitaris pemula, karena senar dengan nada tertinggi disebut senar 1, dan senar terendah adalah senar ke-6.

The range of a guitar with standard tuning

Tuning standar mendefinisikan nada senar sebagai E, A, D, G, B, dan E, dari nada terendah (E2) hingga nada tertinggi (E4). Tuning standar digunakan oleh sebagian besar gitaris, dan laras yang sering digunakan dapat dipahami sebagai variasi pada penyetelan standar. Untuk membantu dalam menghafal not-not tersebut, digunakan mnemonik, misalnya Eddy Ate Dynamite, Good Bye Eddy.[2]

Istilah penalaan gitar dapat merujuk ke set nada selain penyetelan standar, juga disebut tidak standar, alternatif, atau alternatif.[3] Ada ratusan laras ini, seringkali dengan varian kecil laras yang sudah mapan. Komunitas gitaris yang memiliki tradisi musik yang sama sering menggunakan gaya tuning yang sama atau serupa.

Referensi

Daftar pustaka

Bacaan lanjutan

Pranala luar

🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia