Roman Malinovsky

Politikus Rusia

Roman Vatslavovich Malinovsky (bahasa Rusia: Рома́н Вацлавович Малино́вский, 1876–1918) adalah seorang politikus Bolshevik Rusia berpengaruh sebelum revolusi, sedangkan pada saat yang sama bekerja sebagai agen bayaran terbaik untuk Okhrana. Mereka menjulukinya 'Portnoi' (penjahit).

Roman Malinovsky. 1913.

Ia adalah seorang orator brilian, tinggi berambut merah dan bermata kuning.[1]

Kehidupan awal

Malinovsky lahir di desa Polandia Gladova dekat Płock, yang pada masa itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia. Orang tuanya adalah petani, yang berpisah dengannya pada masa kecil. Ia dipenjara karena melakukan beberapa penjarahan dari 1894 sampai 1899 dan juga didakwa dan ditahan karena memperkosa. Pada 1902, ia masuk Resimen Izmaylovsky oleh sepupunya dengan nama yang sama.[2] Malinovsky mulai menjadi agen Okhrana pada resimen tersebut, seperti yang dikabarkan para prajurit dan perwira sejawatnya. Ia keluar dari ketentaraan pada akhir Perang Rusia-Jepang dan berpindah ke Saint Petersburg.

Politik

Pada 1906, ia medapatkan pekerjaa sebagai operator mesin bubut dan bergabung dengan Persatuan Buruh Metal Petrograd dan Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia (PBDSR). Pada 1910, Malinovsky ditangkap oleh Okhrana namun kemudian dibebaskan; ia kemudian menjadi mata-mata tsaris dan menyeludup ke partai Bolshevik. Ia merupakan agen bayaran terbaik, meraih 8,000 ruble setahun, yang berbanding 1,000 dengan Direktur Kepolisian Kekaisaran.[3]

Pada Januari 1912, ia bergabung dengan Komite Pusat dengan dukungan Vladimir Lenin di Konferensi Partai Praha. Pada 25 Oktober 1912, ia dipilih pada Duma Negara Kekaisaran Rusia oleh para pekerja kolese elektoral Kegubernuran Moskwa. Ia memimpin kelompok Bolshevik beranggotakan enam orang (dua diantaranya adalah agen Okhrana) dan menjadi deputi ketua Sosial Demokrat di Duma. Sebagai agen rahasia, ia membantu mengirimkan beberapa Bolshevik penting (seperti Ordzhonikidze, Joseph Stalin, dan Yakov Sverdlov) ke pengasingan Siberian.

Saat pemimpin Menshevik Julius Martov mula-mula menuduh Malinovsky sebagai mata-mata pada 1913, Lenin menolak mempercayainya dan dipahami oleh Malinovsky. Artikel penuduhan tersebut ditandatangani Ts, yang merupakan kependekan dari Tsederbaum, nama asli Martov. Stalin mengancam saudari dan saudara ipar Martov, Lydia dan Fedor Dan karena berkata bahwa mereka akan menyesal jika Menshevik menendang Malinovsky.[4]

Pada November 1912, ia bertemu dengan Lenin di Krakow dan berkata bahwa ia tidak akan bersatu dengan Menshevik. Malinovsky mengabaikannya dengan membaca sebuah pidato konsiliatori di Duma.[5] Pada 28 Desember 1912, ia menghadiri pertemuan Komite Pusat di Wina. Ia meminta Lenin untuk memilih seorang agen Okhrana, Miron Chernomazov, sebagai editor Pravda dalam rangka menentang kandidat Stalin Stepan Shahumyan, yang terlalu lembek terhadap Menshevik. Resim tsaris memutuskan untuk membiarkan perpecahan PBSDR sehingga para konsiliatornya dapat ditargetkan.

Upaya-upaya Malinovsky membantu Okhranka menangkap Sergo Ordzhonikidze (14 April 1912), Yakov Sverdlov (10 Februari 1913) dan Stalin (23 Februari 1913). Stalin ditangkap di tempat pengumpulan dana Bolshevik. Malinovsky berbicara kepada Stalin saat para detektif menangkapnya dan sempat berkata bahwa ia akan membebaskannya.[6]

Pada Juli 1913, ia berencana untuk membebaskan Sverdlov dan Stalin dengan mengancam kepala polisi di Turukhansk. ia kemudian menjadi satu-satunya pemimpin Bolshevik yang tidak berada di luar negeri atau pengasingan Siberia.

Lihat pula

  • Yevno Azef

Catatan

Referensi

Bacaan tambahan