Pierre Poivre


Pierre Poivre (23 Agustus 1719 – 6 Januari 1786) adalah misionaris, hortikulturis, dan botanis abad 18. Ia lahir di Lyon, Prancis. Ia bertanggung jawab atas anjloknya harga rempah pada abad pelayaran akibat tindakannya menyelundupkan bibit cengkih dan pala dari Hindia Belanda ke Mauritius dan Reunion pada tahun 1769-1770. Ia juga menyelundupkan bibit rempah ke Seychelles. Tindakannya ini merusak monopoli Belanda atas perdagangan rempah di kepulauan rempah Indonesia.[1][2]

Ilustrasi Pierre Poivre.
Patung kepala Pierre Poivre di Kebun Botani Sir Seewoosagur Ramgoolam di Mauritius.

Karier misionaris

Awal abad ke-20, Poivre menjadi misionaris di Timur Jauh, termasuk Cochinchina, Guangzhou, dan Makau. Pada tahun 1745 saat berkunjung ke Hindia Timur, tangan kanannya terkena tembakan meriam sehingga harus diamputasi.

Karier botanis

Pada tahun 1760an, Poivre menjadi intendant administrator di Isle de France (sekarang Mauritius) dan Ile Bourbon (sekarang Réunion) di Laut Hindia Barat. Di Mauritius, dia dikenal sebagai pendiri kebun botani yang baru, Kebun Botani Sir Seewoosagur Ramgoolam (Kebun Botani Pamplemousses). Jabatannya sebagai Direktur digantikan oleh Jean-Nicolas Céré. Kebun ini masih ada sampai sekarang dengan luas 25 hektar.

Referensi


🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia