Koalisi Indonesia Adil Makmur
Koalisi Indonesia Adil Makmur adalah koalisi partai politik di Indonesia yang mendukung Prabowo Subianto–Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden tahun 2019.[2][3] Koalisi ini terdiri atas 5 partai, antara lain Partai Gerindra,[4] Partai PKS,[5] Partai PAN,[5] Partai Demokrat,[6] dan Partai Berkarya.[7] Selain itu, jumlah badan pemenangan nasional partai ini berjumlah 800 orang.[8]
Koalisi Indonesia Adil Makmur | |
---|---|
![]() | |
Calon Presiden | Prabowo Subianto |
Calon Wakil Presiden | Sandiaga Uno |
Ketua Tim Sukses | Djoko Santoso |
Sekretaris | Ahmad Hanafi Rais |
Dibentuk | 18 September 2018 |
Dibubarkan | 28 Juni 2019[1] |
Didahului oleh | Koalisi Merah Putih |
Digabungkan dengan | Koalisi Indonesia Maju |
Diteruskan oleh | |
Ideologi | Pancasila Populisme sayap kanan |
Posisi politik | Tenda besar |
Anggota | |
Partai pendukung | |
Warna | Tan Merah tua |
DPR RI | 226 / 575 |
![]() |
Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPRD, dan DPD |
TAHUN 2019 |
---|
![]() ![]() ![]() ![]() |
Pilpres sebelumnya Pilpres setelahnya Pileg sebelumnya Pileg setelahnya |
Koalisi ini resmi dibubarkan pada 28 Juni 2019, pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan pasangan Prabowo–Sandi.[1]
Direktorat
Koalisi Indonesia Adil Makmur memiliki 19 direktorat yang membidangi konsolidasi nasional, pengamanan dan pengawasan, satuan tugas, penggalangan, relawan, kampanye, komunikasi dan media, logistik, pemberdayaan potensi caleg, kelembagaan, informasi dan teknologi, advokasi dan hukum, saksi, serta monitor analisis dan evaluasi.[9]
- Direktur Eksekutif: Mayjen TNI (Purn.) Musa Bangun
- Direktur Konsolidasi Nasional: Fuad Bawazier
- Direktur Pengamanan dan Pengawasan: Letjen TNI (Purn.) Yayat Sudrajat
- Direktur Satuan Tugas: Toto Utomo Budi Santoso
- Direktur Penggalangan: Mayjen TNI (Purn.) Glenny Kairupan
- Direktur Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan: Netty Prasetiyani Heryawan
- Direktur Relawan: Ferry Mursyidan Baldan
- Direktur Sosialisasi dan Kampanye: Sugiono
- Direktur Materi dan Debat: Sudirman Said
- Direktur Logistik: Aryo Djojohadikusumo
- Direktur Legislatif: Edhy Prabowo
- Direktur Hubungan Antar Lembaga: Ibnu Bilaludin
- Direktur Komunikasi dan Media: Hashim Djojohadikusumo
- Direktur Hubungan Luar Negeri: Irawan Ronodipuro
- Direktur Teritorial dan Operasi: Meireza E. Wijaya
- Direktur Informasi dan Teknologi: Angga Raka Prabowo
- Direktur Advokasi dan Hukum: Sufmi Dasco Ahmad
- Direktur Saksi: Prasetyo Hadi
- Direktur Monitor Analisis dan Evaluasi: Mayjen TNI (Purn.) Arifin Seman
Badan Pemenangan Nasional
Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur berjumlah 800 orang, dengan beberapa jabatan penting dipegang oleh:[8]
- Jabatan Pokok Badan Pemenangan Nasional
- Ketua Badan Pemenangan Nasional: Jenderal TNI (Purn.) Djoko Santoso (Gerindra)
- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional:
- Rachmawati Soekarnoputri (Gerindra)
- Ahmad Muzani (Gerindra)
- Hinca Panjaitan (Demokrat)
- Eddy Soeparno (PAN)
- Mustafa Kamal (PKS)
- Priyo Budi Santoso (Berkarya)
- Jenderal TNI (Purn.) Judi Magio Yusuf
- Mardani Ali Sera (PKS)
- Yandri Susanto (PAN)
- Netty Prasetiyani (PKS)
- Eno Sigit
- Slamet Maarif[10]
- Neno Warisman
- Nanik S. Deyang
- Sekretaris BPN: A. Hanafi Rais (PAN)
- Bendahara BPN:Thomas Djiwandono (Gerindra)
- Jabatan lainnya
- Koordinator Juru Kampanye Nasional: Jenderal TNI (Purn.) Susilo Bambang Yudhoyono[11]
- Koordinator Juru Bicara: Dahnil Anzar Simanjuntak[12]
- Koordinator Juru Debat: Ledia Hanifa Amaliah[13]
- Dewan Pembina:
- Prabowo Subianto (Gerindra)
- Sandiaga Uno
- Amien Rais (PAN)
- Salim Segaf Al-Jufri (PKS)
- Mayor Inf. (Purn.) Agus H. Yudhoyono (Demokrat)
- Hutomo Mandala Putra (Berkarya)
- Dewan Pembina:
- M. Sohibul Iman (PKS)
- Siti Hediati Hariyadi Soeharto (Berkarya)
- Mulfachri Harahap (PAN)
- Laksdya TNI (Purn.) Moekhlas Sidik (Gerindra)
- Fadli Zon (Gerindra)
- Amir Syamsuddin (Demokrat)
- Ahmad Heryawan (PKS)
- Yusuf Martak[10]
- Dewan Penasihat:
- Zulkifli Hasan (PAN)
- K.H. Abdul Rasyid
- Abdullah Syafi'i[10]
- Laksamana TNI (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno (Berkarya)
- Hidayat Nur Wahid (PKS)
- Rhoma Irama (Partai Idaman)
- Syarief Hasan (Demokrat)