Pertempuran Guararapes Kedua

Walaupun Perusahaan Hindia Barat Belanda memiliki pasukan yang lebih besar dan persenjataan yang lebih lengkap, moral pasukan mereka rendah karena sebagian besar pasukannya terdiri dari tentara bayaran dari Eropa (terutama Jerman) yang tidak memiliki hasrat atau semangat untuk berperang di Brasil. Di sisi lain, pasukan Portugal terdiri dari penduduk asli, orang kulit hitam, dan pemukim Portugal yang menganggap Brasil sebagai tanah air mereka dan berjuang atas dasar patriotisme. Mereka juga mengetahui medan Brasil dan dapat memperlemah pasukan Belanda dengan menembakkan senapan dari balik pohon dan menerjang mereka dengan senjata jarak pendek. Pasukan Belanda sendiri tidak terbiasa bertempur di hutan rimba dalam keadaan yang lembap, dan seragam mereka merupakan seragam tebal yang berwarna cerah. Menurut catatan sejarah pada masa itu, pasukan Belanda tampak "pucat dan sakit".

Belanda mengira bahwa musuh akan bergerak melewati jalur pesisir, sehingga mereka membentuk garis pertahanan mereka di jalan tersebut. Namun, pasukan Portugal menggunakan jalan-jalan kecil untuk mencapai Pernambuco dan muncul di dataran basah di sebelah barat dan Bukit Guararapes, sehingga mereka dapat menyergap pasukan Belanda dari belakang. Setelah pertempuran selama beberapa jam, pasukan Belanda mundur ke Recife di utara dan meninggalkan artileri mereka. Setelah Belanda mundur, pasukan Portugal bergerak menuju Pernambuco.

• David Marley, Wars of the Americas: a chronology of armed conflict in the New World, 1492 to the present (1998) ISBN 978-0-87436-837-6
• History of Portuguese America, in Portuguese, by Sebastião da Rocha Pita

35°00′56″W / 8.11222°S 35.01556°W / -8.11222; -35.01556