Bahasa Ibrani

bahasa Semitik Barat Laut

Bahasa Ibrani (Alfabet Ibrani: עִבְרִית, ʿĪvrīt, diucapkan [ivˈʁit]  or [ʕivˈriθ] ; Aksara Samaria: ࠏࠨࠁࠬࠓࠪࠉࠕ ʿÎbrit; Aksara Paleo-Ibrani: 𐤏𐤁𐤓𐤉𐤕) merupakan sebuah bahasa dalam rumpun Semit Barat Laut yang tercakup dalam rumpun Afroasiatik. Bahasa ini awalnya merupakan bagian dari Kanaan yang awalnya dan masih digunakan dalam keseharian bangsa Israel hingga kisaran tahun 200 Masehi dan juga merupakan bahasa liturgika dari agama Yudaisme (sejak periode Bait Allah Kedua) dan Samaritanisme.[18] Bahasa Ibrani kemudian turun penggunaanya sebagai bahasa ibunda seiring berjalannya waktu dan bisa dikatakan punah hingga bahasa ini dibangkitkan kembali pada abad ke-19 oleh sekelompok penggerak nasionalis Yahudi sehingga menjadi satu-satunya bahasa di dunia yang berhasil dibangkitkan secara linguistika dalam skala yang cukup besar. Bahasa Ibrani merupakan satu-satunya bahasa dalam rumpun Kanaan serta salah satu dari dua bahasa Semit Barat Laut (bersama dengan bahasa Aram) yang masih dituturkan pada masa sekarang.[19][20]

Bahasa Ibrani
עִבְֿרִיתּ
Ivrit
Seberkas daripada Gulungan Kitab Yesaya yang dibuat tertanggal abad ke-2 sebelum Masehi dan merupakan bagian dari Alkitab Ibrani Yesaya dan salah satu yang terawat dengan baik dari sekian Gulungan Laut Mati.
PengucapanModern: [ivˈʁit]
[ib 1]
Tiberia: [ʕivˈriθ]
Alkitab: [ʕibˈrit]
Dituturkan diIsrael, Palestina, dan populasi diaspora Yahudi diseluruh dunia.
WilayahTanah Israel
EtnisBangsa Israel; Orang Yahudi dan Orang Samaria
Jumlah penuturSekitar 15 juta (Lihat: #Persebaran)

 Israel
B1 5.200.000 (2009)
B2 2.500.000 (2009)

 Amerika Serikat
B1 200,000 (perkiraan)[ib 2]

 Palestina
B2 sekitar 500.000 hingga 1.000.000
KepunahanBahasa Ibrani Mishnaik diperkirakan punah pada abad ke-5 Masehi, berlanjut sebagai bahasa agamawi dengan munculnya Judaisme sebagai bahasa Ibrani Alkitab[1][2]
KebangkitanDibangkitkan pada abad ke-19 Masehi. Terdapat sekitar 9 juta penutur bahasa Ibrani Modern dengan 5 juta diantaranya sampai pada tingkat bahasa ibunda (2017)[3]
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[4]

Bentuk awal
Bentuk baku
Dialek
Bahasa Ibrani Israel
Abjad Ibrani
Braille bahasa
Alfabet Paleo-Ibrani (Bahasa Ibrani Alkitab Kuno)
Abjad Aram (Bahasa Ibrani Alkitab Akhir)
Aksara Samaria (Bahasa Ibrani Alkitab Samaria)
Bahasa Isyarat Ibrani[5]
Aspek ketatabahasaan
Tipologi
Gender
  • feminin
  • maskulin Sunting ini di Wikidata
Status resmi
Bahasa resmi di
 Israel (Bahasa Ibrani Modern)[6]
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur olehAkademi bahasa Ibrani
האקדמיה ללשון העברית (ha-akademyah la-lashon ha-ʿivrit)
Kode bahasa
ISO 639-1he
ISO 639-2heb
ISO 639-3Mencakup:
heb – Bahasa Ibrani Modern
hbo – Bahasa Ibrani Klasik (Agamawi)
smp – Bahasa Ibrani Samaria (Agamawi)
obm – Moabite (punah)
xdm – Edomite (punah)
Glottologhebr1246[14]
Linguasfer12-AAB-a
QIDQ9288
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Not Endangered

Ibrani diklasifikasikan sebagai bahasa aman ataupun tidak terancam (NE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC1 National
Bahasa Ibrani dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Referensi: [15][16][17]

Lokasi penuturan
Persebaran penuturan bahasa Ibrani di wilayah Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Penuturan bahasa Ibrani sebagai bahasa ibu dari sebagian besar penduduknya ataupun menjadi bahasa resmi dan keseharian penduduknya
Penuturan bahasa Ibrani merupakan bahasa kedua ataupun bercampur dengan bahasa lainnya dengan perbedaan jumlah penutur yang tidak terlalu berbeda
Wilayah dengan penuturan bahasa Ibrani sebagai bahasa minoritas
Catatan
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Kata IVRIT ("bahasa Ibrani") yang ditulis dalam alfabet Ibrani Modern (atas) dan dalam aksara Paleo-Ibrani (bawah)

Contoh paling awal dari bahasa Ibrani tertulis ditulis dalam aksara Paleo-Ibrani tertanggal abad ke-10 SM.[21] Hampir semua ayat dalam Alkitab Ibrani ditulis dalam dialek bahasa Ibrani Alkitab yang diperkirakan oleh para ahli muncul pada kisaran abad ke-6 SM, yakni tepatnya pada masa pembuangan ke Babilonia. Karena alasan ini, bahasa Ibrani dipakai oleh masyarakat Yahudi pada kala itu disebut sebagai Lashon Hakodesh (לְשׁוֹן הַקֹּדֶש, terj. har.'lidah suci' atau 'lidah [yang terbuat] dari kesucian'). Bahasa ini pada awalnya tidak dikenal sebagai [bahasa] Ibrani pada Alkitab, tetapi sebagai Yehudit (terjemahan: 'bahasa kuno dari Judah') atau Səpaṯ Kəna'an (terjemahan: "bahasa dari Kanaan").[1]

Sejarah

Peta komunitas penutur Ibrani seluruh dunia.

Sebagai kewarganegaraan istilah "Ibrani" merujuk kepada Bani Israel purba, tetapi, sebagai bahasa, kata "Ibrani" merujuk kepada salah satu dari beberapa dialek bahasa Kanaan.

Bahasa Ibrani (Israel) dan Moabit (Yordan) bisa disebut dialek Kanaan Selatan sedangkan Fenisia (Libanon) bisa disebut dialek Kanaan Utara. Bahasa Kanaan dekat berhubungan dengan Aram dan juga dengan bahasa Arab Selatan-Tengah dalam kadar lebih sedikit. Manakala dialek Kanaan lain telah punah, bahasa Ibrani terus hidup. Ibrani berkembang sebagai bahasa tuturan di Israel dari abad ke-10 SM hingga masa sebelum Zaman Bizantium pada abad ke-3 atau ke-4 Masehi. Selepas itu bahasa Ibrani diteruskan sebagai bahasa kesusasteraan hingga Era Moden sebagai bahasa tuturan pada abad ke-19.

Bahasa Ibrani mengalami lima tahap perkembangan yang utama,[22] yaitu:

  1. Ibrani Kuno (sebelum 500 SM)
  2. Ibrani Kitab Suci (~500-200 SM; mis. di kitab Ezra, Nehemia, Ester)
  3. Ibrani Mishnah (~200 SM - 600 M; mis. gulungan naskah Qumran)
  4. Ibrani Para Rabi (~600-1800 M)
  5. Ibrani Modern (abad ke-20 hingga sekarang)

Huruf Ibrani

HurufNamabunyitransliterasi
אAlef/ʔ/ 
בBet/b/ /v/b
גGimel/ɡ/ /ʁ/g
דDalet/d/ /ð/d
הHe/h/h
וWaw/w/v
זZayin/z/z
חHet/χ/kh
ט,Tet/t/t
יYod/j/y
ך כKaf/k/ /χ/k
לLamed/l/l
ם מMem/m/m
ן נNun/n/n
סSamekh/s/s
עAyin/ʔ/ /ʕ/'
ף פPe/p/ /f/p
ץ צTsade/ts/ts
קQof/q/q
רResh/ʁ/r
שShin/ʃ/ /s/sy
תTaw/t/ /θ/t

Abjad Ibrani terdiri dari 22 huruf.Abjad Ibrani pada bagan di atas hanya terdiri dari konsonan saja (juga termasuk huruf alef dan ayin). Karena teks Ibrani kuno hanya ditulis dalam bentuk konsonan saja (tanpa vokal), maka pelafalannya didasarkan pada tradisi lisan yang turun-temurun dari generasi ke generasi. Sistem penulisan vokal baru muncul sekitar tahun 500 M sampai 1000 M. Sistem penulisan vokal ini diadakan dengan tujuan untuk melestarikan tradisi lisan tersebut. Teks Ibrani kuno yang tanpa vokal tersebut disebut 'teks tanpa titik'. Gulungan-gulungan yang terdapat di sinagoge-sinagoge dewasa ini ditulis dengan tidak membubuhkan vokal sebagaimana kebanyakan buku-buku, majalah-majalah dan surat-kabar-surat-kabar yang dicetak dalam huruf Ibrani modern. Penulisan yang dibubuhi vokal sangat besar manfaatnya bagi para pemula yang belajar bahasa Ibrani.

Dialek dalam bahasa Ibrani

Terdapat dua jenis tradisi pelafalan bahasa Ibrani, yaitu tradisi pelafalan sefardis dan tradisi pelafalan askenas. Tradisi pelafalan sefardis saat ini dipakai oleh orang-orang Yahudi di Eropa Barat dan juga menjadi pelafalan resmi negara Israel modern. Sedangkan tradisi pelafalan askenas sampai saat ini dipakai oleh perkumpulan-perkumpulan ibadah Yahudi di Eropa Timur. Contoh perbedaan dari kedua pelafalan tersebut di atas sebagai berikut:

Sefardis: Wa'ani tfilati lekha hasyem et ratson ...

Askenas: Wa'ani sfilosi lekho hasyem es rotson ... (Mazmur 69:14)

Lihat pula

Referensi

Pustaka tambahan

Pranala luar