Daftar tanda kehormatan Indonesia

artikel daftar Wikimedia

Tanda kehormatan dan tanda jasa adalah bentuk penghargaan atas jasa seseorang atau suatu kelompok organisasi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan Pasal 15 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi "Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang".

Serangkaian tanda kehormatan militer Indonesia

Tanda kehormatan terdiri atas tiga jenis, yaitu berbentuk Bintang, Satyalancana, dan Samkaryanugraha. Sementara itu, tanda jasa hanya berjenis medali. Nama-nama tanda kehormatan umumnya diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya disesuaikan dengan bidang pengabdian dan tingkatan kelas tanda kehormatan.

Tanda kehormatan yang pertama kali dibentuk adalah Bintang Gerilya yang ditetapkan pada tahun 1949.[1][2] Sementara itu, tanda kehormatan terbaru yang dibentuk adalah Satyalancana Dharma Nusa.[3] Dasar hukum tanda kehormatan dan tanda jasa yang berlaku saat ini adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010. Keduanya dibuat bertujuan untuk menyederhanakan dasar hukum tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang sebelumnya diatur terpisah antara satu dengan yang lain.[4]

Tanda jasa

Tanda jasa merupakan penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa dan berprestasi luar biasa dalam mengembangkan dan memajukan suatu bidang tertentu yang bermanfaat besar bagi bangsa dan negara. Tanda jasa yang ada saat ini berbentuk medali, yaitu tanda jasa yang berbentuk segi lima.[4] Tanda jasa dipakai dengan cara dikalungkan sehingga medali tepat berada di tengah-tengah dada.[5] Selain kalung, penerima akan mendapat patra medali yang penggunaannya disemat di dada kiri pada saku baju di bawah kancing, miniatur medali yang digunakan pada lidah baju, serta piagam yang menandakan pemberian tanda jasa medali tersebut.[6] Tanda jasa tersebut terdiri atas:

PitaTanda jasa
1. Medali Kepeloporan
2. Medali Kejayaan
3. Medali Perdamaian

Bintang

Potret Boediono menggunakan miniatur Bintang Republik Indonesia Adipradana dengan tanda jabatan Wakil Presiden disematkan di pitanya

Tanda kehormatan bintang merupakan salah satu jenis tanda kehormatan yang berbentuk bintang. Menurut tujuan pemberiannya, tanda kehormatan bintang dibagi menjadi bintang sipil dan bintang militer. Menurut cara pemakaiannya, tanda kehormatan bintang dibagi menjadi tanda kehormatan bintang yang diselempangkan, dikalungkan, dan digantungkan. Menurut klasifikasinya, tanda kehormatan bintang dibagi menjadi bintang berkelas dan bintang tanpa kelas.[4][5]

Tanda kehormatan bintang yang dipakai dengan cara diselempangkan dan dikalungkan dilengkapi dengan patra dan miniatur. Sementara itu, bintang yang digantungkan hanya dilengkapi dengan miniatur. Patra merupakan kelengkapan bintang yang ukurannya lebih besar daripada bintang yang dipakai di dada kiri pada saku baju di bawah kancing. Miniatur merupakan kelengkapan bintang yang bentuk dan ukurannya lebih kecil yang dipakai pada lidah baju. Keseluruhan penerima tanda kehormatan bintang juga akan mendapatkan piagam yang menandakan pemberian tanda jasa kehormatan bintang tersebut.[5]

Setelah dilantik, Presiden Indonesia secara otomatis akan mendapatkan seluruh kelas pertama dari keseluruhan 7 bintang sipil dan 7 bintang militer. Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia hanya akan mendapatkan kelas kedua Bintang Republik Indonesia dan seluruh kelas pertama dari 6 bintang sipil lainnya (Wakil Presiden hanya otomatis mendapat 7 bintang sipil tersebut, tidak dengan bintang militer).[4][7]

Urutan Tanda Kehormatan di Indonesia
UrutanNamaKeterangan
1Bintang Republik Indonesia AdipurnaMemiliki keutamaan pada tata tempat keprotokolan acara negara
2Bintang Republik Indonesia Adipradana
3Bintang Republik Indonesia Utama
4Bintang Republik Indonesia Pratama
5Bintang Republik Indonesia Nararya
6Bintang Mahaputera Adipurna
7Bintang Mahaputera Adipradana
8Bintang Mahaputera Utama
9Bintang Mahaputera Pratama
10Bintang Mahaputera Nararya
11–13Tanda jasa medaliSetara
14Bintang Jasa Utama
15Bintang Kemanusiaan
16Bintang Penegak Demokrasi Utama
17Bintang Budaya Parama Dharma
18Bintang Gerilya
19Bintang Sakti
20Bintang Dharma
21Bintang Jasa PratamaSetara
22Bintang Penegak Demokrasi Pratama
23Bintang Jasa NararyaSetara
24Bintang Penegak Demokrasi Nararya
25Bintang Yudha Dharma Utama
26Bintang Kartika Eka Paksi UtamaSetara
27Bintang Jalasena Utama
28Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
29Bintang Bhayangkara Utama
30Bintang Yudha Dharma Pratama
31Bintang Kartika Eka Paksi PratamaSetara
32Bintang Jalasena Pratama
33Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
34Bintang Bhayangkara Pratama
35Bintang Yudha Dharma Nararya
36Bintang Kartika Eka Paksi NararyaSetara
37Bintang Jalasena Nararya
38Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
39Bintang Bhayangkara Nararya
40Bintang Sewindu ABRIDicabut
41Bintang Garuda
Semua SatyalancanaSeluruh Satyalancana sama tingkatnya
Keterangan:
  Bintang Sipil
  Bintang Militer

Bintang Sipil

Bintang Republik Indonesia

Bintang Republik Indonesia Adipradana

Bintang Republik Indonesia merupakan tanda kehormatan tertinggi di Indonesia. Tanda kehormatan ini diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.[8]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Republik Indonesia AdipurnaDiselempangkan
Kedua Bintang Republik Indonesia Adipradana
Ketiga Bintang Republik Indonesia Utama
Keempat Bintang Republik Indonesia Pratama
Kelima Bintang Republik Indonesia Nararya

Bintang Mahaputera

Bintang Mahaputera

Bintang Mahaputera merupakan tanda kehormatan tertinggi kedua di Indonesia. Tanda kehormatan ini diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.[9]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Mahaputera AdipurnaDiselempangkan
Kedua Bintang Mahaputera Adipradana
Ketiga Bintang Mahaputera UtamaDikalungkan
Keempat Bintang Mahaputera Pratama
Kelima Bintang Mahaputera Nararya

Bintang Jasa

Bintang Jasa adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap negara dan bangsa dalam suatu bidang, peristiwa, atau hal tertentu.[10]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Jasa UtamaDikalungkan
Kedua Bintang Jasa Pratama
Ketiga Bintang Jasa Nararya

Bintang Kemanusiaan

Bintang Kemanusiaan adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap negara dan bangsa dalam hal penegakan nilai kemanusiaan, keadilan, dan hak asasi manusia. Bintang ini merupakan salah satu bintang tanpa kelas.[11]

PitaNamaPemakaian
Bintang KemanusiaanDikalungkan

Bintang Penegak Demokrasi

Bintang Penegak Demokrasi Utama

Bintang Penegak Demokrasi adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar menegakkan prinsip kerakyatan, kebangsaan, kenegaraan, dan pembangunan hukum nasional.[12]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Penegak Demokrasi UtamaDikalungkan
Kedua Bintang Penegak Demokrasi Pratama
Ketiga Bintang Penegak Demokrasi Nararya

Bintang Budaya Parama Dharma

Bintang Budaya Parama Dharma adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar dalam bidang kebudayaan nasional. Bintang ini tidak memiliki kelas.[13]

PitaNamaPemakaian
Bintang Budaya Parama DharmaDikalungkan

Bintang Bhayangkara

Bintang Bhayangkara adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemajuan dan pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia.[14]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Bhayangkara UtamaDikalungkan
Kedua Bintang Bhayangkara PratamaDigantungkan
Ketiga Bintang Bhayangkara Nararya

Bintang Militer

Bintang Gerilya

Miniatur Bintang Gerilya

Bintang Gerilya adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia dari agresi negara asing dengan cara bergerilya. Bintang militer ini tidak memiliki kelas.[15]

PitaNamaPemakaian
Bintang GerilyaDikalungkan

Bintang Sakti

Bintang Sakti adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menunjukkan keberanian, ketabahan tekadnya, dan sifat kepahlawanan yang melampaui panggilan kewajiban dalam tugas operasi militer. Bintang ini merupakan salah satu bintang tanpa kelas.[16]

PitaNamaPemakaian
Bintang SaktiDikalungkan

Bintang Dharma

Bintang Dharma adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang menyumbangkan jasa bakti dengan melampaui panggilan kewajiban dalam operasi militer sehingga membawa keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI. Bintang ini tidak memiliki kelas.[17]

PitaNamaPemakaian
Bintang DharmaDikalungkan

Bintang Yudha Dharma

Bintang Yudha Dharma adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang mendarmabaktikan diri melebihi dan melampaui panggilan kewajiban yang benar-benar dirasakan manfaatnya bagi bangsa dan negara.[18]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Yudha Dharma UtamaDikalungkan
Kedua Bintang Yudha Dharma Pratama
Ketiga Bintang Yudha Dharma NararyaDigantungkan

Bintang Kartika Eka Pakçi

Bintang Kartika Eka Pakçi adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemajuan dan pengembangan TNI Angkatan Darat.[19]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Kartika Eka Pakçi UtamaDikalungkan
Kedua Bintang Kartika Eka Pakçi PratamaDigantungkan
Ketiga Bintang Kartika Eka Pakçi Nararya

Bintang Jalasena

Bintang Jalasena adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemajuan dan pengembangan TNI Angkatan Laut.[20]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Jalasena UtamaDikalungkan
Kedua Bintang Jalasena PratamaDigantungkan
Ketiga Bintang Jalasena Nararya

Bintang Swa Bhuwana Paksa

Bintang Swa Bhuwana Paksa adalah tanda kehormatan bintang yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemajuan dan pengembangan TNI Angkatan Udara.[21]

KelasPitaNamaPemakaian
Pertama Bintang Swa Bhuwana Paksa UtamaDikalungkan
Kedua Bintang Swa Bhuwana Paksa PratamaDigantungkan
Ketiga Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya

Satyalancana

Tanda kehormatan satyalancana (KBBI: satyalencana) adalah tanda kehormatan yang berbentuk bundar dan tingkatnya di bawah tanda kehormatan bintang dan tanda jasa medali.[4] Menurut tujuan pemberiannya, tanda kehormatan satyalancana dibagi menjadi satyalancana sipil dan satyalancana militer. Beberapa satyalancana memiliki kelas karena diberikan menurut lamanya jangka waktu pengabdian. Beberapa satyalancana juga ada yang dapat diberikan lebih dari satu kali.[5]

Tanda kehormatan satyalancana dipakai dengan cara digantungkan di dada sebelah kiri di atas saku baju yang penggunannya dibedakan menurut jenis pakaian yang dipakai. Tanda kehormatan satyalancana juga disertai dengan miniatur yang dipakai di lidah baju, serta piagam tanda pemberian satyalancana tersebut.[5]

Satyalancana Sipil

NamaPitaKelasKeterangan
Satyalancana Perintis Kemerdekaan
Satyalancana Pembangunan
Satyalancana Wira Karya
Satyalancana Kebaktian Sosial
Satyalancana Kebudayaan
Satyalancana Pendidikan
Satyalancana Karya Satya Kelas I30 tahun pengabdian
Kelas II20 tahun pengabdian
Kelas III10 tahun pengabdian
Satyalancana Dharma Olahraga
Satyalancana Dharma Pemuda
Satyalancana Kepariwisataan
Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
Satyalancana Pengabdian Kelas I32 tahun pengabdian
Kelas II24 tahun pengabdian
Kelas III16 tahun pengabdian
Kelas IV8 tahun pengabdian
Satyalancana Bhakti Pendidikan
Satyalancana Jana Utama
Satyalancana Ksatria Bhayangkara
Satyalancana Karya Bhakti
Satyalancana Operasi Kepolisian
Satyalancana Bhakti Buana
Satyalancana Bhakti Nusa
Satyalancana Bhakti Purna

Satyalancana Militer

NamaPitaKelasKeterangan
Satyalancana Bhakti
Satyalancana Teladan Dapat diberikan lebih dari satu kali
Satyalancana Kesetiaan Kelas I32 tahun pengabdian
Kelas II24 tahun pengabdian
Kelas III16 tahun pengabdian
Kelas IV8 tahun pengabdian
Satyalancana Santi Dharma
Satyalancana Dwidya Sistha
Ulangan Pertama
Ulangan Kedua
Satyalancana Dharma Nusa
Satyalancana Dharma Bantala
Satyalancana Dharma Samudra
Satyalancana Dharma Dirgantara
Satyalancana Wira Nusa Dapat diberikan hingga dua kali
Satyalancana Wira Dharma Dapat diberikan hingga dua kali
Satyalancana Wira Siaga
Satyalancana Ksatria Yudha

Samkaryanugraha

Tanda kehormatan samkaryanugraha adalah tanda kehormatan berbentuk ular-ular dan patra. Tanda kehormatan Samkaryanugraha diberikan kepada sebuah Kesatuan, Institusi Pemerintah, atau Organisasi. Menurut penerimanya, tanda kehormatan Samkaryanugraha dibagi menjadi dua yaitu: Samkaryanugraha Sipil dan Samkaryanugraha Militer. Tanda kehormatan Samkaryanugraha Sipil di antaranya Parasamya Purnakarya Nugraha dan Nugraha Sakanti. Sementara itu, tanda kehormatan samkaryanugraha militer tetap bernama Samkaryanugraha.[4] Tanda kehormatan ini ditempatkan di ruang utama dalam gedung atau kantor institusi penerima.[5]

Parasamya Purnakarya Nugraha

Parasamya Purnakarya Nugraha adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada institusi pemerintah atau sebuah organisasi yang telah berkarya memajukan pembangunan terhadap kesejahteraan masyarakat.[4] Tanda kehormatan ini berbentuk trofi (piala) yang dalam pemberiannya dilengkapi dengan piagam.[22]

Nugraha Sakanti

Nugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada kesatuan di lingkungan kepolisian yang telah berjasa dalam menjalankan tugas kepolisian untuk memajukan bangsa dan negara.[4] Nugraha Sakanti merupakan ular-ular berbentuk segitiga berwarna dasar hitam dengan jumbai dan tali jumbai berwarna kuning emas. Dalam pemberiannya, tanda kehormatan ini dilengkapi dengan patra dan piagam.[22]

Samkaryanugraha

Samkaryanugraha adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada kesatuan di lingkungan TNI yang telah berjasa dalam suatu operasi militer atau pembangunan untuk mempertahankan bangsa dan negara.[4] Samkaryanugraha merupakan ular-ular berbentuk persegi panjang dengan jumbai dan tali jumbai yang seluruhnya berwarna kuning emas. Dalam pemberiannya, tanda kehormatan ini dilengkapi dengan patra dan piagam.[22]

Bekas

Tanda-tanda kehormatan di bawah ini merupakan bentuk penghargaan yang telah usang dan telah dihapus menurut peraturan saat ini. Tanda-tanda kehormatan yang telah usang ini kebanyakan berupa satyalancana peristiwa, yaitu bentuk satyalancana yang diberikan untuk menghargai pengabdian atau jasa seseorang dalam suatu peristiwa tertentu dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Karena peristiwa tersebut terjadi pada masa lalu, tanda-tanda kehormatan tersebut sudah tidak diberikan lagi kecuali secara anumerta. Selain itu, daftar bekas tanda kehormatan ini juga mencakup kelas-kelas tanda kehormatan yang telah dihapus karena disederhanakan atau diubah susunan kelasnya.

Bintang

Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia

Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia (sebelumnya bernama Medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia)[23] adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota Angkatan Perang Republik Indonesia untuk memperingati sewindu (8 tahun) berdirinya lembaga tersebut.[24] Dasar hukum tanda kehormatan ini telah dicabut pada tahun 2009.

PitaNamaPemakaian
Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik IndonesiaDigantungkan

Bintang Garuda

Bintang Garuda adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada prajurit Angkatan Udara Republik Indonesia yang telah bertugas pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia antara tahun 1945 hingga tahun 1949.[25] Dasar hukum tanda kehormatan ini telah dicabut pada tahun 2009.

PitaNamaPemakaian
Bintang GarudaDigantungkan

Satyalancana

Satyalancana Sipil

NamaPitaKelasKeterangan
Satyalancana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan
Satyalancana Keamanan
Satyalancana Pepera
Satyalancana Karya Satya Kelas IKelas-kelas diubah dari menurut tingkatan jabatan Pegawai Negeri Sipil menjadi menurut lamanya pengabdian
Semua kelas Satyalancana Karya Satya saat ini menggunakan pita harian yang sama
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Satyalancana Prasetya Pancawarsa Diubah menjadi Satyalancana Pengabdian (setiap 8 tahun pengabdian)
Angka Romawi di tengah merupakan penunjuk kali keberapa pemberian (setiap 5 tahun pengabdian)
Satyalancana Satya Dasawarsa
Satyalancana Ksatriya Tamtama Diubah menjadi Satyalancana Ksatria Bhayangkara

Satyalancana Militer

NamaPitaKelasKeterangan
Satyalancana Peristiwa Aksi Militer I
Satyalancana Peristiwa Aksi Militer II
Satyalancana G.O.M I
Satyalancana G.O.M II
Satyalancana G.O.M III
Satyalancana G.O.M IV
Satyalancana G.O.M V
Satyalancana G.O.M VI
Satyalancana G.O.M VII
Satyalancana Dharma Phala
Satyalancana G.O.M VIII
Satyalancana Raksaka Dharma
Satyalancana G.O.M IX
Satyalancana Penegak
Satyalancana Seroja
Satyalancana Saptamarga
Satyalancana Satya Dharma
Satyalancana Jasadharma Angkatan Laut
Satyalancana Yuda Tama Angkatan Laut Republik IndonesiaKelas I
Kelas II
Satyalancana Yuda Tama Korps Komando Angkatan Laut Republik Indonesia Kelas I
Kelas II

