Bank Mandiri
Bank Mandiri (digayakan sebagai mandırı) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, bank ini memiliki 138 unit kantor cabang dan 13.027 unit ATM yang tersebar di seantero Indonesia. Bank ini juga memiliki kantor di Shanghai, Cayman Islands, Dili, Hong Kong, dan Singapura.[2][3]
Badan usaha milik negara | |
Kode emiten | IDX: BMRI |
Industri | Jasa keuangan |
Pendahulu | Bank Bumi Daya Bank Dagang Negara Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Pembangunan Indonesia |
Didirikan | 2 Oktober 1998 |
Kantor pusat | Jakarta Selatan, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Darmawan Junaidi[1] (Direktur Utama) Chatib Basri[1] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Merek |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 90,371 triliun (2022)[2] |
Rp 56,168 triliun (2022)[2] | |
Rp 45,347 triliun (2022)[2] | |
Total aset | Rp 1.993 triliun (2022)[2] |
Total ekuitas | Rp 252,245 triliun (2022)[2] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia (52%) Indonesia Investment Authority (8%) Publik (40%) |
Karyawan | 38.176 (2022)[2] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
Sejarah
Bank ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan akibat krisis finansial Asia 1997.[4] Pada bulan Mei 1999, bank ini mengambil alih Bank Susila Bhakti dan kemudian mengubah nama bank tersebut menjadi Bank Syariah Sakinah untuk berbisnis di bidang perbankan syariah.[5] Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah Indonesia, yakni Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia resmi digabung ke dalam bank ini. Pada tanggal 1 Agustus 1999, bank ini pun mulai beroperasi secara penuh.[2][3] Pada bulan September 1999, bank ini mengubah nama Bank Syariah Sakinah menjadi Bank Syariah Mandiri. Pada tanggal 1 November 1999, Bank Syariah Mandiri mulai beroperasi secara penuh. Pada tanggal 31 Juli 2000, bank ini menggabungkan Exim Sekuritas dan Bumi Daya Sekuritas ke dalam Merincorp Securities Indonesia yang kemudian diubah namanya menjadi Mandiri Sekuritas.[6]
Bank ini lalu mulai melakukan konsolidasi, termasuk penutupan 194 kantor cabang dan pengurangan pegawai dari 26.600 orang menjadi hanya 17.620 orang. Bank ini juga mengganti sistem perbankannya secara menyeluruh, setelah sebelumnya mewarisi sembilan sistem perbankan dari empat bank pendahulunya. Penggantian tersebut dilakukan secara bertahap selama tiga tahun dengan fokus untuk meningkatkan kemampuan penetrasi bank ini di segmen perbankan ritel sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko konsentrasi, karena pada akhir tahun 1999, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah korporat mencapai 87% dari total kredit.
Pada tahun 2002, bank ini mengakuisisi Asuransi Jiwa Staco Raharja dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Asuransi Jiwa Mandiri. Pada tahun 2003, melalui National Mutual International, AXA resmi menguasai 49% saham Asuransi Jiwa Mandiri, sehingga nama perusahaan tersebut lalu diubah menjadi AXA Mandiri.[7] Pada tahun 2003 juga, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada bulan Mei 2008, bank ini resmi mengakuisisi 80% saham Bank Sinar Harapan Bali.[8] Pada tahun 2009, bank ini mengakuisisi mayoritas saham Tunas Financindo Sarana dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Mandiri Tunas Finance.[9] Pada akhir tahun 2009, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah UMKM dan nasabah ritel masing-masing telah mencapai 42,22% dan 13,92% dari total kredit.
Pada tahun 2014, bank ini resmi memegang 60% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia yang kemudian mulai berbisnis dengan nama Mandiri Inhealth.[10] Pada akhir tahun 2014, Taspen dan Pos Indonesia masing-masing resmi memegang 20,2% saham Bank Sinar Harapan Bali, sehingga kepemilikan saham Bank Mandiri di bank tersebut terdilusi menjadi 58,25%. Nama bank tersebut kemudian diubah menjadi Bank Mandiri Taspen Pos dengan fokus menyediakan berbagai macam jasa keuangan bagi pensiunan.[11] Pada tahun 2015, bank ini mendirikan Mandiri Capital untuk berbisnis di bidang modal ventura.[12]
Pada tahun 2016, bank ini membuka dua kantor cabang baru, yakni di Gili Trawangan dan Senggigi di Nusa Tenggara Barat, karena bank ini melihat prospek ekonomi yang bagus di sektor pariwisata di sana.[13] Pada akhir tahun 2016, Taspen mengakuisisi saham Bank Mandiri Taspen Pos yang dipegang oleh Pos Indonesia dan bank ini juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank tersebut menjadi 59,44%,[14] sehingga pada akhir tahun 2017, nama bank tersebut diubah menjadi Bank Mandiri Taspen.[15] Pada awal tahun 2021, Bank Syariah Mandiri resmi digabung ke dalam Bank BRI Syariah yang kemudian diubah namanya menjadi Bank Syariah Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan bank syariah milik BUMN. Sesuai dengan jumlah modal yang digabung ke dalam bank tersebut, maka mayoritas saham bank tersebut pun dipegang oleh bank ini.[16]
Produk
e-Banking
- ATM Mandiri
- Mandiri Debit
- Mandiri Prabayar (e-Money)
- Mandiri SMS
- Mandiri Call
- 14000 atau (021) 5299-7777
- Livin' by Mandiri (dahulu Mandiri Internet Banking, Mandiri Mobile, dan Mandiri Online), dan sekarang hanya yang berwarna kuning yang benar-benar berjalan dengan baik untuk aplikasi Livin'.
Kartu kredit
- Mandiri MasterCard
- Mastercard Pertamina Card Platinum
- Mastercard Skyz Card Titanium
- Mastercard Everyday Card
- Mastercard Prioritas World
- Mastercard Private World Elite
- Mastercard SME Card
- Mandiri Visa
- Mandiri JCB
- JCB Precious Platinum Card
- JCB Precious Gold Card
Anak usaha
Berikut ini anak usaha Bank Mandiri:
Perusahaan Anak | Nama Lengkap Perusahaan | Fokus Layanan |
---|---|---|
Bank Syariah Indonesia | PT Bank Syariah Indonesia Tbk | Perbankan prinsip syariah |
Bank Mandiri Taspen | PT Bank Mandiri Taspen (MANTAP) | Perbankan privat |
Bank Mandiri Europe | Bank Mandiri Europe Ltd. (BMEL) | Perbankan di benua Eropa |
AXA Mandiri | PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) | Asuransi jiwa, pendidikan & kesehatan |
Mandiri Inhealth | PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia | Asuransi kesehatan & jiwa |
Mandiri Sekuritas | PT Mandiri Sekuritas | Investasi & pasar modal |
Mandiri Capital | PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) | Ventura |
Mandiri Tunas Finance | PT Mandiri Tunas Finance (MTF) | Investasi, modal kerja & multiguna |
Mandiri Utama Finance | PT Mandiri Utama Finance (MTF) | Pembiayaan kendaraan bermotor |
Mandiri Remitance | Mandiri International Remitance Sdn. Bhd. | Perbankan untuk TKI |
Pimpinan
Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri adalah sebagai berikut.[17]
Nama | Posisi |
---|---|
Muhamad Chatib Basri | Komisaris Utama/Komisaris Independen |
Andrinof A. Chaniago | Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen |
Rionald Silaban | Komisaris |
Nawal Nely | Komisaris |
Faried Utomo | Komisaris |
Arif Budimanta | Komisaris |
Loeke Larasati Agoestina | Komisaris Independen |
Muhammad Yusuf Ateh | Komisaris |
Muliadi Rahardja | Komisaris Independen |
Heru Kristiyana | Komisaris Independen |
Zainudin Amali | Komisaris Independen |
Nama | Posisi |
---|---|
Darmawan Junaidi | Direktur Utama |
Alexandra Askandar | Wakil Direktur Utama |
Ahmad Siddik Badruddin | Direktur Manajemen Risiko |
Agus Dwi Handaya | Direktur Kepatuhan dan SDM |
Riduan | Direktur Commercial Banking |
Aquarius Rudianto | Direktur Jaringan & Retail Banking |
Toni E. B. Subari | Direktur Operation |
Susana Indah Kris Indriati | Direktur Corporate Banking |
Rohan Hafas | Direktur Hubungan Kelembagaan |
Sigit Prastowo | Direktur Keuangan dan Strategi |
Timothy Utama | Direktur Information Technology |
Eka Fitria | Direktur Treasury & International Banking |
Direktur Utama
Berikut daftar direktur Utama Bank Mandiri sejak 1998:
No. | Direktur Utama | Awal | Akhir | Ket. |
---|---|---|---|---|
Muljohardjoko | ||||
Robby Djohan | ||||
E.C.W Neloe | ||||
Agus Martowardojo | ||||
Zulkifli Zaini | ||||
Budi Gunadi Sadikin | ||||
Kartika Wirjoatmodjo | ||||
Sulaiman Arif Arianto | ||||
Royke Tumilaar | ||||
Darmawan Junaidi | ||||
Slogan
Bank Mandiri mempunyai beberapa slogan yang berganti seiring waktu:
- 1998–2005 : Bank Terpercaya Pilihan Anda
- 2003–2004 : Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank
- 2005–2007 : Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik
- 2008–2009 : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda
- 2009–2010 : Menembus Batas Keinginan
- 2010–2012 : Menjawab Setiap Keinginan
- 2012–2018 : Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja
- 2018–sekarang : Saatnya Mandiri
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Diarsipkan 2004-06-08 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Daftar layanan KUR Mandiri