Tuduhan pelecehan seksual Harvey Weinstein

Pada Oktober 2017, The New York Times dan The New Yorker melaporkan bahwa puluhan wanita telah menuduh Harvey Weinstein, seorang produser film terkemuka asal Amerika Serikat, dengan pelecehan seksual, kekerasan seksual, atau pemerkosaan. Lebih dari 80 perempuan yang bekerja dalam industri film telah menuduh Weinstein dengan tindakan tersebut. Weinstein menolak "segala hubungan seks non-konsensual".

Harvey Weinstein pada tahun 2011

Tak lama setelah tuduhan pertama diterbitkan, Weinstein dipecat dari perusahaannya sendiri, The Weinstein Company, dan keanggotaannya dicabut dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences, serta beberapa asosiasi profesional lainnya. Investigasi kriminal yang didasarkan pada laporan dari setidaknya enam perempuan saat ini sedang diproses oleh lembaga berwenang di Los Angeles, New York City, dan London.

Skandal ini juga memicu tuduhan pelecehan seksual lain yang dilakukan oleh laki-laki yang dianggap memiliki posisi kuat di seluruh dunia, termasuk di Parlemen Inggris, dan menyebabkan sejumlah besar perempuan membagikan pengalaman mereka sendiri mengenai kekerasan seksual, pelecehan atau perkosaan di media sosial dengan menggunakan tagar #MeToo.

Latar belakang

Pada 1998, Gwyneth Paltrow adalah satu di antara perempuan lain yang pertama kali menyinggung perilaku Weinstein secara publik.
Courtney Love sempat memperingatkan aktris muda soal Weinstein pada tahun 2005.

Harvey Weinstein dan saudaranya, Bob Weinstein, membentuk perusahaan produksi film Miramax dan memimpin perusahaan tersebut dari tahun 1979 hingga 2005.[1] Pada bulan Maret 2005, Weinstein kemudian mendirikan The Weinstein Company dan meninggalkan Miramax pada September pada tahun yang sama.[2][3]

Rumor bahwa Weinstein melakukan "pelecehan seksual dengan modus untuk mendapatkan pekerjaan" (casting couch) telah beredar di Hollywood selama bertahun-tahun, dan figur hiburan pada masa itu berkali-kali menyinggung tindakan tersebut.[4] Setelah tuduhan itu diterbitkan, sutradara Quentin Tarantino mengatakan bahwa dia sudah mengetahui Weinstein telah melecehkan aktris selama berpuluh-puluh tahun.[5] Sejauh paling awal pada 1998, Gwyneth Paltrow mengatakan dalam Late Show dengan David Letterman bahwa Weinstein "akan memaksa Anda untuk melakukan satu atau dua hal". Pada 2005, Courtney Love menyarankan para aktris muda dalam sebuah wawancara, "Jika Harvey Weinstein mengundang Anda untuk sebuah pesta pribadi di Four Seasons, jangan pergi."[6] Pada 2010, sebuah artikel berjudul "Harvey Girls"[7] untuk Pajiba menyinggung reputasi Weinstein dan "casting couch"-nya: "Setiap beberapa tahun, Harvey mengambil seorang gadis baru sebagai peliharaannya". Pada 2012, salah satu karakter serial TV 30 Rock berkata: "Saya tidak takut dengan siapapun dalam bisnis pertunjukan, saya menolak hubungan seksual dengan Harvey Weinstein tidak kurang dari tiga kali, dari lima." Pada upacara pengumuman nominasi Oscar tahun 2013, Seth MacFarlane bercanda saat mengumumkan nominasi untuk Aktris Pendukung Terbaik: "Selamat, Anda kelima perempuan tidak perlu lagi berpura-pura tertarik dengan Harvey Weinstein."

Pada 2015, Jordan Sargent menulis dalam artikel Gawker "Beritahu Kami Apa yang Anda Ketahui Tentang 'Rahasia Umum' Harvey Weinstein" ("Tell Us What You Know About Harvey Weinstein's 'Open Secret")[8] bahwa "rumor produser yang memanfaatkan kekuasaan produsernya dalam dunia industrinya untuk kepuasan seksual—konsensual atau tidak—cenderung tetap tidak diketahui publik, sebatas buah bibir dan rangkaian komentar bernada dalam blog gosip." Pada tahun yang sama, The New York Times melaporkan bahwa Weinstein diinterogasi oleh polisi "setelah perempuan berusia 22 tahun menuduh dia menyentuhnya secara tidak sopan".[9] Perempuan tersebut, model asal Italia, Ambra Gutierrez, bekerja sama dengan polisi untuk memperoleh rekaman audio di mana Weinstein mengaku telah menyentuh dia secara tidak sopan.[10] Bersamaan dengan berkembangnya investigasi polisi dan kabar ini menjadi publik, tabloid di Amerika Serikat mulai menerbitkan cerita negatif tentang Gutierrez yang digambarkan sebagai seorang oportunis.[11] Jaksa Distrik Manhattan Cyrus Vance Jr. memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap Weinstein, dengan beralasan bukti kriminal yang kurang memadai, bertolak belakang dengan saran dari polisi setempat yang menganggap bukti yang ada telah mencukupi.[12]

Pelaporan pada 2017

Tuduhan pelecehan seksual oleh Weinstein dengan jumlah besar, pertama kali dilaporkan oleh wartawan Jodi Kantor dan Megan Twohey dalam surat kabar The New York Times pada tanggal 5 Oktober 2017. Laporan tersebut menuduh Weinstein telah melecehkan secara seksual dalam tiga dekade terakhir dan membayar penutupan kasus untuk 8 aktris dan perempuan yang pernah bekerja di Miramax dan Weinstein Company.[13][14]

Lebih lanjut lagi, pada 10 Oktober 2017, koresponden NBC News Ronan Farrow melaporkan dalam The New Yorker dengan tuduhan bahwa Weinstein telah melakukan kekerasan seksual atau pelecehan terhadap 13 perempuan, dan memperkosa tiga perempuan.[15] Farrow mengatakan bahwa ia ingin menyebarkan berita tersebut berbulan-bulan sebelumnya dengan NBC, namun secara tersirat memberikan sinyal bahwa NBC berada di bawah tekanan untuk tidak mempublikasikan cerita tersebut,[16] sesuatu yang ditolak oleh NBC.[17] Menurut Farrow, 16 mantan eksekutif dan asisten atau yang saat ini masih terhubung dengan Weinstein mengaku bahwa mereka telah menyaksikan atau tahu mengenai ajakan tindakan seksual yang dilakukan Weinstein terhadap perempuan. Empat aktris menyampaikan kecurigaan mereka bahwa, setelah menolak ajakan Weinstein dan mengeluh tentang dia, Weinstein kemudian mencoret nama mereka dalam projek atau membujuk orang lain untuk mencoret nama mereka. Sejumlah sumber mengatakan kepada Farrow mengatakan bahwa Weinstein telah mengacu kepada kesuksesannya, sebagai alasan dalam menyebarkan fitnah kepada media tentang orang-orang yang telah mengkhianatinya. The New Yorker juga merilis rekaman audio pada 2015 di mana Weinstein mengaku meraba-raba Gutierrez.

Farrow juga melaporkan pada November 2017 bahwa Weinstein telah, melalui pengacara David Boies, memperkejakan agen intelijen swasta Kroll, Black Cube, dan detektif swasta Jack Palladino untuk memata-matai dan mempengaruhi tertuduh korban Weinstein beserta wartawan yang menyelidiki Weinstein, untuk mencegah kasus pelecehan seksualnya menjadi publik.[18][19]

Terduga korban

Asia Argento
Kate Beckinsale
Cara Delevingne
Eva Green
Daryl Hannah
Minka Kelly
Mia Kirshner
Julianna Margulies
Lupita Nyong'o
Sarah Polley
Annabella Sciorra
Léa Seydoux

Termasuk dengan laporan pertama pada tahun 2017, lebih dari 80[20] perempuan telah menuduh Weinstein dengan pelecehan seksual, kekerasan seksual, atau pemerkosaan. Sekelompok dari mereka, yang dipimpin oleh Asia Argento, merilis daftar[21] lebih dari 100 tuduhan kasus pelecehan seksual yang dilakukan Weinstein antara tahun 1980 hingga 2015, pada November 2017.[22] Di dalam insiden yang dilaporkan dalam daftar, 18 diantaranya adalah tuduhan pemerkosaan.

Menurut laporan para perempuan itu, Weinstein akan mengundang aktris atau model muda ke dalam kamar hotel atau kantor dengan dalih membahas karier mereka, dan kemudian meminta mereka untuk memijat atau hubungan seks. Mantan rekan-rekan dan mitra kerja dari Weinstein juga mengatakan kepada wartawan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dapat terjadi dengan bantuan karyawan, rekanan dan agen yang mengatur pertemuan tersebut, serta pengacara dan humas yang akan menghentikan keluhan terhadap Weinstein dengan bayaran dan ancaman.[23]

Pelecehan atau kekerasan seksual

Mereka yang mengaku bahwa mereka telah dilecehkan atau mengalami kekerasan seksual oleh Weinstein meliputi:[24]

  1. Amber Anderson, aktris[25]
  2. Lysette Anthony, aktris[26]
  3. Asia Argento, aktris dan sutradara[15]
  4. Rosanna Arquette, aktris[15]
  5. Jessica Barth, aktris[15]
  6. Kate Beckinsale, aktris[27]
  7. Zoë Brock, model[28]
  8. Juls Bindi, terapis pijat[29]
  9. Cynthia Burr, aktris[30]
  10. Liza Campbell, penulis dan seniman[31]
  11. Marisa Coughlan, aktris dan penulis[32]
  12. Emma de Caunes, aktris[15]
  13. Hope Exiner d’Amore, karyawan Weinstein[30]
  14. Florence Darel, aktris[33]
  15. Cara Delevingne, aktris dan model[34]
  16. Paz de la Huerta, aktris[35]
  17. Juliana De Paula, model[36]
  18. Sophie Dix, aktris[37]
  19. Lacey Dorn, aktris dan pembuat film[30]
  20. Dawn Dunning, aktris[38]
  21. Lina Esco, aktris dan sutradara[39]
  22. Alice Evans, aktris[40]
  23. Lucia Evans, dahulu Lucia Stoller, aktris[15]
  24. Angie Everhart, model dan aktris[41]
  25. Claire Forlani, aktris[42]
  26. Romola Garai, aktris[43]
  27. Louisette Geiss, penulis naskah dan aktris[31]
  28. Louise Godbold, direktur organisasi nirlaba[31]
  29. Judith Godrèche, aktris[38]
  30. Trish Goff, mantan model, aktris, and broker properti[44]
  31. Eva Green, aktris[45]
  32. Ambra Gutierrez, dahulu Ambra Battilana, model[14]
  33. Mimi Haleyi, mantan asisten produksi[46]
  34. Daryl Hannah, aktris[47]
  35. Lena Headey, aktris[48]
  36. Lauren Holly, aktris[49]
  37. Dominique Huett, aktris[50]
  38. Angelina Jolie, aktris dan sutradara[38]
  39. Ashley Judd, aktris[14]
  40. Minka Kelly, aktris[51]
  41. Katherine Kendall, aktris[38]
  42. Heather Kerr, aktris[52][53]
  43. Mia Kirshner, aktris[54]
  44. Myleene Klass, penyanyi dan model[14]
  45. Laura Madden, karyawan Weinstein[31]
  46. Natassia Malthe, aktris[55]
  47. Julianna Margulies, aktris[56]
  48. Brit Marling, aktris[57][58]
  49. Sarah Ann Masse, aktris, komedian, and penulis[31]
  50. Ashley Matthau, aktris[30]
  51. Rose McGowan, aktris[14]
  52. Natalie Mendoza, aktris[59]
  53. Sophie Morris, asisten administratif [60]
  54. Katya Mtsitouridze, pembawa acara TV dan kepala lembaga film Roskino[61]
  55. Emily Nestor, karyawan Weinstein[31]
  56. Jennifer Siebel Newsom, pembuat film dokumenter dan aktris[62]
  57. Connie Nielsen, aktris[63]
  58. Lupita Nyong'o, aktris[64]
  59. Lauren O'Connor, karyawan Weinstein[65]
  60. Gwyneth Paltrow, aktris[38]
  61. Samantha Panagrosso, mantan model[66]
  62. Zelda Perkins, karyawan Weinstein[31]
  63. Vu Thu Phuong, aktris dan wiraswasta[67]
  64. Sarah Polley, aktris, penulis, dan sutradara[68]
  65. Tomi-Ann Roberts, profesor psikologi dan mantan aktris[38]
  66. Lisa Rose, karyawan Miramax[69]
  67. Erika Rosenbaum, aktris[70]
  68. Melissa Sagemiller, aktris[71]
  69. Annabella Sciorra, aktris[47]
  70. Léa Seydoux, aktris[72]
  71. Lauren Sivan, wartawan[73]
  72. Chelsea Skidmore, aktris dan komedian[39]
  73. Mira Sorvino, aktris[15]
  74. Tara Subkoff, aktris[14]
  75. Paula Wachowiak, karyawan Weinstein[74]
  76. Paula Williams, aktris[75]
  77. Sean Young, aktris[76]

Pemerkosaan

Mereka yang telah menuduh Weinstein dengan pemerkosaan meliputi:

  1. Lysette Anthony mengatakan kepada kepolisian Inggris bahwa Weinstein memperkosanya di akhir 1980-an di rumahnya sendiri, di London.[77]
  2. Asia Argento mengatakan kepada The New Yorker bahwa pada tahun 1997, Weinstein mengundang dia ke sebuah kamar hotel, "menarik roknya ke atas, memaksanya untuk membuka kakinya, dan melakukan oral seks kepadanya, saat ia berulang kali mengatakan kepadanya untuk berhenti".
  3. Paz de la Huerta mengatakan bahwa Weinstein telah memperkosanya pada dua kesempatan terpisah pada bulan November dan Desember 2010.
  4. Lucia Evans mengatakan bahwa setelah pertemuan bisnis pada tahun 2004, Weinstein memaksanya untuk melakukan oral seks pada dirinya.
  5. Hope Exiner D'amore, seorang mantan karyawan Weinstein, mengatakan bahwa ia diperkosa dalam sebuah perjalanan bisnis ke New York City pada akhir tahun 1970-an.
  6. Menurut Mimi Haleyi, Weinstein memaksa melakukan oral seks pada dirinya di apartemen milik Weinstein di New York City pada tahun 2006 ketika dia berada di usia dua puluhan.[78]
  7. Dominique Huett juga mengatakan bahwa Weinstein memaksa melakukan oral seks pada dirinya dan kemudian melakukan lagi tindakan seksual di depannya.[79]
  8. Natassia Malthe mengatakan bahwa pada tahun 2008, Weinstein menerobos ke kamar hotelnya di London pada malam hari dan memperkosanya.[80]
  9. Rose McGowan menulis di Twitter bahwa dia telah mengatakan kepada Kepala Amazon Studios Roy Price, bahwa Weinstein telah memperkosanya, namun Price mengabaikan hal ini dan terus bekerja sama dengan Weinstein.[81] Price kemudian mengundurkan diri dari jabatannya menyusul tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan dirinya.[82]
  10. Annabella Sciorra mengatakan bahwa pada awal 1990-an, Weinstein memaksa dirinya untuk masuk ke dalam apartemennya, mendorong dia ke tempat tidurnya dan memperkosanya.[83]
  11. Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The New Yorker bahwa Weinstein mengundangnya ke sebuah kamar hotel atas dalih, dan "memaksa kepada [dia] untuk melakukan tindakan seksual", meskipun mendapat protes.
  12. Satu aktris lagi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa pada tahun 2013, Weinstein "memaksa dengan caranya sendiri" untuk masuk ke kamar hotelnya, menarik rambutnya, menyeretnya ke kamar mandi dan memperkosanya.[84]

Tanggapan dari Weinstein

Menanggapi artikel New York Times, Weinstein mengatakan: "Saya mengakui bahwa cara saya berperilaku dengan rekan-rekan di masa lalu, telah menyebabkan banyak rasa sakit, dan saya sungguh-sungguh meminta maaf untuk itu." Dia mengatakan bahwa dia mengambil cuti dan bekerja sama dengan terapis untuk "menangani masalah ini sesegera mungkin". Konsultan pengacaranya, Lisa Bloom, menggambarkan dia sebagai "dinosaurus tua yang mempelajari cara-cara baru". Setelah anggota dewan dari The Weinstein Company mengkritik Bloom atas penanganan dari pembelaan Weinstein, Bloom mengakhiri kerjanya untuk Weinstein pada 7 Oktober.[85] Sampai dengan 9 Oktober 2017, Weinstein mempekerjakan perusahaan jasa humas Sitrick and Company, yang memiliki spesialisasi dalam situasi krisis.[86]

Pengacara Weinstein, Charles Harder, mengatakan bahwa kliennya akan menggugat The New York Times,[87] namun sampai dengan 15 Oktober, Harder tidak lagi bekerja untuk Weinstein.[88]

Dalam menanggapi laporan The New Yorker, seorang juru bicara untuk Weinstein menyatakan:

Semua tuduhan dari tindakan seksual non-konsensual seluruhnya ditolak oleh Bpk. Weinstein. Bpk. Weinstein telah mengonfirmasi lebih jauh bahwa tidak pernah terjadi perlawanan dari perempuan siapapun untuk menolak tindakan [seksual]-nya ... Bpk. Weinstein telah mulai berkonsultasi, mendengarkan komunitas, dan sedang mencari jalan yang lebih baik. Bpk. Weinstein berharap bahwa jika ia membuat perubahan yang cukup, ia akan diberikan kesempatan kedua.

Laporan dan tuduhan pemerkosaan selanjutnya juga ditanggapi dengan tanggapan sejenis bahwa "setiap tuduhan hubungan seks non-konsensual dengan tegas ditolak oleh Bapak Weinstein".

