Steven Gerrard

Pelatih dan Mantan Pesepakbola Inggris

Steven George Gerrard MBE (lahir 30 Mei 1980) adalah seorang manajer sepak bola profesional Inggris dan mantan pemain legendaris dari klub sepakbola liverpool F.C. yang baru-baru ini melatih klub Liga Profesional Saudi, Al-Ettifaq FC. Digambarkan oleh pakar dan sesama profesional sebagai salah satu pemain terhebat di generasinya serta salah satu gelandang terhebat sepanjang masa, Gerrard menghabiskan sebagian besar karir bermainnya sebagai gelandang tengah untuk Liverpool dan tim nasional Inggris , menjadi kapten keduanya. Karena bakat dan prestasinya untuk klub dan negara, Gerrard juga diakui sebagai salah satu pemain Liverpool terbesar sepanjang masa, serta salah satu pemain Inggris terbaik dalam sejarah olahraga.[3][4][5][6][7]

Steven William Gerrard
MBE
Gerrard saat menangani Liverpool pada tahun 2018
Informasi pribadi
Nama lengkapSteven George Gerrard[1]
Tanggal lahir30 Mei 1980 (umur 43)[1]
Tempat lahirBritania Raya Liverpool, Inggris
Tinggi6 ft 0 in (1,83 m)[2]
Posisi bermainGelandang bertahan
Karier junior
1987–1997Liverpool
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1997–2015InggrisLiverpool504(169)
2015–2016Amerika SerikatLA Galaxy34(5)
Total538(125)
Tim nasional
1999-2000Inggris U-214(1)
2000-2014Inggris114(21)
Kepelatihan
2018–2021Rangers
2021–2022Aston Villa
2023-Al-Ettifaq
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Dia telah memainkan sebagian besar kariernya di posisi pusat lini tengah, tetapi ia juga pernah diposisikan sebagai second striker, gelandang bertahan, bek kanan, dan pemain sayap kanan.[8][9] Pemain asli kota Liverpool atau Liverpudlian ini mengidolakan John Barnes, yang sama-sama memainkan peran playmaker di lapangan tengah. Ia menikah dengan Alex Curran dan dianugerahi empat anak, yakni: Lourdes Gerrard, Lexie Gerrard, Lilly-Ella Gerrard, dan Lio Gerrard. Pada tahun 2015, Stevie G, demikian ia kerap dipanggil, menerbitkan buku "My Story" yang ditulisnya sendiri dan berkisah soal perjalanan kariernya. Kesetiaan Untuk YNWA[10]

Gerrard, yang telah menghabiskan hampir seluruh kariernya di Anfield, membuat debut pada tahun 1998 dan mendapat tempat permanen di tim utama pada tahun 2000, menggantikan Sami Hyypiä sebagai kapten tim pada tahun 2003. Prestasinya bagi klub meliputi dua Piala FA, tiga Piala Liga, dua Community Shields, satu Liga Champions, satu Piala UEFA, dan dua Piala Super.

Gerrard membuat debut internasional pada tahun 2000, dan sejak itu mewakili Inggris di Kejuaraan Eropa pada tahun 2000 dan 2004, serta Piala Dunia 2006—di mana ia adalah pencetak gol terbanyak tim dengan dua gol—dan Piala Dunia 2010, di mana ia pertama kali menjadi kapten negaranya setelah absennya kapten reguler Rio Ferdinand dalam turnamen karena cedera.[11] Dia menjadi kapten Inggris yang permanen sesaat sebelum Kejuaraan Eropa 2012,[12] di mana ia diangkat dalam Tim UEFA dari Turnamen.[13] Ia menjadi pemain keenam yang memenangkan 100 caps untuk Inggris pada tahun 2012,[14] dan saat ini ada di peringkat ketiga di negara itu.

Gerrard telah digambarkan sebagai "salah satu gelandang Inggris terbesar dalam sejarah, seorang pemimpin sejati, dan seorang pelari tak kenal lelah dengan visi yang luar biasa ... dengan tembakan dari jarak jauh yang ditakuti di seluruh dunia dan pencetak gol produktif untuk seorang gelandang."[15] Gerrard datang sebagai pemain kedua setelah Kenny Dalglish di "100 Players Who Shook The Kop", dalam jajak pendapat penggemar Liverpool, dan datang pertama kali pada tahun 2013.[16][17] Zinedine Zidane mengatakan pada tahun 2009 bahwa ia menganggap Gerrard menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia.[18] Pada tahun 2005, Gerrard dihormati sebagai UEFA Club Player of the Year dan memenangkan Ballon d'Or Bronze Award. Ia juga telah ditunjuk untuk menjadi PFA Team of the Year tujuh kali, UEFA Team of the Year dan FIFA World XI sebanyak tiga kali, dan menjadi PFA Players of the Year pada tahun 2006 dan FWA Footballer of the Year pada tahun 2009. Dia sampai saat ini adalah satu-satunya pemain sepak bola yang pernah mencetak gol di Final Piala FA, Final Piala Liga, Final Piala UEFA dan Final Liga Champions.[19]

Kehidupan awal

Gerrard mulai bermain bersama tim lokal, Whiston Juniors. Dia mendapat perhatian dari pencari bakat Liverpool dan bergabung dengan akademi junior The Reds saat usianya 9 tahun.[20] Dia hanya bermain dalam beberapa pertandingan, karena perkembangannya yang lambat membuat dia hanya bermain dalam 20 pertandingan saat berusia 14 hingga 16.[butuh rujukan] Diusia 14, Gerrard memperoleh kesempatan bertanding dengan beberapa klub, termasuk Manchester United. Dalam autobiografinya, dia mengatakan "untuk menekan Liverpool agar memberi saya YTS kontrak." selama masa tersebut dia sempat mengalami kecelakaan yang disebabkan garpu taman yang berkarat yang dapat menyebabkan dia kehilangan jari kakinya.[21] Gerrard menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Liverpool pada 5 November 1997.[21]

