Yahudi-Rusia

denominasi Yahudi
(Dialihkan dari Sejarah Yahudi di Rusia)

Yahudi Rusia adalah denominasi Yahudi di wilayah Kekaisaran Rusia. Yahudi Rusia umumnya terdiri dari Yahudi Ashkenazi selain juga terdiri dari kelompok Diaspora Yahudi lainnya, seperti Yahudi Kavkaz, Yahudi Karaim, Yahudi Bukharan dan Yahudi Georgia. Umumnya aliran ini telah tercampur dengan kebudayaan Rusia.

Yahudi Rusia
היהודים הרוסיים / יהדות רוסיה
Русские евреи
Anton Rubinstein
Anton Rubinstein
Abraham Goldfaden
Sholem Aleichem
Sholem Aleichem
Lina Stern
Lina Stern
Marc Chagall
Faina Ranevskaya
Golda Meir
Ayn Rand
Lev Landau
Mikhail Botvinnik
Arkady Raikin
Arkady Raikin
Maya Plisetskaya
Maya Plisetskaya
Joseph Brodsky
Grigori Perelman
Sergey Brin
Daerah dengan populasi signifikan
 Israel900,000[1]
 AS350,000[2]
 RusiaPerkiraan berbeda yang diberikan:
    • 157,763-194,000 populasi Yahudi murni yang mengidentifikasikan diri sendiri dari sekitar 200,000/500,000 orang keturunan Yahudi (2010 Census) (DellaPergola 2012) (Tolts,2013)[3][4][5]
 Jerman119,000
 Kanada50,000
 Australia20,000
Bahasa
Ibrani, Rusia, Inggris, Yiddish.
Agama
Yudaisme,[6]
Kelompok etnik terkait
Yahudi Ashkenazi, Yahudi Ukraina, Yahudi Lithuania, Yahudi Polandia, Yahudi Kavkaz, Yahudi Bukharan, Yahudi Georgia
Vilna Gaon.

Pada 1934, negara Soviet mendirikan Oblast Otonomi Yahudi (Inggris: Еврейская Автономная Область) di Timur Jauh Rusia, namun wilayah tersebut tidak pernah menjadi wilayah dengan mayoritas Yahudi.[7] Saat ini, JAO adalah satu-satunya oblast otonomi di Russia[8] dan, selain Israel, menjadi satu-satunya wilayah Yahudi dengan status resmi di dunia.[9]

Pada Perang Dunia Kedua, sekitar 500,000 prajurit dalam Tentara Merah adalah Yahudi; sekitar 200,000 orang diantaranya tewas dalam pertempuran. Sekitar 160,000 diberi penghargaan, dan lebih dari seratus diantaranya diberi pangkat jenderal Tentara Merah.[10] Lebih dari 150 diangkat menjadi Pahlawan Uni Soviet, penghargaan tertinggi di negara tersebut.[11]

Lebih dari dua juta Yahudi Soviet dipercaya tewas saat Holocaust dalam wilayah pertempuran dan wilayah yang diduduki Nazi. Akibat dari penganiayaan tersebut, baik yang didukung negara maupun tidak resmi, Anti-Semitisme menjadi sangat merasuk ke dalam masyarakat

Pada akhir 1980an dan awal 1990an, beberapa Yahudi Soviet mengambil kesempatan dari kebijakan emigrasi yang dibebaskan, dengan lebih dari setengah dari populasinya pergi, kebanyakan ke Israel dan dunia Barat: Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Selama beberapa tahun, Rusia memiliki peringkat imigrasi ke Israel yang lebih tinggi ketimbang negara lainnya.[12] Jumlah Yahudi di Rusia adalah yang terbesar ketiga di Eropa, setelah Prancis dan Britania Raya.[13]

Referensi

Bacaan tambahan

Pranala luar