Sebelumnya | Korea Telecommunications Authority (1981-2002) |
---|---|
Publik | |
Kode emiten | KRX: 030200 NYSE: KT LSE: KTCD |
Industri | Telekomunikasi |
Didirikan | 28 September 1885; 138 tahun lalu (1885-09-28) (dengan nama Korea Telegrams Hansung Administration) Hansung, Joseon (kini Seoul, Korea Selatan) 10 Desember 1981; 42 tahun lalu (1981-12-10) (dengan nama Korean Telecommunications Authority, KTA) Seongnam, Korea Selatan |
Kantor pusat | Distrik Bundang, Seongnam, Korea Selatan |
Tokoh kunci | Hyun-Mo Koo (CEO) |
Produk | Jaringan tetap Telekomunikasi seluler Layanan internet Televisi digital Kartu kredit Hiburan Pendidikan Lahan yasan Infrastruktur Olahraga Perangkat lunak |
Pendapatan | KRW 24,342 milyar (2019)[1] |
Pemilik | Pemerintah Korea Selatan melalui National Pension Service (12,19%) |
Karyawan | 23.372 (Desember 2019) |
Anak usaha | KTDS KTH KTP KTN KT Submarine KT Telecop KT Capital KT Rental KTM&S Genie Music Nasmedia KT CS KT IS KT SkyLife KT Wibro Infra Seezn |
Situs web | corp |
KT Corporation (Hangul: 주식회사 케이티), sebelumnya bernama Korea Telecom, adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Korea Selatan.
Bekas badan usaha milik negara ini (Pemerintah Korea Selatan melalui National Pension Service sekarang hanya memegang 12,19% saham dan merupakan pemegang saham terbesar) adalah perusahaan telekomunikasi pertama di Korea Selatan, serta mendominasi pasar jaringan tetap dan pita lebar Internet, karena melayani sekitar 90% dari total pelanggan jaringan tetap dan 45% dari total pelanggan Internet berkecepatan tinggi di Korea Selatan. Setelah menjual afiliasinya yang berbisnis di bidang nirkabel, yakni Korea Mobile Telecom pada tahun 1994, KT kembali ke pasar nirkabel dengan membentuk operator PCS, KTF pada bulan Januari 1997.
Pada tahun 2009, perusahaan ini bergabung dengan anak usahanya yang bergerak di bisnis nirkabel, yakni KTF, sehingga menjadikan KT sebagai chaebol (konglomerat) terbesar kesembilan di Korea Selatan, dengan aset hampir 24 triliun won ($20 milyar).[2]
Pada bulan Januari 2011, KT meluncurkan merek tunggal "Olleh", baik untuk layanan jaringan tetap maupun pita lebar seluler.[3]
Didirikan pada tahun 1981 sebagai sebuah utilitas publik, KT memainkan peran penting dalam mentransformasi Korea Selatan menjadi pusat teknologi besar. Sebagai sebuah BUMN, KT KT memiliki kekuatan untuk membuat perubahan pada dirinya sendiri maupun pada industri telekomunikasi Korea secara umum. Setelah menjual afiliasinya yang berbisnis di bidang nirkabel pada tahun 1994, KT kemudian mendirikan anak usaha serupa pada tahun 1996, yang mana, bersama Dacom, merupakan salah satu penyedia jasa Internet pertama di Korea Selatan. Pada tahun 2001, KT mengakuisisi Thrunet, yang kemudian menjadi penyedia pita lebar terbesar di Korea Selatan.[4] Pada tahun 2009, KT bergabung dengan KTF, anak usahanya yang berbisnis di bidang nirkabel, sebagai upaya untuk mengintegrasikan bisnis jaringan tetap dan seluler. Setelah memperkenalkan Apple iPhone ke Korea Selatan, KT terus mencari area bisnis baru, seperti media, e-commerce, dan kemitraan bisnis global. National Pension Service (NPS) adalah pemegang saham KT terbesar, dengan memegang 6,81% saham hingga tanggal 31 Desember 2012, namun NPS tidak memegang hak manajerial atas perusahaan ini.[5] Dengan struktur kepemilikan saham KT saat ini, tidak ada yang bertindak sebagai pemegang saham pengendali.Corporation menggugat Global Mediacom. Sebelumnya, perusahaan tersebut juga pernah menggugat Global Mediacom ke Arbitrase Pengadilan Internasional (ICC) atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi).[6]
Hingga bulan Maret 2012, dewan direksi KT terdiri dari tiga direktur non-independen dan delapan direktur independen. Direktur independen diajukan oleh Komite Nominasi Direktur Independen berdasarkan keahlian dan kepemimpinan bisnisnya, serta menjabat selama kurang dari tiga tahun. Chairman dipilih dari direktur independen dan menjabat selama satu tahun. Dewan direksi terdiri dari lima subkomite tetap dan dua subkomite ad hoc. Jika dibutuhkan, subkomite tambahan juga dapat dibentuk. Direktur non-independen KT saat ini adalah Chang-Gyu Hwang (Chairman & CEO), Hyeon-myung Pyo, dan Il-yung Kim, sementara direktur independen KT adalah Eung Han Kim (Chairman), Chun-Ho Lee, Hyun-nak Lee, Byong-won Bahk, Keuk-je Sung, Sang-Kyun Cha, dan Do-Kyun Song.[28]
Hingga tahun 2012, pelanggan KT dapat menerima layanan di semua pita frekuensi yang ditentukan, dengan satu atau lebih antarmuka radio.[29]
Rentang frekuensi | Pita frekuensi | Lebar frekuensi (MHz) | Generasi | Antarmuka radio | Lisensi | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|
850 MHz (819-824, 864-869) | 26 | 10 | 3,9G | LTE | 50 milyar won,[30] untuk 10 tahun | (rencana) |
900 MHz (905-915, 950-960) | 8 | 2x10 | 3,9G | LTE | ||
1800 MHz (1735-1740, 1745-1755, 1830-1850) | 3 | 35 | 3,9G | LTE | ||
2100 MHz (1960-1980,2150-2170) | 1 | 2x20 | 3,5G, 3,9G | W-CDMA, LTE | 130 milyar won, untuk 15 tahun | |
2300 MHz (2330-2360) | 30 | 3,9G | WiBro | 12,68 milyar won, dengan dukungan wilayah rural, untuk 7 tahun, hingga bulan Maret 2019 | ||
3500 MHz (??) | 100 | 5G | NR | |||
28 GHz (??) | 800 | 5G | NR |
KT adalah operator pertama di Korea Selatan yang memperkenalkan iPhone ke Korea pada bulan November 2009.[31][32] Model generasi selanjutnya pun berhasil terjual sebanyak satu juta unit hanya dalam waktu empat bulan setelah diluncurkan pada bulan September 2010. KT kemudian meluncurkan iPad pada bulan November 2010.[33]
Hingga bulan Juni 2015, KT memiliki dan mengoperasikan lebih dari 140.000 hotspot Wi-Fi dengan nama "KT Olleh WiFi zones."[34]
Pada bulan Januari 2012, KT menghentikan layanan 2G di kawasan Seoul, dan pada bulan Maret 2012, akhirnya dihentikan di seluruh Korea Selatan, karena frekuensi 1,8 GHz akan digunakan untuk jaringan LTE yang diberi merek "Olleh LTE" (올레 엘티이). Layanan LTE akan tersedia di seantero Korea Selatan pada bulan Juni 2012. LTE pita ganda pada 900 MHz juga akan tersedia di Seoul pada akhir tahun 2012.[35]
Pada bulan Juni 2015, KT mengumumkan bahwa mereka telah bermitra dengan Samsung Electronics untuk menggabungkan Wi-Fi dan LTE ke dalam sebuah layanan seluler dengan kecepatan gigabit bernama GiGA LTE.[36] Jaringan baru tersebut diperkirakan 15 kali lebih cepat daripada LTE dan empat kali lebih cepat daripada LTE-A tiga pita, yang saat ini merupakan jaringan nirkabel tercepat di Korea Selatan.[37]
KT adalah satu-satunya operator yang menyediakan TRS di Korea Selatan, setelah menggabungkan t-on Telecom pada bulan September 2012.
Pada semester pertama tahun 2011, KT meluncurkan "Kibot", sebuah robot yang khusus dikembangkan untuk pendidikan dan hiburan anak-anak, yang juga dilengkapi fitur tambahan, seperti versi lebih canggih dari fitur yang dapat ditemukan di ponsel video dan Internet saat ini. Pada semester kedua tahun 2011, KT berencana berekpansi ke layanan suara dengan menyediakan layanan rumah cerdas.[butuh klarifikasi]
KT meluncurkan aplikasi Mobile TV, yang memungkinkan pelanggannya untuk melihat IPTV langsung dan video on demand di ponsel cerdas dan tablet.
KT mengoperasikan satelit-satelit Koreasat sejak tahun 1995. Sejumlah satelit tersebut pun telah dijual ke Asia Broadcast Satellite, sementara KT Corporation tetap menyediakan sejumlah layanan satelit.[38]
Konglomerat Korea Selatan (chaebol) | |
---|---|
Grup bisnis dengan jumlah aset lebih dari KRW 10 triliun, sebagaimana ditentukan oleh KFTC pada tahun 2022 | |
|
Perusahaan telekomunikasi besar | |
---|---|
Perusahaan dengan pendapatan lebih dari US$10 miliar/tahun | |
| |
|
Umum | |
---|---|
Lain-lain |