Kota ini didirikan pada 1586 sebagai sebuah benteng pertahanan, dan belakangan berkembang menjadi sebuah pusat perdagangan gandum untuk wilayah Volga. Kota ini pernah diubah namanya sesuai dengan nama politikus Soviet, Valerian Kuybyshev.
Kini Samara menjadi pusat industri dan transportasi yang besar untuk Rusia Eropa. Pabrik-pabrik penting di wilayah metropolitan Samara-Togliatti-Syzran yang berpenduduk lebih dari 3 juta orang berkonsentrasi dalam industri kendaraan bermotor (VAZ-GM dan SOK Group), perlengkapan kereta api, kimia, minyak dan gas, (Yukos), mesin, metal (Alcoa), dan makanan (Nestlé). Kota ini juga mempunyai sebuah industri angkasa luar, yaitu TsSKB-Progress, yang memproduksi Soyuz dan kendaraan peluncur Molniya. Karena kehadiran industri ini, Samara dinyatakan sebagai kota tertutup selama Perang Dingin.
Pada periode ini, kota ini dijuluki sebagai Baku Kedua Karena krisis tersebut. Pada masa itu, Komisi Pertahanan Negara Soviet memutuskan untuk memindahkan angkatan kerja utama para buruh minyak dan perusahaan-perusahaan minyak di Baku ke daerah Volga, Pegunungan Ural, Kazakhstan dan Asia Tengah untuk memperkuat penggalian minyak di sana. Sementara itu, ke-9 kantor perusahaan penggalian minyak, ekspedisi dan konstruksi minyak, serta berbagai usaha lainnya dengan staf mereka dipindahkan ke daerah Samara. Orang-orang yang sangat ahli dan pakar dalam industri minyak dikirim ke sana bersama dengan lebih dari 5.000 pekerja serta setengah dari perlengkapannya.