Tim nasional sepak bola Venezuela

tim nasional sepak bola

Tim nasional sepak bola Venezuela adlah tim nasional sepak bola dari Venezuela dan berada di bawah kendali Federasi Sepak Bola Venezuela. Julukan tim ini adalah La Vinotinto, karena warna seragam tradisional mereka.

Venezuela
Lencana kaos/Lambang Asosiasi
JulukanLa Vinotinto
Los Llaneros
AsosiasiFederasi Sepak Bola Venezuela
KonfederasiCONMEBOL (Amerika Selatan)
PelatihArgentina Fernando Batista
KaptenSalomón Rondón
Penampilan terbanyakTomás Rincón (132)
Pencetak gol terbanyakSalomón Rondón (41)
Stadion kandangStadion Olímpico de la UCV
Stadion Metropolitano de Mérida
Polideportivo Cachamay
Kode FIFAVEN
Peringkat FIFA
Terkini 54 Penurunan 2 (4 April 2024)[1]
Tertinggi25 (November 2019)
Terendah129 (November 1998)
Peringkat Elo
Terkini 34 Kenaikan 11 (19 Januari 2024)[2]
Warna pertama
Warna kedua
Pertandingan internasional pertama
 Panama 3–1 Venezuela Venezuela
(Kota Panama, Panama, 12 Februari 1938)
Kemenangan terbesar
Venezuela Venezuela 7–0 Puerto Riko 
(Caracas, Venezuela, 16 Januari 1959)
Kekalahan terbesar
 Argentina 11–0 Venezuela Venezuela
(Rosario, Argentina, 10 Agustus 1975)
Copa América
Penampilan14 (Pertama kali pada 1967)
Hasil terbaikPosisi Keempat, 2011

Venezuela adalah satu-satunya tim nasional anggota CONMEBOL yang belum pernah lolos ke Piala Dunia. Venezuela sering hampir menjalani seluruh rangkaian kualifikasi tanpa satupun kemenangan, meskipun hal ini telah berubah dalam dua babak kualifikasi terakhir ini. Hingga 2011, hasil terbaik di Copa América adalah berhasil menjadi juara keempat.

Ketika memainkan pertandingan kandangnya dalam pertandingan resmi, biasanya mereka menggunakan salah satu stadion berikut secara bergantian, yakni: Stadion José Antonio Anzoátegui di Puerto La Cruz, Stadion Polideportivo Pueblo Nuevo di San Cristóbal, dan Polideportivo Cachamay di Puerto Ordaz. Dalam pertandingan persahabatan, mereka cenderung menggunakan stadion lain di Venezuela.

Kejuaraan Dunia Sepak Bola Tak Resmi dan gelar estafet José Nasazzi yang terkait dengan hal itu, secara singkat digelar di Venezuela pada tahun 2006.

Tak seperti negara Amerika Selatan lainnya dan sama seperti negara-negara Karibia, baseball sangatlah terkenal di masyarakat Venezuela, yang mengalihkan bakat atletik dari sepak bola dan turut berkontribusi pada buruknya sejarah kesuksesan tim dalam kompetisi CONMEBOL. Sepak bola hanya terkenal sebentar saja, terkait dengan penyelenggaraan Piala Dunia, di mana sepak bola bukan menjadi olahraga utama seperti di Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan sejumlah negara lain, di mana tim nasional mencari insentif untuk menambah pengembangan pemain dan dukungan suporter.

Sejarah

Latar Belakang

Venezuela tidak berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA tahun 1966 di mana mereka diundi dan masuk kedalam grup bersama Uruguay dan Peru, namun mereka gagal mencatatkan satu poin pun dalam empat pertandingan. Dalam kualifikasi 1970 mereka berhasil mendapatkan satu poin, dan setelah mundur dari seri Piala Dunia 1974, mereka mengulanginya kembali di kualifikasi Piala Dunia 1978. Di babak Kualifikasi Piala Dunia 1982 mereka mencatatkan kemenangan pertama mereka atas Bolivia. Mereka tidak akan mencatatkan kemenangan kualifikasi Piala Dunia lagi sampai seri 1994 ketika mereka mengalahkan Ekuador. Sorotan dari kualifikasi 1998 adalah penjaga gawang Rafael Dudamel yang mencetak gol kala melawan Argentina dalam kekalahan mereka atas Argenrina dengan skor 5-2.

Meskipun hasil buruk selama tahun 1960-an dan 1970-an, pemain luar biasa seperti Luis Mendoza dan Rafael Santana mendapatkan sebuah pengakuan. Venezuela pada waktu itu juga berhasil lolos ke Olimpiade Musim Panas 1980 yang merupakan kompetisi sepak bola internasional besar pertama yang diikuti Venezuela.

Era Richard Páez

Setelah José Omar Pastoriza mengundurkan diri selama babak kualifikasi Piala Dunia 2002, Richard Páez teknis tim nasional. Pada masa asuhannya, Venezuela meraih 4 kemenangan berturut-turut melawan Uruguay, Chili, Peru, dan Paraguay; memenangkan lebih dari 1 pertandingan berturut-turut. Pertandingan tandang pertama mereka dan tidak finis di tempat terakhir untuk pertama kalinya dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia mereka.

Namun, tim gagal lolos ke Piala Dunia 2002, dan 2006, masing-masing memperoleh 12 dan 18 poin. Setelah ini, tim melaju ke babak kedua Copa America 2007 di Venezuela, adalah pertama kalinya mereka bisa mencapainya di kompetisi ini.

Pada November 2007, Páez mengundurkan diri setelah perbedaan pendapat dengan media dan pendukung.[3]

Era Cesar Farías

Dengan pelatih baru César Farías, tim nasional Venezuela meningkatkan penampilan mereka, dan pada awal babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, Venezuela memenangkan pertandingan pertamanya di kualifikasi Piala Dunia melawan Ekuador yang tak terkalahkan di Quito. Hal serupa terjadi pada Bolivia di La Paz, di mana Venezuela menang untuk pertama kalinya di ketinggian Bolivia. Juga, mereka menerima poin pertama melawan Brasil di babak kualifikasi. Meskipun pada akhirnya tidak mencapai putaran final Piala Dunia FIFA 2010, Venezuela mencapai hasil terbaiknya di babak kualifikasi. Mereka menyelesaikan babak ini dengan 22 poin dalam 18 pertandingan, melampaui Peru dan Bolivia untuk tempat kedelapan di wilayah tersebut.

Pada tanggal 6 Juni 2008, Venezuela mencapai kemenangan kedua kalinya atas Brasil, mereka mengalahkan Seleção 2-0 dalam pertandingan persahabatan di Boston, Amerika Serikat.Venezuela memperoleh hasil yang sangat baik di Copa América 2011 ketika mereka finis di posisi keempat dan ini adalah yang capaian tertinggi mereka di turnamen sampai saat ini. Dengan skuad yang sebagian besar terdiri dari pemain yang bermain di Eropa, mereka memulai Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 dengan hasil bersejarah (1–0) melawan Argentina di Puerto La Cruz mengalahkan Argentina untuk pertama kalinya.

Noel Sanvicente era

Pada 4 September 2014, Noel Sanvicente diangkat menjadi pelatih tim nasional Venezuela.[4] Pada tanggal 5 September 2014, di bawah kepemimpinan Sanvicente, mereka kalah dalam pertandingan pertamanya 3-1 melawan Korea Selatan di Bucheon.[5]

Copa América 2015 merupakan turnamen pertama Sanvicente dengan Venezuela , dan masuk di Grup C. Dalam pertandingan pembukaan itu, mereka kalah atas tim favorit Kolombia dengan skor 1-0, tetapi kekalahan berikutnya dari Peru dan Brasil membuat La Vinotinto tersingkir.[butuh rujukan]

Venezuela memulai babak Kualifikasi Piala Dunia mereka dengan kekalahan 1-0 melawan Paraguay di kandang, dan tidak mendapatkan poin pertama sampai pertandingan mereka melawan Peru dengan hasil imbang 2–2 di Lima, di mana Venezuela memimpin hingga menit terakhir perpanjangan waktu. Pertandingan mereka dengan Chili berakhir dengan kekalahan 4-1, Sanvicente mengumumkan pengunduran dirinya seminggu kemudian setelah persetujuan bersama dengan FVF. Pada saat kepergian Sanvicente, Venezuela selesai di klasemen kualifikasi dengan satu poin, dan tersingkir.

Era Rafael Dudamel

Setelah Sanvicente mundur dari kursi kepelatihan Venezuela, dia kemudian digantikan oleh mantan kiper Vinotinto Rafael Dudamel, yang memutuskan untuk merombak seluruh skuad tim nasional, dengan memasukan para generasi muda yang menjanjikan dari pemain Venezuela yang menempati posisi kedua di Piala Dunia U-20 FIFA 2017 yang dijuluki sebagai Generasi Emas sepakbola pertama di negara itu.[6] Di bawah kepemimpinannya, La Vinotinto dengan cepat membaik dan berhasil mencapai perempat final di Copa América Centenario, dengan dua kemenangan 1-0 atas Jamaika dan Uruguay, kemudian hasil imbang 1-1 melawan Meksiko di babak penyisihan grup dan kemudian kalah 4-1 dari Argentina di babak perempat final. Pada matchday ke-7 kualifikasi Piala Dunia 2018, Venezuela kalah dari Kolombia 2-0 di Barranquilla, kekalahan pertama melawan Los Cafeteros sejak 2009. Kemudian, pada matchday 11, Venezuela menang untuk pertama kalinya di babak kualifikasi dengan skor telak 5–0 atas Bolivia di Maturín dengan hat-trick dari Josef Martínez dan gol dari Jacobo Kouffati dan Rómulo Otero.

Pada 2 Januari 2020, Dudamel mengundurkan diri dari timnas.

Sejarah Venezuela di Copa América

Venezuela pertama kali berpartisipasi dalam ajang Copa América pada tahun 1967 dan menempati posisi kelima setelah mengalahkan Bolivia 3-0 dengan tim mereka yang berisi Mendoza dan Santana. Pada ajang Copa América 1975, Venezuela tergabung dalam satu grup bersama Brasil dan Argentina, dan berakhir di posisi terbawah dengan kekalahan besar 11–0 dari Argentina. Dalam edisi Copa América 1979, yang akan menjadi swansong internasional untuk Mendoza dan Santana, mereka bermain imbang 0-0 dengan Kolombia dan 1-1 dengan Chili. Sorotan dari turnamen Copa América 1989 adalah empat gol gelandang yang dibuat oleh Carlos Maldonado. Dalam seri Copa América 1993, Venezuela bermain imbang dengan Uruguay dan Amerika Serikat.

Rekor mereka di Copa América secara keseluruhan relatif buruk (selisih gol 33–145 sebelum Copa América 2011), tetapi periode "Auge Vinotinto" (Vinotinto Rise) di awal 2000-an, membawa perhatian yang meningkat pada olahraga ini, yang pada gilirannya membawa peningkatan dukungan baik dari pemerintah maupun lembaga swasta. Dukungan tersebut memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas "Vinotinto". Pada tahun 2007, selama Copa América diadakan di Venezuela, tim maju hingga babak perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah, setelah menyelesaikan pertandingan pertama dalam grup yang berisi Peru, Bolivia, dan Uruguay. Kemenangan 2-0 Venezuela atas Peru selama kompetisi adalah kemenangan pertama Copa América mereka sejak 1967.

Copa América 2011

Pada kejuaraan Copa América 2011, Venezuela mencapai babak semi-final untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Chili di perempat final dengan skor 2-1. Meskipun kehadiran mereka melawan Paraguay di semifinal, Venezuela tidak mampu mengubah peluang mereka menjadi gol. Mereka akhirnya kalah 5-3 dari Paraguay dalam adu penalti setelah tanpa gol dalam waktu normal dan perpanjangan waktu. Venezuela dan Peru bermain untuk tempat ketiga di Estadio Ciudad de La Plata, di mana Venezuela menderita kerugian terbesar mereka di turnamen, kalah 4-1 dari Peru dan jatuh ke tempat keempat secara keseluruhan. Meskipun demikian, itu adalah yang terbaik yang pernah mereka capai di kompetisi ini.

Group B:

Tim NasionalPldWDLGFGAGDPts
 Brasil312064+25
 Venezuela312043+15
 Paraguay30305503
 Ekuador301225−31

Hasil:

v  Venezuela

Gambaran Tim

Venezuela melakukan debut internasionalnya di Central America and Caribbean Games yang diadakan di Panama pada tahun 1938, mengenakan warna vinotinto (burgundy). Di Kejuaraan Amerika Selatan 1967 Venezuela juga mengenakan kemeja Peñarol v Chili untuk menghindari bentrokan warna, karena Venezuela telah tiba di Estadio Centenario tanpa kemeja alternatif.[7]

Pada tahun 1993, sebuah pita vertikal dengan warna Bendera Nasional ditambahkan ke sisi kiri jersey, yang mengubah warnanya menjadi warna merah yang lebih tradisional. Ini berlangsung hingga 1996 ketika Venezuela kembali ke nada "vinotinto".[8]

Namun demikian, pada tahun 1998 Venezuela mengadopsi skema warna kuning/biru/merah yang mirip dengan warna bendera mereka, oleh pabrikan asal Meksiko "ABA Sports".[8] Tim nasional kembali ke warna tradisional pada tahun 2000. Itu tetap (dengan sedikit perubahan)[9] sebagai seragam utama hingga saat ini.

Produsen Seragam

Sumber:[10]

Adidas jersey yang dikenakan saat kualifikasi Piala Dunia 2014
PeriodeProdusen
1981–1991Adidas
1993–1996Forte
1996–1997Polmer
1998–1999Aba Sport
2000–2005Atlética
2005–2018Adidas
2019–Givova

Jadwal dan Hasil

  • Pertandingan terakhir

 Brasil 0 – 0  Venezuela, La Plata, Argentina 3 Juli 2011 – Copa América 2011.

 Venezuela 1 – 0  Ekuador, Salta, Argentina 9 Juli 2011 – Copa América 2011.

 Paraguay 3 – 3  Venezuela, Salta, Argentina 13 Juli 2011 – Copa América 2011.

 Chili 1 – 2  Venezuela, San Juan, Argentina 17 Juli 2011 – 2011 Copa América quarterfinal.

 Paraguay 0 p.5 – 0 p.4  Venezuela, Mendoza, Argentina 20 Juli 2011 – 2011 Copa América semifinal.

 Venezuela 1 – 4  Peru, La Plata, Argentina 23 Juli 2011 – 2011 Copa América 3rd and 4th place.

Skuat

Skuat saat ini

Para pemain berikut dipanggil ke dalam skuad untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA melawan Ekuador dan Peru yang masing-masing dimainkan pada 11 dan 16 November 2021.[11]
Penampilan dan gol per 11 November 2021, sesudah pertandingan melawan Ekuador.

0#0Pos.Nama PemainTanggal lahir (umur)TampilGolKlub
11GKWuilker Faríñez15 Februari 1998 (umur 26)340 Lens
221GKRafael Romo25 Februari 1990 (umur 34)130 OH Leuven
121GKJoel Graterol13 Februari 1997 (umur 27)40 América de Cali

162DFRoberto Rosales20 November 1988 (umur 35)901 AEK Larnaca
2DFRonald Hernández21 September 1997 (umur 26)261 Atlanta United
32DFYordan Osorio10 Mei 1994 (umur 29)130 Parma
22DFNahuel Ferraresi19 November 1998 (umur 25)120 Estoril Praia
42DFAdrián Martínez14 Juli 1993 (umur 30)70 Deportivo La Guaira
2DFÓscar González25 Januari 1992 (umur 32)60 Monagas
142DFJefre Vargas12 Januari 1995 (umur 29)30 Metropolitanos
212DFDaniel Carrillo2 Desember 1995 (umur 28)20 KuPS
62DFChristian Makoun5 Maret 2000 (umur 24)00 Inter Miami

83MFTomás Rincón 13 Januari 1988 (umur 36)1121 Torino
53MFJúnior Moreno20 Juli 1993 (umur 30)331 D.C. United
113MFDarwin Machís7 Februari 1993 (umur 31)317 Granada
73MFJefferson Savarino11 November 1996 (umur 27)231 Atlético Mineiro
233MFCristian Cásseres20 Januari 2000 (umur 24)120 New York Red Bulls
103MFLuis González22 Desember 1990 (umur 33)80 Junior
183MFEduard Bello20 Agustus 1995 (umur 28)71 Antofagasta
203MFEdson Castillo18 Mei 1994 (umur 29)61 Caracas

94FWFernando Aristeguieta9 April 1992 (umur 32)261 Puebla
194FWJan Hurtado5 Maret 2000 (umur 24)90 Red Bull Bragantino
154FWEric Ramírez20 November 1998 (umur 25)71 Dynamo Kyiv
174FWBrayan Hurtado21 Juni 1999 (umur 24)20 Cobresal

Pertandingan persahabatan yang tidak diakui oleh FIFA tidak dihitung.

Panggilan terbaru

Para pemain berikut telah dipanggil untuk tim dalam 12 bulan terakhir.

Pos.Nama pemainTanggal lahir (usia)TampilGolKlubPanggilan terakhir
GKLuis Romero16 November 1990 (umur 33)00 Portuguesav.  Chili, 14 October 2021
GKCarlos Olses5 September 2000 (umur 23)00 Deportivo La Guairav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
GKJosé Contreras20 Oktober 1994 (umur 29)60 San Carlosv.  Argentina, 2 September 2021 PRE
GKYhonatann Yustiz27 Januari 1992 (umur 32)00 Araguav.  Argentina, 2 September 2021 PRE
GKGiancarlo Schiavone22 November 1993 (umur 30)00 Metropolitanos2021 Copa América EXT
GKAlain Baroja23 Oktober 1989 (umur 34)140 Delfínv.  Bolivia, 3 June 2021 PRE

DFFrancisco La Mantía24 Februari 1996 (umur 28)30 Deportivo La Guairav.  Chili, 14 October 2021
DFPablo Bonilla2 Desember 1999 (umur 24)00 Portland Timbersv.  Chili, 14 October 2021
DFJhon Chancellor2 Januari 1992 (umur 32)242 Bresciav.  Chili, 14 October 2021 WD
DFJosua Mejías9 Juni 1997 (umur 26)10 Beitar Jerusalemv.  Ekuador, 10 October 2021 INJ
DFAlexander González13 September 1992 (umur 31)561Unattachedv.  Brasil, 7 October 2021 PRE
DFMikel Villanueva14 April 1993 (umur 31)302 Santa Clarav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
DFWilker Ángel18 Maret 1993 (umur 31)282 Göztepev.  Brasil, 7 October 2021 PRE
DFDaniel Linárez23 Maret 1992 (umur 32)00 Estudiantes de Méridav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
DFMiguel Navarro26 Januari 1999 (umur 25)00 Chicago Firev.  Brasil, 7 October 2021 PRE
DFCristopher Rodríguez9 November 1997 (umur 26)00 Deportivo Larav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
DFJosé Manuel Velázquez8 September 1990 (umur 33)273 Aroucav.  Paraguay, 9 September 2021
DFRolf Feltscher6 Oktober 1990 (umur 33)270 MSV Duisburgv.  Argentina, 2 September 2021 PRE
DFLuis Mago15 September 1994 (umur 29)162 Universidad de Chilev.  Argentina, 2 September 2021 PRE
DFYohán Cumana8 Maret 1996 (umur 28)30 Deportivo La Guairav.  Argentina, 2 September 2021 PRE
DFEduardo Fereira29 September 2000 (umur 23)00 Caracasv.  Argentina, 2 September 2021 PRE
DFSandro Notaroberto10 Maret 1998 (umur 26)00 Caracasv.  Argentina, 2 September 2021 PRE
DFDiego Osio3 Januari 1997 (umur 27)00 Caracas2021 Copa América EXT
DFÓscar Conde6 Juni 2002 (umur 21)10 Puerto Cabellov.  Chili, 17 November 2020
DFJean Fuentes7 Februari 1997 (umur 27)00 La Equidadv.  Chili, 17 November 2020

MFJosé Martínez7 September 1994 (umur 29)120 Philadelphia Unionv.  Peru, 16 November 2021 SUS
MFAdalberto Peñaranda31 Mei 1997 (umur 26)180 Las Palmasv.  Chili, 14 October 2021
MFBernaldo Manzano2 Juli 1990 (umur 33)70 Deportivo Larav.  Chili, 14 October 2021
MFYeferson Soteldo30 Juni 1997 (umur 26)232 Toronto FCv.  Chili, 14 October 2021 WD
MFRómulo Otero9 November 1992 (umur 31)426 Cruz Azulv.  Brasil, 7 October 2021 PRE
MFJhon Murillo21 November 1995 (umur 28)324 Tondelav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
MFYangel Herrera7 Januari 1998 (umur 26)222 Espanyolv.  Brasil, 7 October 2021 PRE
MFFreddy Vargas1 April 1999 (umur 25)10 FC Dallasv.  Brasil, 7 October 2021 PRE
MFAbraham Bahachille8 Maret 2001 (umur 23)00 Metropolitanosv.  Brasil, 7 October 2021 PRE
MFCristhian Rivas20 Januari 1997 (umur 27)00 Estudiantes de Méridav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
MFJorge Yriarte4 Maret 2000 (umur 24)00 Vitoriav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
MFYerson Chacón4 Juni 2003 (umur 20)00 Deportivo Táchirav.  Argentina, 2 September 2021 PRE
MFMaurice Cova11 Agustus 1992 (umur 31)00 Deportivo Táchirav.  Argentina, 2 September 2021 PRE
MFRichard Figueroa4 Agustus 1996 (umur 27)00 Zamorav.  Argentina, 2 September 2021 PRE
MFLeonardo Flores5 Agustus 1995 (umur 28)00 Caracasv.  Argentina, 2 September 2021 PRE
MFMatías Lacava10 Oktober 2002 (umur 21)00 Santos Bv.  Argentina, 2 September 2021 PRE
MFChristian Larotonda26 Mei 1999 (umur 24)00 Metropolitanosv.  Argentina, 2 September 2021 PRE
MFJesús Bueno15 April 1999 (umur 25)00 Philadelphia Unionv.  Bolivia, 3 June 2021 PRE
MFAnderson Contreras30 Maret 2001 (umur 23)00 Universidad de Chilev.  Chili, 17 November 2020
MFJuan Pablo Añor24 Januari 1994 (umur 30)221 Al-Ainv.  Chili, 17 November 2020 INJ

FWSalomón Rondón16 September 1989 (umur 34)8231 Evertonv.  Ekuador, 11 November 2021 WD
FWRichard Celis23 April 1996 (umur 28)40 Caracasv.  Chili, 14 October 2021
FWSergio Córdova9 Agustus 1997 (umur 26)140 FC Augsburgv.  Ekuador, 10 October 2021 INJ
FWJosef Martínez19 Mei 1993 (umur 30)5511 Atlanta Unitedv.  Brasil, 7 October 2021 PRE
FWDaniel Pérez17 Januari 2002 (umur 22)00 Club Bruggev.  Brasil, 7 October 2021 PRE
FWEdson Rivas23 Oktober 2001 (umur 22)00 Estudiantes de Méridav.  Brasil, 7 October 2021 PRE
FWJhonder Cádiz29 Juli 1995 (umur 28)40 Nashville SC2021 Copa América EXT
FWRobinson Flores14 April 1998 (umur 26)00 Metropolitanos2021 Copa América EXT

  • COVID-19 Withdrew due to COVID-19
  • EXT Extra players for the 2021 Copa América
  • INJ Withdrew due to injury
  • PRE Preliminary squad

Rekor Pemain

Per 14 Oktober 2021.[12]
Nama pemain yang dicetak tebal masih aktif bermain dengan Tim nasional Venezuela.

Penampilan terbanyak

Juan Arango telah memainkan pertandingan terbanyak untuk Venezuela dengan 129 penampilan.
RankingPemainPenampilanGolKarir
1Juan Arango129221999–2015
2José Manuel Rey115111997–2011
3Tomás Rincón11112008–
4Jorge Alberto Rojas9131999–2009
5Roberto Rosales8912007–
6Miguel Mea Vitali8511999–2012
7Salomón Rondón82312008–
8Oswaldo Vizcarrondo8182004–2016
9Luis Vallenilla7711996–2007
Gabriel Urdaneta7791996–2005

Pencetak gol terbanyak

Salomón Rondón adalah pencetak gol terbanyak bagi Tim nasional Venezuela.
RankingPemainGolPenampilanRasioKarir
1Salomón Rondón31820.382008–
2Giancarlo Maldonado22650.342003–2011
Juan Arango221290.171999–2015
4Ruberth Morán14630.221996–2007
5Miku11500.222006–2015
Josef Martínez11540.22011–
José Manuel Rey111110.11997–2011
8Daniel Arismendi10300.332006–2011
9Gabriel Urdaneta9750.121996–2005
10Darwin Machís7300.232011–
Juan García7490.141989–2009
Oswaldo Vizcarrondo7800.092004–2016

Competitive record

World Cup record

YearRoundPositionGPWDLGSGA
1930 to 1954Did not enter
1958Withdrew
1962Did not enter
1966 to 1970Did not qualify
1974Withdrew
1978 to 2022Did not qualify

Copa América record

  • 1916 to 1963Did not enter
  • 1967 – 5th
  • 1975 – Round 1 (overall 10th place)
  • 1979 – Round 1 (overall 10th place)
  • 1983 – Round 1 (overall 10th place)
  • 1987 – Round 1 (overall 10th place)
  • 1989 – Round 1 (overall 10th place)
  • 1991 – Round 1 (overall 10th place)
  • 1993 – Round 1 (overall 11th place)
  • 1995 – Round 1 (overall 12th place)
  • 1997 – Round 1 (overall 12th place)
  • 1999 – Round 1 (overall 12th place)
  • 2001 – Round 1 (overall 12th place)
  • 2004 – Round 1 (overall 11th place)
  • 2007 – Quarterfinals (overall 6th place)
  • 2011 – 4th place
  • 2015 – Babak 1 (Peringkat 9 secara keseluruhan)

Pan American Games record

  • 1951 – Fourth place
  • 1955 – Fourth place
  • 1959 to 1979 – Did not compete
  • 1983 – Round 1
  • 1987 to 2003 – Did not compete

Head to head

Referensi

Pranala luar