Ohola dan Oholiba

Dalam Alkitab Ibrani, Ohola (אהלה) dan Oholibah (אהליבה) (atau Aholah dan Aholibah) adalah personifikasi pejoratif yang diberikan oleh nabi Yehezkiel masing-masing kepada kota Samaria di Kerajaan Israel dan Yerusalem di Kerajaan Yudea. Istilah tersebut muncul dalam Kitab Yehezkiel, pasal 23.

Istilah tersebut adalah sebuah permainan kata dalam bahasa Ibrani. Ohola artinya "tendanya", dan Oholibah artinya "tendaku di dalamnya".[1]

Para nabi Ibrani kemudian membandingkan dosa penyembahan berhala dengan dosa zina, dalam sebuah figur retorikal yang ditampilkan ulang.[2]:317 Retorika Yehezkiel ditujukan kepada dua figur alegori yang menggambarkan mereka sebagai tindakan dari orang Mesir yang melakukan tindakan asusila dalam Yehezkiel 23:20–21:[3]:18

Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.
Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.

Referensi

🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia