Nguyễn Văn Hải

Nguyễn Văn Hải (lahir sekitar 1952; juga dikenal sebagai Nguyen Hoang Hai), lebih dikenal dengan nama pena Điếu Cày,[1][2] adalah penulis blog Vietnam yang telah dituntut oleh pemerintah Vietnam dengan tuduhan penggelapan pajak dan "menyebarkan informasi dan materi antinegara".[3] Penahanannya diprotes oleh beberapa organisasi hak asasi manusia internasional dan Amnesti Internasional menganggapnya sebagai tahanan hati nurani.[3] Ia dibebaskan pada 21 Oktober 2014.

Nguyễn Văn Hải
Lahirc. 1952
KebangsaanVietnam
Nama lainNguyen Hoang Hai, Dieu Cay
Pekerjaanpenulis blog
OrganisasiKlub Jurnalis Merdeka
Dikenal ataspenahanan 2008
Suami/istriDuong Thi Tan

Jurnalisme

Nguyen Van Hai menerbitkan tulisannya melalui blog, Dieu Cay ("Pipa Petani"),[2] yang juga menjadi nama penanya.[4] Ia adalah anggota pendiri Klub Jurnalis Merdeka, dibuat pada September 2007.[5] Pada tahun 2008, ia ikut serta dalam protes Vietnam terhadap Olimpiade Beijing menyusul sengketa perairan antara Tiongkok dan Vietnam[4] dan menuliskan mengenai hal itu[2].[3]

Penangkapan dan penuntutan

Hai ditangkap pada tanggal 20 April 2008 di Kota Hồ Chí Minh. Komputer dan berkas-berkasnya disita. Ia kemudian didakwa dengan tuduhan penggelapan pajak dan dijatuhi hukuman tiga bulan penjara.[3]

Ia dijadwalkan untuk dibebaskan pada Oktober 2010, tapi pada hari pembebasannya, hukumannya diperpanjang "menunggu penyelidikan lebih lanjut".[2] Rumahnya diduga juga digerebek dan istrinya, Duong Nguyen Tan, dipukuli.[6] Pada 5 Juli 2011, Duong Nguyen Tan diinformasikan bahwa Nguyen Van Hai telah kehilangan salah satu lengannya karena cedera yang lama dalam penjara.[6]

Pada April 2012, ia dibawa ke pengadilan tambahan karena "menyebarkan propaganda antipemerintah" bersama dengan penulis blog Tạ Phong Tần dan Phan Thanh Hai. Nguyen Van Hai mengaku tidak bersalah.[3] Menurut surat kabar Vietnam Thanh Nien, Nguyen Van Hai dan Phan Thanh Hai juga diyakini telah menghadiri seminar pelatihan yang disponsori oleh partai oposisi Viet Tan yang berada di luar negeri.[3]

Reaksi internasional

Human Rights Watch mengutuk penangkapan itu dan menyerukan pembebasan ketiga penulis blog.[5] Pada tahun 2009, kelompok itu menganugerahi Nguyen Van Hai penghargaan Hellman-Hammett "bagi para penulis yang telah menderita penganiayaan sebagai akibat dari tulisan-tulisan mereka".[5] Amnesti Internasional menyebutnya tahanan hati nurani, dengan mengungkapkan keprihatinan atas laporan mengenai berat badannya yang turun dan kesehatannya yang memburuk.[3]

Pada 6 Maret 2012, mantan anggota DPR A.S. Joseph Cao menyelenggarakan upaya lobi Vietnam-Amerika bagi Hai, Nguyen Van Ly, Nguyen Dan Que, dan tahanan politik Vietnam lainnya, dengan menyerukan pada pemerintahan Presiden Barack Obama dan Kongres A.S. untuk mengambil posisi kuat mendukung mereka.[7] Pada April 2012, Pembela Hak-Hak Sipil memberinya gelar Pembela Hak Asasi Manusia April 2012.[8] Tanggal 17 April 2012, juru bicara Departemen Luar Negeri A.S. meminta Vietnam untuk melepaskan Nguyen Van Hai dan penulis blog lain, dengan menyatakan bahwa mereka telah "melakukan tidak lebih dari menggunakan hak kebebasan bereskpresi mereka yang diakui secara universal".[9] Pada Mei 2012, Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa "kita tidak boleh melupakan jurnalis-jurnalis, seperti penulis blog Dieu Cay, yang ditangkap pada 2008 bertepatan dengan penindakan keras massal terhadap jurnalisme warga di Vietnam"[1]

Pada tahun 2013, ia dianugerahi International Press Freedom Award dari Komite Pelindung Jurnalis yang berbasis di New York.[10]

Persidangan dan hukuman

Pada September 2012, dalam satu hari persidangan terhadap tiga orang terdakwa antipemerintah, termasuk Tạ Phong Tần dan Phan Thanh Hai, Nguyen Van Hai dijatuhi hukuman dua belas tahun penjara.[11] The Economist menggambarkan acara persidangan terlihat "sangat menyerupai acara persidangan bergaya Soviet lama".[12] Jaksa menyatakan bahwa ketiganya telah "menyimpangkan kebenaran tentang negara dan partai, menciptakan kecemasan di masyarakat, dan mendukung skema untuk menggulingkan pemerintah", sementara pengadilan menemukan bahwa mereka "secara serius mempengaruhi keamanan nasional dan citra negara di kancah global."[12] Phan Thanh Hai, yang telah mengaku bersalah, dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan Tạ Phong Tần sepuluh tahun.[12]

Mantan istri Nguyen Van Hai, Duong Nguyen Tan, menyatakan bahwa polisi menahan ia dan anak laki-lakinya selama beberapa jam untuk mencegah mereka menghadiri persidangan.[11]

Vonis hukuman itu diperkuat oleh pengadilan banding pada tanggal 28 Desember 2012.[13]

Pembebasan

Hai dibebaskan oleh otoritas Vietnam pada 21 Oktober 2014 dan dikirim ke Amerika Serikat.[14]

Referensi