Hari Kemenangan (Kroasia)

Hari Kemenangan dan Pengucapan Syukur Tanah Air dan Hari Pembela Kroasia (Kroasia: Dan pobjede i domovinske zahvalnosti i Dan hrvatskih branitelja) adalah hari raya publik di Kroasia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Agustus, menandai akhir Perang Kemerdekaan Kroasia.[1] Pada hari itu di tahun 1995, Tentara Kroasia menguasai kota Knin selama Operasi Badai, yang secara efektif mengakhiri riwayat Republik Krajina Serbia.[2] Pada tahun 2008, Parlemen Kroasia menambahkan "Hari Pembela Kroasia" (Kroasia: Dan hrvatskih branitelja) sebagai nama hari libur, guna menghormati anggota aktif dan veteran Angkatan Bersenjata Republik Kroasia.[3]

Hari Kemenangan
Pengibaran bendera Kroasia di Benteng Knin, 5 Agustus 2011
Nama resmiDan pobjede i domovinske zahvalnosti i Dan hrvatskih branitelja
Dirayakan olehKroasia
MaknaOperasi Badai
Tanggal5 Agustus
Frekuensitahunan
Sebuah spanduk memperingati Hari Kemenangan di Zagreb, 5 Agustus 2010
Hari Kemenangan di Knin, 5 Agustus 2015

Perayaan

Perayaan utama dipusatkan di kota Knin, yang dibuka dengan misa dan peletakan karangan bunga untuk menghormati mereka yang tewas dalam perang, lalu dilanjutkan dengan pawai dan konser musik. Acara tersebut dihadiri oleh ribuan orang, termasuk politikus terkemuka di negara itu.[4] Bendera Kroasia di Benteng Knin dikibarkan secara seremonial sebagai bagian dari perayaan.[5]

2015

Parade militer Angkatan Bersenjata untuk memperingati Hari Kemenangan diadakan pada tanggal 4 Agustus 2015 di Zagreb, untuk merayakan ulang tahun kedua puluh Operasi Badai.[6] Pawai dibuka oleh Batalion Garda Kehormatan di halaman Perpustakaan Universitas Zagreb, dengan tiga pesawat tempur Mikoyan-Gurevich MiG-21 terbang melintasi kota.[7] Lagu kebangsaan Lijepa naša domovino dinyanyikan oleh Mia Negovetić yang berusia 12 tahun, diiringi oleh Band Angkatan Bersenjata Kroasia dan ansambel vokal Angkatan Laut Kroasia.[8] Parade tersebut menarik perhatian publik yang besar mengingat parade militer terakhir di Kroasia diselenggarakan pada tahun 1997. Sekitar 100.000 penonton menghadiri parade tersebut, dan sistem suara tambahan dipasang pada menit-menit terakhir hingga persimpangan Jalan Vukovar dan Jalan Savska.[9] Dewan redaksi Jutarnji list yang berbasis di Zagreb, memberikan ulasan positif tentang parade tersebut, sembari menuntut penyelenggaraan pawai rutin di Hari Kemenangan.[10]

2020

Pada perayaan tahun 2020, perayaan tersebut untuk pertama kalinya dihadiri oleh perwakilan politik etnis Serbia, Wakil Perdana Menteri Boris Milošević, suatu langkah yang dipuji oleh berbagai politikus di seluruh spektrum politik, di mana Perdana Menteri Andrej Plenković menyatakan bahwa "hal ini akan menyampaikan pesan baru untuk seluruh masyarakat Kroasia".[11] Selain itu, Plenković dan Presiden Zoran Milanović mengirimkan pesan perdamaian untuk rakyat Serbia.[12][11] Namun, tuntutan untuk memecat Milošević dari kursi Wakil Perdana Menteri dilayangkan oleh partai-partai sayap kanan seperti Gerakan Tanah Air dan Angkatan Pertahanan Kroasia,[13] sementara kehadiran Milošević juga dikritik oleh sejumlah tokoh politik di Serbia dan Bosnia-Herzegovina.[14]

Catatan kaki