Komite Peralihan Aceh

Gerakan Ilegal di Aceh, Indonesia

Komite Peralihan Aceh atau disingkat dengan KPA adalah salah satu organisasi yang dibentuk setelah dibubarkan salah satu sayap militer GAM[1], yaitu Tentara Nanggroe Aceh (TNA) pasca Nota Kesepahaman perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (Free Aceh Movement) yang dilaksanakan di Helsinki, Finlandia. Yang ditandatangani Pihak Indonesia yang diwakili oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Hamid Awaluddin dan Pihak Gerakan Aceh Merdeka diwakili oleh Perdana Menteri GAM, Malik Mahmud dan dimediasi oleh CMI dan juga mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari.[2]

Latar Sejarah

Sebagai konsekwensi dari kesepakatan MoU Helsinki, GAM di haruskan membubarkan sayap militernya, Tentara Nanggroe Aceh (TNA). GAM selanjutnya mendirikan sebuah organisasi baru yang di beri nama Komite Peralihan Aceh (KPA). Komite Peralihan Aceh (KPA) dibentuk untuk menjaga kendali dan sumber data atau informasi mengenai mantan GAM. Pengurusnya terdiri dari panglima-panglima GAM dari tingkat wilayah sampai kecamatan. Melalui wadah organisasi ini di maksudkan agar mantan GAM tetap terkendali. Butir-butir MoU memberi peluang kepada mantan gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk berpartisipasi dalam proses politik di Aceh. Proses ini akan menjadi babak baru bagi GAM untuk melakukan transformasi dari gerakan bersenjata ke gerakan politik. Pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung yang dilakukan serentak untuk 23 Kabupaten/Kota termasuk pemilihan Gubernur di Aceh pasca perjanjian damai Helsinki merupakan ujian pertama Komite Peralihan Aceh (KPA) dalam transformasi politik.[3]

Struktur Organisasi

Pengurus Pusat

Ketua KPA Pusat: Muzakir Manaf

Wakil Ketua: Kamaruddin Abubakar

Ketua KPA Luar negeri : Teuku Emi Syamsyumi

Juru Bicara : Azhari Cage, S.I.P.

Pengurus Wilayah

Berikut ini adalah daftar nama-nama Panglima KPA di seluruh wilayah:[4]

NOWilayahNamaKeterangan
1SingkilSarbaini
2KutacaneRusli
3Gayo LuesJafar
4SubulussalamSuprida
5Aceh SelatanMukhlisLhok Tapaktuan
6Aceh BaratIshak YusufWilayah Meulaboh
7Aceh TengahIsmuddinWilayah Linge
8Bener MeriahSabri
9Meureuhom DayaSaifuddin
10SabangIswardi Lemsyeh
11Aceh TimurHamdani HasanWilayah Peureulak
12Aceh BesarMukhlis BasyahWilayah Aceh Rayeuk
13Aceh UtaraAbubakar A. LatifWilayah Samudera Pasee
14LhokseumaweMukhtar HanafiahWilayah Kuta Pasee
15BireuenDarwis JeuniebWilayah Batee Iliek
16PidieBahtiar Abdullah
17Pidie JayaAiyub Abbas
18Aceh TamiangM. NadirWilayah Teuming
19Aceh Barat DayaAbdurrahman UbitWilayah Blangpidie
20Nagan RayaAzhari
21Banda AcehTabraniWilayah Kutaradja
22LangsaBurhansyah
23SimeulueRamlansyah
24AsahanMuhammad (Amad Leumbeng)
25LangkatMukhtar Abdullah (Tgk. Kokang)
26Medan DeliSyarwani (Aneuk Medan)

Lihat pula

Referensi