Gaharu (pohon)

Gaharu
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. malaccensis
Nama binomial
Aquilaria malaccensis
Sinonim

A. agallocha[1][2]

  • A. secundaria[1][2],
    A. malaccense[2],
    Agalochum malaccense[2]

Gaharu atau Aquilaria malaccensis adalah sejenis pohon anggota suku gaharu-gaharuan (Thymelaeaceae). Jenis ini dapat dijumpai di Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Iran, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tumbuhan ini, karena nilai ekonominya, terancam punah karena rusaknya habitat.[3]

Deskripsi

Tinggi gaharu mencapai 40 m, dengan diameter lebih dari 60 cm. Batangnya lurus, tidak berbanir. Kulit batangnya halus, dengan warna coklat keputih-putihan. Tajuknya bulat, lebat, dengan percabangan horisontal. Daunnya tunggal, berseling, tebal, bentuknya jorong hingga jorong-melanset, dan panjang.[4] Tajuknya lebat, bulat, percabangannya horisontal. Perbungaannya berbentuk payung, membentuk cabang, tumbuh pada ketiak daun. Bunganya kecil, berwarna hijau/kuning kotor, dan berbulu jarang. Buahnya berbentuk telur terbalik, dan berbulu halus. Untuk pembudidayaan, pernah dicoba dengan biji. Perkecambahan biji dapat mencapai 47%. Dalam waktu tiga tahun saja, setelah disemai, pohon muda gaharu dapat mencapai tinggi 2,5 m.[4]

Nilai ekonomi

Aquilaria malaccensis adalah sumber utama gaharu (agarwood),[5] suatu produk rempah-rempah berbentuk kayu dengan resin beraroma wangi yang dipakai sebagai campuran parfum dan setanggi.[1] Produksi resin ini unik karena harus dirangsang oleh infeksi kapang parasit dari kelompok Ascomycetes: Phaeoacremonium parasitica,[6] yang berdinding sel gelap. Warna dinding sel ini bertanggung jawab terhadap warna hitam kayu gaharu yang terinfeksi. pohon ini biasa diambil batangnya untuk membuat minyak atsiri.

Catatan kaki