Orang Inggris

kelompok etnis yang berasal dari Inggris

Bangsa Inggris (bahasa Inggris: English people - dari bahasa Inggris Kuno Ænglisc) adalah suatu bangsa dan kelompok etnik asli Inggris dan menuturkan bahasa Inggris. Penduduk tunggal terbesar bangsa Inggris tinggal di Inggris, salah satu negara bagian Britania Raya.

Bangsa Inggris
English
Jumlah populasi
100 juta + seluruh dunia
Daerah dengan populasi signifikan
 Britania Raya 37,6 juta di  Inggris dan  Wales[1]
 Amerika Serikat25.927.345[2]
 Australia7.238.500[3]
 Kanada6.570.015[4]
 Selandia Baru44.202 - 281.895[5]
Bahasa
Inggris (terutamanya Bahasa Inggris Britania)
Agama
Kristen (Anglikan, Katolik, dan denominasi kecil lain), dan agama lain.

Secara historis, penduduk Inggris adalah keturunan dari beberapa bangsa - paling awal bangsa Briton, suku bangsa Jermanik yang menetap di wilayah tersebut (termasuk bangsa Anglo, Saxon, dan Jutlandia, secara bersama-sama dikenal sebagai bangsa Anglo-Saxon) mendirikan yang kemudian menjadi Inggris, dan kemudian bangsa Dane, Norman, dan lainnya. Setelah Akta Penyatuan 1707, ketika Kerajaan Inggris digantikan oleh Kerajaan Britania Raya,[6] adat kebiasaan dan identitas bangsa Inggris menjadi berkaitan erat dengan adat dan identitas Britania.

Saat ini beberapa orang Inggris memiliki nenek moyang dari beberapa bagian Britania Raya dan beberapa orang lainnya berdarah Inggris yang juga keturunan imigran dari negara-negara Eropa lainnya dan Persemakmuran.

Bangsa Inggris adalah sumber dari bahasa Inggris, sistem Westminster, sistem hukum umum, dan beberapa jenis olahraga populer. Karakteristik budaya Inggris ini dan lainnya telah menyebar ke seluruh dunia, sebagai hasil pengaruh Imperium Britania.

Definisi

Oxford English Dictionary (OED) menyatakan bahawa catatan terawal kata English ('bangsa Inggris') adalah "Dari atau milik kelompok etnis Teutonik secara berkelompok disebut Angelcynn [...] terdiri atas bangsa Angle, Sakson, dan Jutlandia, yang memasuki Britania pada abad ke-5.". Walau bagaimanapun, OED selanjutnya menyatakan

Dengan penggabungan elemen-elemen kelompok Kelt dan Skandinavia penduduk pada orang 'Inggris', kata sifat tiba pada abad ke-11 berkaitan dengan semua penduduk asli ‘Inggris’, dari manapun nenek moyang mereka. Tetapi untuk satu atau dua generasi setelah Penaklukan Normandia, keturunan-keturunan penakluk, walaupun dilahirkan di Inggris, selanjutnya dianggap 'Prancis', jadi perkataan Inggris, seperti digunakan pada orang, adalah untuk suatu waktu terbatas pada mereka yang nenek moyangnya memasuki Inggris sebelum Penaklukan."[7]

Sekarang, perkataan ini bisa digunakan untuk merujuk pada suatu 'negara Inggris' yang memuat siapapun yang menganggap diri mereka Inggris dan dianggap Inggris oleh banyak orang (silakan lihat nasionalisme sipil). Walau bagaimanapun, definisi ini tidak diadopsi oleh semua penulis, sebagian dari mereka berpikir orang Inggris secara lebih eksklusif sebagai seorang "Anglo-Sakson" atau sekurang-kurangnya suatu etnis "Putih" yang berasal dari moyang yang sama.

Rujukan

Referensi

Pranala luar