Sebastianus Darwis

Sebastianus Darwis, S.E., M.M. (lahir 28 Juli 1973) adalah Bupati Bengkayang yang mulai menjabat sejak 26 Februari 2021.[1] Ia terpilih sebagai bupati Bengkayang setelah memenangkan Pilkada Bengkayang 2020 berpasangan dengan politikus Partai Golkar, Syamsul Rizal. Sebelum menjadi bupati Bengkayang, Darwis merupakan politikus PDI Perjuangan yang berhasil terpilih sebagai anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten. Darwis bahkan dipercaya oleh PDI Perjuangan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang pada 2009. Darwis kemudian menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang peripde 2014-2019 namun akhirnya dipecat dari PDI Perjuangan akibat pencalonannya sebagai bupati Bengkayang dalam Pilkada 2020 melalui Partai Gerindra dan Partai Golkar sehingga ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra.[2] Darwis merupakan putra tertua dari Bupati Bengkayang pertama, Jacobus Luna.[3][4]

Sebastianus Darwis,
Darwis sebagai Bupati Bengkayang periode 2021-2024
Bupati Bengkayang ke-3
Mulai menjabat
26 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurSutarmidji
WakilSyamsul Rizal
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat
Masa jabatan
2019–2020
PresidenJoko Widodo
GubernurSutarmidji
Pengganti
Niken Tia Tantina
Sebelum
Daerah pemilihanKalimantan Barat 3
(Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang)
Mayoritas17.295 suara sah
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan
Provinsi Kalimantan Barat
Masa jabatan
2019–2020
Ketua UmumMegawati Soekarnoputri
Ketua DPD KalbarLasarus
Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang
Masa jabatan
2009–2010
PresidenJoko Widodo
GubernurCornelis
BupatiJacobus Luna
Suryadman Gidot
Pengganti
Martinus Kajot
Sebelum
Ketua DPC PDI Perjuangan
Kabupaten Bengkayang
Masa jabatan
2014–2019
Ketua UmumMegawati Soekarnoputri
Ketua DPD KalbarCornelis
Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang
Masa jabatan
2004–2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurUsman Ja'far
Cornelis
BupatiJacobus Luna
Masa jabatan
2009–2010
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurCornelis
BupatiSuryadman Gidot
Daerah pemilihanBengkayang 1
(Bengkayang, Lembah Bawang, Monterado, Samalantan, Sungai Betung, Teriak)
Mayoritas1.761 suara sah
Masa jabatan
2014–2015
PresidenJoko Widodo
GubernurCornelis
BupatiSuryadman Gidot
Informasi pribadi
Lahir28 Juli 1973 (umur 50)
Singkawang, Kalimantan Barat
Partai politikPDI-P (2003–2020)
Gerindra (2020–sekarang)
Suami/istriAnita
Anak3 orang
Orang tua
Alma materUntan, Pontianak (2007)
STIE Perbanas, Jakarta (2000)
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat pendidikan

Riwayat pekerjaan

Riwayat organisasi

Karier politik

Kader partai

Darwis semula merupakan kader PDI Perjuangan sejak 2003.[5] Ia kemudian menjadi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang periode 2005-2010 hingga dipercaya menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang periode 2014-2019. Kariernya meningkat setelah masuk dalam jajaran kepengurusan tingkat provinsi dengan menjadi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat pada 2019, tetapi tidak bertahan lama hingga ia dipecat karena mencalonkan diri sebagai bupati Bengkayang melalui partai politik lain.[6] Ia akhirnya memutuskan untuk bergabung menjadi kader Partai Gerindra pada 2020.[7]

Anggota DPRD

PDI Perjuangan mengantaran Darwis sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkayang selama tiga periode berturut-turut. Ia berhasil terpilih dalam Pemilu 2004, Pemilu 2009, dan Pemilu 2014. Pada periode keduanya, ia bahkan dipercaya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang dan dilantik pada 30 November 2009 sehingga mencatatkan sejarah karena ayahnya, Jacobus Luna, pada saat itu masih menjabat sebagai bupati Bengkayang.[8] Darwis kemudian mengundurkan diri pada 2010 dalam rangka mengikuti Pilkada 2010. Pada periode ketiganya, ia kembali mengundurkan diri dalam rangka mencalonkan diri sebagai bupati Bengkayang dalam Pilkada Bengkayang 2015 namun kalah oleh petahana. Darwis kemudian kembali terpilih sebagai anggota DPRD dalam Pemilu 2019. Ia berhasil meraih 17.295 suara sah di Dapil Kalimantan Barat 3 dalam pemilihan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat. Dapil Kalimantan Barat 3 meliputi Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. Setahun kemudian ia mengundurkan diri dalam rangka mengikuti Pilkada 2020 yang mengantarkannya sebagai Bupati Bengkayang ketiga menggantikan Suryadman Gidot dan mengalahkan rekan separtainya, Martinus Kajot, yang dicalonkan oleh PDI Perjuangan. Posisinya di DPRD Provinsi Kalimantan Barat digantikan oleh Niken Tia Tantina.[9]

Menjadi kepala daerah

Darwis tidak hanya sekali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bengkayang. Ia pertama kali mendampingi Moses Ahie dalam Pilkada Bengkayang 2010 melalui PDI Perjuangan. Ahie merupakan wakil bupati pada periode pertama Bupati Jacobus Luna yang juga ayah Darwis. Hasil akhir menunjukkan kekalahan pasangan Ahie-Darwis terhadap petahana, Suryadman Gidot. Gidot adalah wakil bupati pada periode kedua Bupati Jacobus Luna namun berasal dari Partai Demokrat yang berpasangan dengan Agustinus Naon. Gidot-Naon berhasil menempati urutan pertama dengan meraih 31,2% suara sah, sedangkan Ahie-Darwis berada diurutan kedua dengan meraih 27,5% suara sah. Empat pasangan calon lainnya berturut-turut adalah Yohanes Pasti-M. Yunus (16,9%), Mariadi-Markim (10,1%), Jupi-Joni Abdullah (9,4%), dan Petrus-Ruma Faruma (4,0%).[10]
Darwis kembali diusung PDI Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bengkayang pada tahun 2015. Kali ini, ia mencalonkan diri sebagai bupati Bengkayang berpasangan dengan Rurakhmad. Pasangan Darwis-Rurakhmad menjadi satu-satunya penantang pasangan petahana, Suryadman Gidot yang kembali berpasangan dengan Agustinus Naon. Hasil akhir Pilkada Bengkayang 2015 kembali harus membuat Darwis mengakui keunggulan Gidot. Pasangan Gidot-Naon berhasil unggul tipis dengan meraih 55.341 suara sah (50,63%), sedangkan Darwis-Rurakhmad hanya dapat meraih 53.965 suara sah (49,37%). Darwis kemudian melanjutkan kepemimpinannya di PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang hingga berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dalam Pemilu 2019.[5]
Dalam Pilkada 2020, Darwis kembali mempersiapkan diri untuk berkontestasi menjadi bupati Bengkayang namun PDI Perjuangan lebih memilih untuk mengusung Martinus Kajot yang berpasangan dengan Carlos Djaafara.[11] Hal tersebut tidak menghentikan niat Darwis sehingga ia mencari perahu lain dan berhasil mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra[12] dan Partai Golkar[13] serta didukung juga oleh Partai Berkarya.[14] Ia pun berpasangan dengan politikus Partai Golkar, Syamsul Rizal, dan menjadi kader Partai Gerindra setelah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat.[15] Darwis-Rizal mengusung jargon SDM Unggul, Bengkayang Mantap dan menjadi salah satu dari 4 pasangan calon lainnya.[16] Pasangan Darwis-Rizal akhirnya berhasil unggul terhadap tiga pasangan calon lainnya, termasuk Kajot yang diusung PDI Perjuangan. KPU Kabupaten Bengkayang menetapkan Darwis-Rizal meraih 44.955 suara sah (38,10%), Kajot-Carlos meraih 38.083 suara sah (32,28%), Herman-Pasti meraih 20.608 suara sah (17,47%), dan Andi Max-Aliong meraih 14.338 suara sah (12,15%).[17][18] Sebastianus Darwis dan Syamsul Rizal kemudian ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang terpilih pada 22 Januari 2021[19] dan dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, sebulan setelahnya. Pada 26 Februari 2021, Darwis-Rizal dilantik bersamaan dengan 4 pasangan kepala daerah terpilih lainnya, yaitu Martin Rantan dan Farhan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Fransiskus Diaan dan Wahyudi Hidayat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Jarot Winarno dan Sudiyanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sintang, serta Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Kluisen sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi.[20]

Galeri

Lihat pula

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh:
Suryadman Gidot
Bupati Bengkayang
2021–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang
2009-2010
Diteruskan oleh:
Martinus Kajot