Glifosat
Glifosat adalah herbisida berspektrum luas (dapat mematikan sebagian besar tipe tanaman) yang dapat mengendalikan gulma semusim maupun tahunan di daerah tropis pada waktu pasca-tumbuh (post emergence).[3] Cara kerja herbisida ini adalah dengan menghambat enzim 5-enolpiruvil-shikimat-3-fosfat sintase (EPSPS) yang berperan dalam pembentukan asam amino aromatik, seperti triptofan, tirosin, dan fenilalanin.[3] Tumbuhan akan mati karena kekurangan asam amino yang penting untuk melakukan berbagai proses hidupnya.[4] Glifosat dapat masuk ke dalam tumbuhan karena penyerapan yang dilakukan tanaman dan kemudian diangkut ke pembuluh floem.[3] Paparan glifosat akan menyebabkan beberapa gejala, seperti iritasi mata, penglihatan menjadi kabur, kulit terbakar atau gatal, mual, sakit tenggorokan, asma, kesulitan bernapas, sakit kepala, mimisan, dan pusing.[4]
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC N-(phosphonomethyl)glycine | |
Nama lain 2-[(phosphonomethyl)amino]acetic acid | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol) | |
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA) | |
| |
| |
Sifat | |
C3H8NO5P | |
Massa molar | 169,07 g·mol−1 |
Penampilan | bubuk kristal putih |
Densitas | 1.704 (20 °C) |
Titik lebur | 184.5 °C |
Titik didih | dekomposisi pada 187 °C |
1.01 g/100 mL (20 °C) | |
log P | −2.8 |
Keasaman (pKa) | <2, 2.6, 5.6, 10.6 |
Bahaya | |
Piktogram GHS | |
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} |
H318, H411 | |
P273, P280, P305+351+338, P310, P501 | |
Titik nyala | tidak dapat menyala (non-flammable) |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |