Pengepungan Kobanî

Pengepungan Kobanî dilancarkan oleh militan ISIS pada tanggal 13 September 2014[11] dengan tujuan untuk merebut kota Kobanî dan kawasan di sekitarnya yang terletak di wilayah otonom Rojava di Suriah utara.

Pengepungan Kobanî
Bagian dari Perang Saudara Suriah

Peta yang menunjukkan perubahan front terdepan di Kobanî dari Oktober 2014 hingga Januari 2015
Tanggal13 September 2014 – 15 March 2015
(6 bulan, 2 minggu dan 2 hari)
LokasiKobanî (Kurdi), juga dikenal dengan nama "Ayn al-Arab" (bahasa Arab)
HasilKemenangan besar Rojava[7]
Perubahan
wilayah
  • Pasukan yang dipimpin YPG merebut kembali kota Kobanî pada akhir Januari 2015,[8] dan hampir semua desa di kawasan Kobanî pada pertengahan Maret 2015[9]
  • 70% kota Kobanî hancur akibat pertempuran[10]
Pihak terlibat

Kurdistan Suriah
PKK[1]
 Kurdistan Irak (dari 30.10)[2][3]
Tentara Pembebasan Suriah[4]


Serangan udara:
CJTF-OIR

ISIS

Pada tanggal 2 Oktober 2014, ISIS telah berhasil merebut 350 desa dan kota Kurdi di dekat Kobanê,[12] sehingga 300.000 orang Kurdi mengungsi ke Provinsi Şanlıurfa di Turki.[13] Pada Januari 2015, jumlahnya bertambah menjadi 400.000.[14] Satuan Perlindungan Rakyat (YPG) lalu melancarkan operasi militer untuk merebut kembali wilayah Kobane dengan bantuan dari kelompok Burkan al-Furat, beberapa bala bantuan dari Tentara Pembebasan Suriah dan pasukan Peshmerga dari Kurdistan Irak. Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya juga membantu YPG dengan melancarkan serangan udara terhadap ISIS.[15]

Pada 26 Januari 2015, YPG dan sekutu-sekutunya mulai merebut kembali kota Kobanî dan secara perlahan mengusir ISIS. Kota ini direbut kembali pada tanggal 27 Januari, tetapi sebagian besar di wilayah Kobanî masih dikuasai ISIS.[8][16] Milisi Kurdi dengan bantuan dari kelompok militer Arab dan serangan udara Amerika dan sekutunya lalu mulai merebut desa-desa di sekitar Kobanî dan ISIS mundur sejauh 25 km dari kota Kobanî pada tanggal 2 Februari.[17][18] Pada akhir April 2015, hampir semua desa yang direbut ISIS telah dibebaskan, tetapi mereka masih mengendalikan beberapa desa yang mereka rebut di wilayah barat laut Kegubernuran Raqqa.[9] Pada akhir Juni 2015, ISIS kembali melancarkan serangan untuk merebut kota ini yang menewaskan paling tidak 233 warga.[19][20] Namun, pasukan ISIS langsung dipukul mundur.

Pertempuran Kobanî dianggap sebagai titik balik dalam perang melawan ISIS.[21]

Catatan kaki

🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia