Kapal perusak helikopter kelas Izumo

Kapal perusak helikopter kelas Izumo adalah kapal induk helikopter yang berdinas dalam layanan Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF).[1][2] Kapal ini diklasifikasikan sebagai DDH (kapal perusak pembawa helikopter),[3] sementara Jane's Fighting Ships mengkalsifikasikan kapal ini sebagai "kapal induk helikopter".[2] Izumo mampu mengangkut hingga 14 helikopter, 970 personel atau beberapa lusin kendaraan.

Kapal perusak helikopter kelas Izumo
JS Izumo (DDH-183)
Tentang kelas
Nama:Kapal perusak helikopter kelas Izumo
Pembangun:Japan Marine United
Operator: Angkatan Laut Bela Diri Jepang
Didahului oleh:Kapal perusak helikopter kelas Hyūga
Biaya:¥113,9 miliar (pembangunan unit pertama)
Dibangun:2012–2017
Beroperasi:2015–sekarang
Rencana:2
Selesai:2
Aktif:2
Tentang kelas
Ciri-ciri umum
JenisKapal perusak pembawa helikopter
Kapal induk (setelah modifikasi)
Berat benaman19.500 ton (standar), 26.000 ton (penuh)
Panjang248 m (814 ft)
Lebar38 m (125 ft)
Sarat air7,5 m (25 ft)
Kedalaman23,5 m (77 ft)
Tenaga112.100 hp (83,600 kW)
PendorongCOGAG, dua poros
4 × turbin gas GE/IHI LM2500IEC
Kecepatan30 knot (56 km/h; 35 mph)
Awak kapal520
Sensor dan
sistem pemroses
ATECS (sistem komando teknologi canggih)
Sistem arah pertempuran OYQ-12
Radar AESA OPS-50
Radar pencarian permukaan OPS-28
Sonar haluan OQQ-23
Peralatan perang
elektronik dan tipuan
Paket EW NOLQ-3D-1
Mark 36 SRBOC
Pengecoh anti-torpedo seluler (MOD)
Jammer akustik mengambang (FAJ)
Senjata2 × Phalanx CIWS
2 × SeaRAM CIWS
Pesawat yang
diangkut
28 pesawat V/STOL (maksimum)
12+ F-35B
7 helikopter ASW dan 2 helikopter SAR

Dengan harga per unitnya sekitar USD 1,2 miliar (Rp 14,3 triliun), Izumo merupakan kapal perang terbesar dan tercanggih dibangun oleh Jepang sejak Perang Dunia II, sebelumnya ini dipegang oleh kapal perusak helikopter kelas Hyūga. Kapal pertamanya diresmikan di Yokohama pada 6 Agustus 2013.[4] Kedua kapal di kelas tersebut dapat mengoperasikan pesawat STOVL Lockheed Martin F-35B Lightning II setelah dimodifikasi.

Pengembangan

Kementerian Pertahanan Jepang (MOD) merencanakan pembangunan kapal kelas ini pada 23 November 2009. Misi utama kapal ini adalah untuk misi anti-kapal selam (ASW), tetapi dapat juga untuk misi penjaga perdamaian dan bantuan bencana.[5]

SeaRam di JS Izumo.

Kapal ini awalnya dirancang dapat membawa 28 pesawat,[6] 7 helikopter ASW dan 2 helikopter SAR. Untuk operasi lainnya, 400 tentara dan 50 truk seberat 3,5 ton juga dapat diangkut. Dek penerbangan memiliki 5 tempat pendaratan yang memungkinkan helikopter mendarat atau lepas landas secara bersamaan. Kapal ini dilengkapi dengan 2 Phalanx CIWS dan 2 SeaRAM untuk pertahanannya.

Beberapa fitur kapal ini dimaksudkan untuk dapat membawa pesawat sayap tetap seperti Bell Boeing V-22 Osprey dan Lockheed Martin F-35 Lightning II, meskipun Kementerian Pertahanan maupun JMSDF tidak menyebutkan kemungkinan pengoperasian kapal induk-berbasis pesawat sayap tetap.[7] Kapal ini tidak memiliki "ski-jump" atau katapel untuk meluncurkan pesawat sayap tetap.[8]

Modifikasi untuk pengoperasian STOVL

Pada bulan Desember 2017, beberapa sumber termasuk Reuters dan Yomiuri Shimbun melaporkan bahwa pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memodifikasi kapal kelas Izumo untuk mengoperasikan pesawat STOVL F-35B.[9] Berbagai rencana sedang dipertimbangkan, seperti meminta F-35 milik Korps Marinir AS untuk menggunakan kapal tersebut sementara yang lain meminta Jepang untuk membuat pesawatnya sendiri.[10][11]

Pada Februari 2018, Yomiuri Shimbun melaporkan bahwa Jepang berencana mengakuisisi 40 F-35B varian STOVL yang dapat dioperasikan dari kapal kelas Izumo dengan beberapa modifikasi pada kapal.[12][13] Diperkirakan setiap kapal kelas Izumo dapat mengoperasikan 12 atau lebih pesawat F-35B. Menteri Pertahanan Takeshi Iwaya mengumumkan bahwa Jepang sedang mempertimbangkan untuk membeli F-35B dengan tambahan 100 pesawat F-35,[14] dan Jepang juga mempertimbangkan untuk memodifikasi kedua kapal induk helikopter kelas Izumo agar dapat mengoperasikan F-35B.[15]

F-35B Korps Marinir AS melakukan pendaratan dan lepas landas di dek JS Izumo, Maret 2021.

Pada 18 Desember 2018, Kabinet Jepang menyetujui pengubahan kapal kelas Izumo menjadi kapal induk secara de facto.[16][17] Modifikasi tersebut akan memperkuat geladak kapal untuk menopang bobot tambahan F-35B, dan dapat menahan panas dan tekanan dari pesawat saat pendaratan vertikal.[16] Setiap kapal juga akan memiliki bagian haluan di dek penerbangannya, yang saat ini berbentuk trapesium, dimodifikasi menjadi bentuk persegi.[18]

Pada tahun 2020, JS Izumo mulai memasuki proses modifikasi, dan rencananya akan selesai pada akhir 2024.[19] Disusul oleh JS Kaga yang mulai dimodifikasi pada Maret 2022 di Kure, Prefektur Hiroshima, dan rencananya akan selesai pada Maret 2027.[20]

Pada 3 Oktober 2021, dua F-35B Korps Marinir Amerika Serikat melakukan pendaratan vertikal dan lepas landas horizontal pertama dari JS Izumo, menandai pertama kalinya dalam lebih dari 75 tahun sebuah pesawat sayap tetap dioperasikan dari kapal induk Jepang.[21]

Daftar kapal

Pada September 2011, Harian Asahi Shinbun[22] melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Jepang akan memproses permintaan dana untuk kapal kedua dikelasnya yang telah direncanakan. Permintaan tersebut akhirnya diterima dan kontrak tender dimenangkan oleh IHI Corporation pada Oktober 2012.[23] Ini akan menjadi tanggung jawab penuh dibawah Program Pertahanan Jangka-menengah Kementerian Pertahanan sekitar tahun 2011-2015. Kapal pertama dikelasnya, Izumo diluncurkan tanggal 6 Agustus 2013. Dan kapal diresmikan tanggal 25 Maret 2015.[24]

JS Izumo dinamai dari Provinsi Izumo (出雲国, Izumo no kuni) (sekarang Prefektur Shimane), dan JS Kaga dinamai dari Provinsi Kaga (加賀国, Kaga no kuni) (sekarang Prefektur Ishikawa).

NamaPelabuhanDibangunDiluncurkanDiresmikan
JS Izumo (DDH-183)Yokosuka, Kanagawa27 Januari 20126 Agustus 201325 Maret 2015
JS Kaga (DDH-184)Kure, Hiroshima7 Oktober 201327 Agustus 201522 Maret 2017

Referensi