Organisme termodifikasi secara genetika

organisme yang materi genetikanya telah diubah dengan menggunakan metode rekayasa genetika

Organisme termodifikasi secara genetika atau populer disebut dengan GMO (dari bahasa Inggris genetically modified organism) merupakan organisme yang material genetikanya telah dimodifikasi menggunakan metode rekayasa genetika. Organisme yang telah diubah material genetikanya akan memiliki sifat yang berbeda dengan organisme biasa. Organisme yang telah diubah material genetikanya diantaranya bakteri, ragi, serangga, tumbuhan, ikan, dan mamalia. Beberapa jenis tanaman pertanian juga telah menjadi GMO dan dibudidayakan secara luas.

Sejarah

Prinsip umum produksi GMO adalah dengan mengubah materi genetika dari genom suatu organisme. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan mutasi, penghapusan, atau penambahan materi genetika. Ketika meteri genetika dari spesies yang berbeda ditambahkan, hasilnya disebut dengan DNA rekombinan dan organismenya disebut dengan organisme transgenik. DNA rekombinan pertama dihasilkan oleh Paul Berg tahun 1972.[1][2]

Produksi

Modifikasi genetika melibatkan mutasi, penghapusan, dan penambahan gen. Ketika gen ditambahkan dari spesies yang berbeda, maka disebut dengan transfer gen horisontal. Di alam, transfer gen terjadi secara alami ketika DNA dari luar masuk membran sel dengan berbagai cara. Untuk melakukannya secara sintetik membutuhkan peran virus untuk masuk ke dalam sel, atau secara fisik memasukan DNA tambahan ke nukleus dengan menggunakan saluran yang sangat kecil atau dengan partikel yang ditembakkan dari pistol gen.[3][4][5] Metode lainnya yang cukup sering digunakan memanfaatkan bakteri yang mampu melakukan transfer materi genetika seperti Agrobacterium untuk transfer gen ke tumbuhan dan lentivirus untuk transfer gen ke hewan.[6][7]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar