Chromalveolata
Chromalveolata adalah supergrup eukariota yang diusulkan pada tahun 2005 dan dijadikan sebagai salah satu dari enam kelompok utama eukariota.[1] Usulan ini merupakan penyempurnaan dari kerajaan Chromista, yang diusulkan oleh Thomas Cavalier-Smith pada tahun 1981. Chromalveolata diusulkan untuk mewakili organisme yang diturunkan dari endosimbiosis sekunder tunggal yang melibatkan alga merah dan bikonta.[2] Plastida pada organisme ini mengandung klorofil c.
Chromalveolata | |
---|---|
Chromalveolata | |
Searah jarum jam, dari atas kiri: Haptophyta, beberapa diatom, Oomycota, Cryptophyta, dan Macrocystis (sejenis alga coklat) | |
Taksonomi | |
Superdomain | Biota |
Superkerajaan | Eukaryota |
Tanpa takson | Chromalveolata |
Filum | |
| |
Namun, karakter monofili Chromalveolata telah ditolak. Dua penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 menguraikan pohon filogenetika yang menggambarkan bahwa Chromalveolata terpecah,[3][4] dan penelitian terbaru terus mendukung pandangan ini.[5][6]
Referensi
Bacaan lanjutan
- Patron, N. J., Rogers, M. B. and Keeling, P. J. 2004. Gene replacement of fructose-1,6-bisphophate aldolase supports the hypothesis of a single photosynthetic ancestor of chromalveolates. Eukaryot. Cell. 3, 1169-1174. [1]
- Harper, J. T. & Keeling, P. J. 2003. Nucleus-encoded, plastid-targeted glyceraldehyde-3-phosphate dehydrogenase (GAPDH) indicates a single origin for chromalveolate plastids. Mol. Biol. Evol. 20, 1730-1735.
- Archibald, J. M. & Keeling, P. J. 2002. Recycled plastids: a "green movement" in eukaryotic evolution. Trends Genet., 18, 577-584.
- Fast, N. M., Kissinger, J. C., Roos, D. S., & Keeling, P. J. 2001. Nuclear-encoded, plastid-targeted genes suggest a single common origin for apicomplexan and dinoflagellate plastids. Mol. Biol. Evol., 18, 418-426.
- Cavalier-Smith, T. 1999. Principles of protein and lipid targeting in secondary symbiogenesis: Euglenoid, dinoflagellate, and sporozoan plastid origins and the eukaryote family tree. J. Eukaryot. Microbiol. 46:347–66.