Dharmacakra

Dharmacakra (Pali: Dhammacakka), Roda Dharma, atau Roda Dhamma adalah simbol yang umum digunakan secara luas oleh Buddhisme.[1][2] Simbol ini juga digunakan dalam agama Hindu, khususnya di tempat-tempat yang mengalami transformasi agama,[3][4][5][6] Jainisme, dan di India modern.

Dharmacakra

Secara historis, dharmachakra sering digunakan sebagai hiasan patung dan prasasti di Asia Timur.[7] Dharmacakra tetap menjadi simbol utama Buddhisme hingga saat ini.

Delapan ruas pada Dharmacakra melambangkan Jalan Mulia Berunsur Delapan (Pāli: ariya aṭṭhaṅgika magga), ajaran utama Buddha Gautama tentang jalan yang menuntun kepada Nibbāna, sejak zaman Buddhisme awal. Dharmacakra dihubungkan dengan peristiwa pemutaran Roda Dharma pertama kali oleh Buddha di Taman Rusa Isipatana. Dharmacakra mengajarkan bahwa kebenaran itu seperti lingkaran atau roda dari sebab dan akibat. Artinya, sebab yang satu timbul dari sebab yang lainnya. Hukum sebab-akibat yang saling bergantungan ini disebut sebagai Dependensi Kemunculan (Pāli: paticcasamuppada).[8] Dharmacakra juga melambangkan Empat Kebenaran Mulia (Pāli: cattāri ariyasaccāni), yaitu hidup adalah penderitaan, penderitaan berasal dari suatu sebab, sebab penderitaan dapat dimusnahkan, ada jalan untuk melenyapkan sebab-sebab penderitaan.[9]

Rujukan