Reaksi

Georgina Chapman mengumumkan niatannya untuk menceraikan Weinstein

Tuduhan tindakan Weinstein menerima banyak dikritik oleh orang-orang terkemuka di dunia hiburan dan politik, dan memicu diskusi publik di Amerika Serikat, seperti yang dinyatakan Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), penyelenggara penghargaan Academy Awards, "pengabaian yang disengaja dan keterlibatan yang memalukan dalam perilaku predator seksual dan pelecehan di tempat kerja" dalam industri film.[89] Tanggapan kolektif terhadap tuduhan tersebut, termasuk sejumlah besar perempuan yang berbagi kisah-kisah pelecehan seksual pribadi, dan kampanye media sosial dengan menggunakan tagar #MeToo, sering kali disebut dengan "efek Harvey Weinstein".[90][91]

Asosiasi bisnis dan profesional

Pada 5 Oktober 2017, Nita Chaudhary, salah satu pendiri dari organisasi advokasi perempuan UltraViolet, menuntut agar segera dilengserkannya Weinstein dari The Weinstein Company (TWC).[92] Pada 8 Oktober, badan direksi TWC memecat Weinstein,[93] dan ia mengundurkan diri dari perusahaan sembilan hari kemudian.[94] Setelah pemecatan Weinstein itu diumumkan, beberapa perusahaan juga mengakhiri kontrak kerjasama mereka dengan The Weinstein Company, termasuk Apple (9 Oktober),[95] Hachette (12 Oktober),[96] Amazon (13 Oktober),[97] Lexus dan Ovation (25 Oktober).[98]

Beberapa hari setelah pemecatan Weinstein, British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) menangguhkan keanggotaan Weinstein [99] dan AMPAS mencopot Weinstein dari keanggotaannya.[100] Selain itu, Producers Guild of America (PGA) mengeluarkan Weinstein dalam voting yang disetujui semua anggota.[101]

Investigasi kriminal dan pidana

Pada Oktober 2017, New York City Police Department (NYPD), London Metropolitan Police Service (MPS) dan Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mulai meninjau tuduhan terhadap Weinstein menyusul laporan tentang perilakunya.[102] Penyelidikan MPS menaruh perhatian terhadap tuduhan yang dibuat oleh tujuh perempuan tentang dugaan kekerasan seksual pada tahun 1980-an dan 2015, di London dan di luar Inggris Raya.[103] Penyelidikan LAPD menelaah tuduhan pemerkosaan oleh seorang aktris yang tidak disebutkan namanya. Di New York, NYPD menyatakan pada 3 November bahwa mereka sedang mempersiapkan surat perintah penangkapan Weinstein atas dugaan pemerkosaan Paz de la Huerta.[104]

Pada 23 Oktober 2017, Jaksa Agung New York Eric Schneiderman membuka penyelidikan hak-hak sipil terhadap The Weinstein Company, mengeluarkan somasi untuk catatan-catatan yang berkaitan dengan pelecehan seksual dan keluhan diskriminasi terhadap The Weinstein Company.[105]

Politik

Politikus terkemuka mengutuk tindakan Weinstein. Hillary Clinton, Barack Obama dan Michelle Obama mengecam laporan perilaku Weinstein pada 10 Oktober.[106] Presiden Prancis Emmanuel Macron menggagas pencabutan gelar Legiun Kehormatan Weinstein.[107] Di Inggris, anggota parlemen partai Buruh meminta pencabutan gelar kehormatan Commander of the British Empire Weinstein.[108]

Beberapa politikus yang pernah didukung Weinstein telah menyumbangkan donasinya untuk amal, termasuk Senator Demokrat Al Franken,[109] Patrick Leahy, dan Martin Heinrich.[110]

Reaksi lainnya

Istri Weinstein, Georgina Chapman mengumumkan pada tanggal 10 Oktober 2017, bahwa ia sedang menceraikan Weinstein.[111]

Surat kabar London The Guardian menghubungi 20 aktor laki-laki yang pernah bekerja dengan Weinstein; mulanya tidak ada yang berkomentar. Harian tersebut menyimpulkan bahwa, sementara banyak perempuan-perempuan terkemuka yang mengutuk Weinstein, "para tokoh laki-laki terkemuka dalam industri tetap diam".[112]

Juga pada Oktober 2017, University at Buffalo, almamater Weinstein, mulai mencabut gelar kehormatannya,[113] dan Harvard University membatalkan medali W. E. B. Du Bois yang diperoleh Weinstein pada 2014.[114]

Referensi