Umur panjang

Istilah "umur panjang" (bahasa Inggris: longevity) kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk "harapan hidup" dalam demografi. Namun, umur panjang sering kali dimaksudkan untuk merujuk hanya kepada anggota populasi yang berumur panjang, sedangkan harapan hidup selalu didefinisikan secara statistik sebagai jumlah rata-rata tahun yang tersisa pada usia tertentu. Bagi masyarakat umum, umur panjang didefinisikan sebagai 'durasi umur pada umumnya', sementara definisi dalam statistik yang spesifik baru diberikan bila perlu.

Perbandingan angka harapan hidup laki-laki dan perempuan saat lahir untuk negara dan wilayah seperti yang didefinisikan dalam Buku Fakta CIA 2018, dengan label gelembung terpilih. Garis hijau putus-putus menunjukkan angka harapan hidup perempuan dan laki-laki yang sama. Volume gelembung tiga dimensi berbanding lurus dengan populasi negara.

Konsep umur panjang dikaitkan dengan metode untuk memperpanjang hidup dan telah menjadi topik yang tidak hanya dibahas oleh komunitas ilmiah, tetapi juga penulis fiksi ilmiah dan novel utopis. Berbagai faktor berkontribusi pada umur panjang seorang manusia. Faktor-faktor yang signifikan yaitu genetika dan pilihan gaya hidup,[1] sedangkan faktor lainnya mencakup jenis kelamin, akses untuk mendapatkan perawatan kesehatan, higiene, diet dan nutrisi, latihan fisik, dan tingkat kejahatan. Menurut data tahun 2010, perkiraan angka harapan hidup di negara-negara maju antara 77–90 tahun (misalnya Kanada dengan 81,29 tahun), sedangkan di negara-negara berkembang antara 32–80 tahun (misalnya Mozambik dengan 41,37 tahun).[2]

Lihat pula

Referensi