Korean Air

perusahaan asal Korea Selatan

Korean Air (Korea: 주식회사 대한항공, Hanja: 株式會社 大韓航空, Alih aksara: Jusikhoesa Daehan Hanggong) adalah nama maskapai penerbangan nasional Korea Selatan. Maskapai ini bermarkas di Gonghang-dong, Gangseo-gu di Seoul.[3] Maskapai ini berdiri tahun 1962, menggantikan Korean National Airlines yang didirikan tahun 1948 ketika Korea merdeka dari penjajahan Jepang.

Korean Air
대한항공
大韓航空
Daehan Hanggong
IATAICAOKode panggil
KEKALKOREAN AIR
DidirikanJuni 1962 (sebagai Korean Air Lines)
PenghubungBandar Udara Internasional Incheon
Bandar Udara Internasional Gimpo
Kota fokusBandar Udara Internasional Gimhae
Bandar Udara Internasional Jeju
Program penumpang setiaSKYPASS
Lounge bandaraKorean Air Lounge
AliansiSkyTeam
Anak perusahaan
  • Air Korea
  • Air Total Service
  • CyberSky
  • Global Logistics System Korea
  • HIST
  • Jin Air
  • Korea Airport Service
Armada159[1]
Tujuan121[2]
SloganExcellence in Flight
Perusahaan indukHanjin Group
Kantor pusatSeoul, Korea Selatan
Tokoh utamaCho Won-tae (Ketua and CEO)
Situs webhttp://www.koreanair.com

Korean Air melayani destinasi 126 kota di 44 negara, sedangkan divisi domestiknya melayani 13 tujuan. Ini adalah salah satu dari 20 maskapai penerbangan teratas di dunia dalam hal penumpang yang dibawa dan juga salah satu maskapai kargo internasional teratas. Terminal 2 Bandara Internasional Incheon berfungsi sebagai hub internasional Korean Air. Korean Air juga mengelola kampus markas satelit di Incheon. Mayoritas pilot, staf darat, dan pramugari Korean Air berbasis di Seoul. Maskapai ini memiliki sekitar 20.540 karyawan per Desember 2014.[4]

Sejarah

Korean National Airlines Douglas DC-4 di Oakland pada 1953

Mulanya, maskapai ini dimiliki oleh pemerintah Korsel. Namun, tahun 1969 maskapai ini diprivatisasi dan menjadi bagian dari Hanjin Group. Penerbangan internasional perdana dilaksanakan tanggal 26 April 1971 (kargo). Sementara penerbangan internasional penumpang perdana dilaksanakan setahun kemudian, tepatnya tanggal 19 April 1972 dengan rute Seoul-Los Angeles. Pesawat Boeing 707 digunakan dalam rute internasional seperti Hong Kong, Taiwan, dan Los Angeles hingga KAL membeli Boeing 747 tahun 1973. Rute-rute Asia dilayani dengan pesawat Airbus A300 yang dibeli tahun 1975.[5]

Pada 1 Maret 1984 KAL memperkenalkan livery (corak) baru dengan warna biru - abu-abu (biru di atas badan dan abu-abu di perut pesawat) dengan logo baru "Korean Air" dengan lambang "taegukki", menggantikan nama "Korean Air Lines". Pada tahun 1970 hingga 1999. Korean Air mengalami banyak kecelakaan fatal (sekitar 16 pesawat KAL jatuh pada masa ini, yang terburuk antara lain Korean Air Penerbangan 007) sehingga memiliki citra buruk pada masa itu, yang sangat memengaruhi performa maskapai ini. Namun setelah itu tingkat keselamatan penerbangan diperbaiki dan maskapai ini menjadi salah satu maskapai teraman di dunia dengan citra yang semakin baik.[6] (meskipun citra buruk "sering kecelakaan" masih terasa hingga sekarang)

Pesawat Airbus A380 pertama Korean Air di Bandar Udara Toulouse-Blagnac, Prancis pada 25 Mei 2011

Pada tanggal 23 Juni 2000, bersama dengan Aeroméxico, Air France, dan Delta Air Lines, Korean Air adalah salah satu pendiri aliansi maskapai penerbangan utama dunia, SkyTeam dan SkyTeam Cargo, yang didirikan pada 28 September 2000.[7]

Korean Air merupakan salah satu dari beberapa maskapai dengan rating bintang empat dari Skytrax (Beberapa maskapai bintang empat lainnya adalah Japan Airlines, Thai Airways International, Turkish Airlines, dan South African Airways).[8] Pesaing utama maskapai ini adalah Asiana Airlines, yang merupakan sedikit dari maskapai dengan rating bintang lima, juga dari Skytrax.

Akuisisi Asiana Airlines

Korean Air Boeing 747-400 dengan livery 1984-sekarang

Pada 16 November 2020, Pemerintah Korea Selatan secara resmi mengumumkan bahwa Korean Air akan mengakuisisi Asiana Airlines.[9] Korea Development Bank, sebuah bank milik negara, akan memberikan 800 miliar won kepada Hanjin Group untuk membantu membiayai merger antara maskapai penerbangan.[9] Kementerian Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan akan mengintegrasikan anak perusahaan Air Busan, Air Seoul, dan Jin Air untuk membentuk gabungan maskapai berbiaya rendah yang akan beroperasi dengan fokus pada bandara regional di Korea.[10]

Pada Maret 2021, KAL mengumumkan merger dengan Asiana Airlines akan ditunda karena otoritas asing belum menyetujui kesepakatan tersebut. Karena penundaan tersebut, Asiana Airlines akan dioperasikan sebagai anak perusahaan dimana operasi maskapai, IT dan sistem lainnya akan dioperasikan oleh Korean Air hingga tahun 2024.[11] Setelah merger disetujui dan diselesaikan, Asiana Airlines dapat menjadi anggota SkyTeam.[12] Sejak 9 September, Turki telah menyetujui kesepakatan antimonopoli, Taiwan, Thailand, Vietnam juga telah menyetujui merger.[13] Sementara negara-negara penting lainnya seperti Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat belum memberikan persetujuan mereka. Pada 30 Juni, dilaporkan bahwa rencana pasca-merger antara dua maskapai telah diselesaikan dan disetujui oleh Korea Development Bank.[14]

Armada

Armada saat ini

Per Januari 2022, Korean Air mengoperasikan pesawat berikut ini:[15][16][17]

PesawatBeroperasiPesananKelas penumpangCatatan
FPETotal
Mahesa M818 - 300-—10140140Pesan dengan 10 opsi dan 10 pesanan pasti.[18]
Airbus A321neo30TBAPesanan dengan 20 opsi.[19]
Airbus A330-200830188218
Airbus A330-3002224248272
24252276
24260284
Airbus A380-800101294301407Akan pensiun pada 2026.[20]
Boeing 737-800312126138
135147
Boeing 737-900118180188
Boeing 737-900ER68165173
Boeing 737 MAX 830TBAPesanan dengan 20 opsi.[21]
Boeing 747-8I9648314368Akan pensiun pada 2031.[20]
Boeing 777-200ER12828225261
Boeing 777-3004635297338
Boeing 777-300ER25842227277
856227291
Boeing 787-91010[22]24245269Pesanan dengan 10 opsi.[23]Pesanan diubah dari 787-8.[24][25]
Boeing 787-1020[22]TBARencana pengiriman mulai tahun 2022[26]
Armada Kargo Korean Air
Boeing 747-400ERF4Cargo
Boeing 747-8F7Cargo
Boeing 777F12Cargo
Armada Business Jet Korean Air[27][28]
AgustaWestland AW13948–14
Boeing 737-700/BBJ1116–26
Bombardier Global Express XRS113
Gulfstream G650ER113[29]
Sikorsky S-76+15–6
Total16190

Mantan armada

Dalam sejarahnya Korean Air pernah mengoperasikan pesawat berikut ini:

Korean Air McDonnell Douglas MD-11
Korean Air Boeing 727-200

Destinasi

Korean Air melayani 126 tujuan internasional di 44 negara di 5 benua, tidak termasuk codeshare. Hub internasional maskapai ini adalah Terminal 2 Bandara Internasional Incheon. Maskapai ini juga terbang ke 13 tujuan domestik. Maskapai ini beroperasi antara Incheon dan 22 kota di daratan Tiongkok, dan bersama dengan Asiana Airlines, maskapai ini adalah salah satu dari dua maskapai asing terbesar yang beroperasi di Republik Rakyat Tiongkok.[30]

Perjanjian codeshare

Korean Air memiliki perjanjian codeshare dengan maskapai berikut ini:[31][32]

Perjanjian interline

Korean Air memiliki perjanjian interline dengan maskapai berikut ini:

Kabin Pesawat

Tragedi Kelam

Referensi