Karier Liverpool

Awal mula

Gerrard membuat debutnya bersama tim utama Liverpool pada 29 November 1998 di babak kedua menggantikan Vegard Heggem saat berhadapan dengan Blackburn Rovers, dan penampilan pertamanya sebagai starter terjadi dalam Piala UEFA melawan Celta Vigo.[22] Sebagai penganti dari Jamie Redknapp yang cedera, Gerrard bermain dalam 13 pertandingan untuk Liverpool pada musim tersebut.[20]

Pada musim 1999-2000 manajer Gérard Houllier menempatkan Gerrard berpasangan dengan Jamie Redknapp sebagai gelandang tengah. Setelah menjadi starter dalam 6 pertandingan awal, Gerrard diturunkan ke dalam bangku cadangan saat derby lokal melawant Everton.[21] Gerrard menggantikan Robbie Fowler pada menit ke 66 namun kemudian dikeluarkan setelah menerima kartu merah pertama dalam kariernya karena pelanggaran terhadap pemain Everton Kevin Campbell di menit ke 90.[23] Di musim tersebut, Gerrard mencetak gol pertamanya untuk tim senior saat menang 4–1 atas Sheffield Wednesday.[20]

Tulang belakangnya sering mengalami masalah. Pada saat itu, banyak wartawan mengabarkan rumor, sehingga fans sempat menduga bahwa mereka tidak akan pernah melihat Gerrard menyelesaikan kompetisi. Namun, manajer Gerard Houllier segera mengambil langkah yang berguna serta membayar spesialis untuk mengatasi masalahnya.list help.Setelah bekonsultasi dengan konsultan olahraga (kesehatan) Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth,[21] didiagnosisi bahwa masalah Gerrard disebabkan oleh pertumbuhan yang telalu cepat pada tulang belakangnya.[21] Setelah menjalani perawatan dan Liverpool F.C. memastikan bahwa masalah ini tidak akan muncul kembali. Namun kemudian Gerrard mengalami masalah di selangkangannya, dan membutuhkan empat kali operasi untuk mengatasi masalah ini.[21] Kemudian dia pergi ke seorang spesialis asal Prancis untuk mengatasi masalah dengan cederanya, yang diakibatkan pertumbuhan yang terlalu cepat dan terlalu sering bermain bola saat kecil.[24]

Perjuangan dan ketidakpastian

Di musim "treble" 2001, Gerrard meningkat menjadi pemain yang berpengaruh di tim Liverpool dimana dia menjadi semakin matang dan permasalah dan dengan cederanya semakin berkurang. Dia menjadi bagian penting saat Liverpool bertanding dalam musim kompetisi 2001-2002 dimana dalam klansemen akhir, Liverpool menempati peringkat kedua dengan raihan nilai terbanyak dalam satu dekade terakhir. Selama musim tersebut, Houllier mengalami masalah dengan kesehatan jantung yang mengharuskannya untuk menjalani operasi. Pada saat Liverpool diprediksi untuk kembali berkibar dalam pemain sepak bolaan Inggris, tetapi setelah Houllier sakit, Liverpool mengalami kemerosotan. Penampilan tim kembali meningkat setelah Gerrard dan Michael Owen menjadi bintang yang menjadi inspirator untuk meraih kemenangan.

Keraguan, Liga Champion, dan Piala FA

Gerrard sempat dilanda keraguan pada akhir musim 2003-2004 ketika tawaran bermain dari Chelsea datang, dan ia tidak merasa bahwa Liverpool cocok untuk dirinya saat itu.

Pada akhirnya Gerrard memilih untuk tetap bermain untuk Liverpool dengan pelatih barunya Rafael Benitez.

Gerrard menjadi pusat permainan Liverpool selama 6 tahun dibawah asuhan Benitez. Menjadi kunci dari kesuksesan di Liga Champion pada musim 2004-2005, dimana Gerrard memicu semangat rekan tim dan fansnya dari kekalahan 3-0 oleh AC Milan pada babak pertama lewat sundulan pada menit 60, yang diikuti gol Vladimir Smicer dan Xabi Alonso menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Liverpool keluar sebagai juara lewat adu pinalti, pada tahun itu Gerrard masuk dalam nominasi Balloon d'Or dan memantapkan dirinya untuk tetap bermain untuk Liverpool dengan menandatangani kontrak selama 4 tahun.

Di musim selanjutnya, pada Piala FA Gerrard kembali menjadi pemantik kemenangan Liverpool melawan West Ham di Final. Gerrard mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan, salah satunya adalah gol spektakuler dari tengah lapangan. Kembali Gerrard menjadi pemain kunci dimana ia berhasil memimpin Liverpool pada gelar juara lewat kepemimpinannya.

Untuk kedua kalinya Liverpool berhasil mencapai final Liga Champion pada musim 2006-2007 menghadapi lawan di dua musim sebelumnya, AC Milan. Gerrard gagal memimpin Liverpool meraih gelar juara, Liverpool dikalahkan 2-1 walau sempat menjadi favorit menjuarai Liga Champion kala itu.

Prestasi dan Penghargaan

Bersama Liverpool

Individual

Referensi

Bacaan lanjutan

  • Hugman, Barry J. (2005). The PFA Premier & Football League Players' Records 1946–2005. Queen Anne Press. hlm. 232. ISBN 1-85291-665-6. 

Pranala luar