Samkaryanugraha

Prayojana Kriya Pata Parasamya Purnakarya Nugraha

Prayojana Kriya Pata Parasamya Purnakarya Nugraha merupakan sebuah kategori tanda kehormatan yang termasuk dalam Parasamya Purnakarya Nugraha. Kategori ini diberikan kepada provinsi atau daerah tingkat I yang berhasil menjadi tiga daerah terbaik pada penilaian pelita berikutnya, setelah pada pelaksanaan pelita sebelumnya telah mendapatkan Parasamya Purnakarya Nugraha. Kategori ini ditetapkan pada tahun 1979.[26]

Nugraha Sakanti

Nugraha Sakanti dahulunya terdiri atas tiga jenis. Jenis-jenis tersebut terdiri atas Nugraha Sakanti Jana Utama, Nugraha Sakanti Ksatria Tamtama, dan Nugraha Sakanti Karya Bhakti. Ketiganya dibedakan dengan warna dasar ular-ularnya serta lambang yang terdapat pada bagian tengah atasnya. Kelas-kelas tersebut ditetapkan tahun 1961.[27][28]

Lain-lain

  1. Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia
  2. Satyalancana Legiun Veteran Republik Indonesia
  3. Purnakarya Adi Nugraha
  4. Piagam Kriya Raksana
  5. Piagam Kriya Raksatama

Gambar

Tanda Kehormatan Bintang

Bintang RI Adipurna

Bintang RI Adipradana

Bintang RI Utama

Bintang RI Pratama

Bintang RI Nararya

Bintang Mahaputra Adipurna

Bintang Mahaputra Adipradana

Bintang Mahaputra Utama

Bintang Mahaputra Pratama

Bintang Mahaputra Nararya

Bintang Jasa Utama

Bintang Jasa Pratama

Bintang Jasa Nararya

Bintang Kemanusiaan

Bintang Penegak Demokrasi Utama

Bintang Penegak Demokrasi Pratama

Bintang Penegak Demokrasi Nararya

Bintang Budaya Parama Dharma

Bintang Bhayangkara Utama

Bintang Bhayangkara Pratama

Bintang Bhayangkara Nararya

Bintang Gerilya

Bintang Sakti

Bintang Dharma

Bintang Yudha Dharma Utama

Bintang Yudha Dharma Pratama

Bintang Yudha Dharma Nararya

Bintang Kartika Eka Paksi Utama

Bintang Kartika Eka Paksi Pratama

Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

Bintang Jalasena Utama

Bintang Jalasena Pratama

Bintang Jalasena Nararya

Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama

Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama

Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
Tanda Kehormatan Satyalancana

Satyalancana Perintis Kemerdekaan

Satyalancana Pembangunan

Satyalancana Wirakarya

Satyalancana Kebaktian Sosial

Satyalancana Kebudayaan

Satyalancana Pendidikan

Satyalancana Karya Satya 10 Tahun

Satyalancana Karya Satya 20 Tahun

Satyalancana Karya Satya 30 Tahun

Satyalancana Dharma Olahraga

Satyalancana Dharma Pemuda

Satyalancana Kepariwisataan

Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Satyalancana Pengabdian 8 Tahun

Satyalancana Pengabdian 16 Tahun

Satyalancana Pengabdian 24 Tahun

Satyalancana Pengabdian 32 Tahun

Satyalancana Bhakti Pendidikan

Satyalancana Jana Utama

Satyalancana Ksatria Bhayangkara

Satyalancana Karya Bhakti

Satyalancana Operasi Kepolisian

Satyalancana Bhakti Buana

Satyalancana Bhakti Nusa

Satyalancana Bhakti Purna

Satyalancana Bhakti

Satyalancana Teladan

Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun

Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun

Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun

Satyalancana Kesetiaan 32 Tahun

Satyalancana Santi Dharma

Satyalancana Dwidya Sistha

Satyalancana Dharma Nusa

Satyalancana Dharma Bantala

Satyalancana Dharma Samudra

Satyalancana Dharma Dirgantara

Satyalancana Wira Nusa

Satyalancana Wira Dharma

Satyalancana Wira Siaga

Satyalancana Ksatria Yudha
Tanda Kehormatan Samkaryanugraha

Parasamya Purnakarya Nugraha

Nugraha Sakanti

Samkaryanugraha

Referensi

Pranala luar