Wanita dalam dunia Arab

Wanita di dunia Arab hidup dalam situasi yang unik, dengan tantangan khusus yang tak timbul di banyak belahan dunia lainnya. Secara garis besar, kaum wanita tersebut sepanjang sejarah mengalami diskriminasi dan menjadi subyek pembatasan dari kebebasan dan hak mereka. Beberapa praktik berdasarkan pada keyakinan agama, namun beberapa batasan bersifat kultural dan timbul dari tradisi serta agama.[1]

Tiga wanita asal Aljir pada 1880an; gadis yang berrebah memegang sepuntung rokok.

Beberapa Ateis, seperti aktivis asal Mesir Sherif Gaber, berpendapat bahwa sebagian besar sikap penentangan terhadap perempuan dalam budaya laki-laki Muslim, disebabkan karena Islam merupuakan agama yang menerapkan semangat dominan laki-laki. Dia membandingkan dengan kondisi di dunia barat bahwa perempuan lebih terlindungi dari kekerasan.[2]

Referensi


🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia