Referendum kemerdekaan Kaledonia Baru 2018

Sebuah referendum kemerdekaan diadakan di Kaledonia Baru pada tanggal 4 November 2018.[1][2] Para pemilih diberi kesempatan untuk memutuskan apakah mereka ingin tetap menjadi wilayah Prancis atau memperoleh kemerdekaan. Hasilnya 56,4% mendukung status quo dan 43,6% menginginkan kemerdekaan. Tingkat partisipasinya mencapai 81% dari 174.995 orang yang layak memilih dalam referendum ini.[3] Penduduk yang baru pindah dan dapat ikut serta dalam pemilu tidak diperbolehkan memilih dalam referendum ini, sesuai dengan ketentuan Perjanjian Nouméa tahun 1998; jumlah mereka sendiri mencakup 17% dari 210.105 pemilih terdaftar di Kaledonia Baru.

Referendum kemerdekaan Kaledonia Baru 2018
Apakah Anda ingin Kaledonia Baru meraih kedaulatan penuh dan memperoleh kemerdekaan?
Lokasi Kaledonia Baru
Tanggal4 November 2018
Hasil
Suara%
Ya60.57343,60%
Tidak78.36156,40%
Suara sah138.93498,47%
Suara kosong atau tidak sah2.1651.53%
Total suara141.099100.00%
Pemilih terdaftar/hadir174,99580.63%
Hasil menurut commune
  Yes  No
Situs web: Referendum 2018

Latar belakang

Kaledonia Baru secara resmi dikuasai oleh Prancis pada tahun 1853, dan kemudian orang-orang Eropa dan Polinesia berdatangan dan menjadikan suku Kanak yang merupakan penduduk asli sebagai minoritas (39% berdasarkan sensus tahun 2014).[4]

Pertanyaan

Pertanyaan yang diajukan dalam referendum ini adalah:

Voulez-vous que la Nouvelle-Calédonie accède à la pleine souveraineté et devienne indépendante ?[5]

Terjemahan: "Apakah Anda ingin Kaledonia Baru meraih kedaulatan penuh dan memperoleh kemerdekaan?"

Referensi