Pendudukan Republik Dominika oleh Spanyol

Pendudukan Republik Dominika oleh Spanyol mengacu pada periode dalam sejarah Republik Dominika dari tahun 1861 hingga 1865 ketika negeri tersebut kembali tunduk kepada Spanyol.[1][2][3]


Pendudukan Republik Dominika oleh Spanyol
1861–1865
Bendera Santo Domingo
Lokasi Santo Domingo
StatusKoloni Spanyol
Ibu kotaSanto Domingo
Bahasa yang umum digunakanSpanyol
PemerintahanMonarki
Ratu 
• 1861–1865
Isabella II dari Spanyol
Kapten Jenderal 
• 1861–1862
Pedro Santana
• 1864–1865
José de la Gándara
Sejarah 
• Pendirian
1861
• Pemulihan kedaulatan Dominika
1865
Luas
48.442 km2 (18.704 sq mi)
Mata uangPeso Santo Domingo, peso Spanyol
Didahului oleh
Digantikan oleh
Republik Pertama (Republik Dominika)
Republik Kedua (Republik Dominika)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pada tahun 1861, Jenderal Dominika Pedro Santana mengusulkan kepada Ratu Isabella II agar Republik Dominika kembali ke pangkuan Spanyol. Republik Dominika sudah merdeka selama 17 tahun dari tahun 1844, tetapi negara tersebut masih berupaya untuk memulihkan ekonominya akibat perang kemerdekaan melawan Haiti yang berlangsung dari tahun 1844 hingga 1856. Selain itu, Republik Dominika khawatir bahwa Haiti dapat sewaktu-waktu kembali menyerang. Pemerintah Spanyol kemudian menerima usulan Santana, dan Spanyol kembali memperoleh kedaulatan atas wilayah Republik Dominika.

Walaupun Santana adalah seorang jenderal pro-Spanyol, tidak semua rakyat Dominika menginginkan kembalinya penjajahan Spanyol. Dari tahun 1863 hingga 1865, berlangsung perlawanan terhadap kekuasaan Spanyol. Pada akhirnya Spanyol tak dapat lagi mempertahankan posisinya, dan Spanyol sendiri juga khawatir bahwa berakhirnya Perang Saudara Amerika pada tahun 1865 akan memberi ruang bagi Amerika Serikat untuk melakukan intervensi. Pada 3 Maret 1865, Ratu Isabella II membatalkan aneksasi Republik Dominika, dan pada 15 Juli semua pasukan Spanyol sudah meninggalkan wilayah tersebut.

Gubernur

1861–1865

  • 1861–1862: Pedro Santana
  • 1862–1863: Felipe Ribero y Lemoine
  • 1863–1864: Carlos de Vargas
  • 1864–1865: José de la Gándara

Referensi

🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia