Welwitschia

Welwitschia adalah genus monotipe gymnospermae, yang hanya terdiri atas satu spesies yang sangat langka yaitu Welwitschia mirabilis. Tanaman ini secara umum sering disebut sebagai Welwitschia, dan memiliki beragam sebutan dalam bahasa lokal, misalnya kharos atau khurub dalam bahasa Nama, tweeblaarkanniedood dalam bahasa Afrikaans, nyanka dalam bahasa Damara, dan onyanga dalam bahasa Herero. Tumbuhan ini juga merupakan satu-satunya genus dari Famili Welwitschiaceae dan ordo Welwitschiales, dalam divisi Gnetophyta. Sumber informal secara umum menyebutnya "fosil hidup".[2][3] Welwitschia mirabilis adalah tumbuhan Endemik dari Gurun Namib yang berada dalam wilayah Namibia dan Angola.

Welwitschia
Welwitschia mirabilis

Taksonomi
DivisiGnetophyta
FamiliWelwitschiaceae
GenusWelwitschia
SpesiesWelwitschia mirabilis
Hook.f., 1862
Tata nama
Sinonim takson
  • Tumboa bainesii Hook. f.
  • Welwitschia bainesii (Hook. f.) Carrière
  • Tumboa strobilifera Welw. ex Hook. f.[1]
Distribusi

Klasifikasi ilmiah

Buah betina, dari Curtis's Botanical Magazine (1863)

Nama Welwitschia berasal dari nama botanis dan doktor Austria, Friedrich Welwitsch, yang menemukan tanaman tersebut tahun 1859 di wilayah yang sekarang ini adalah Angola. Welwitsch merasa kebingungan oleh tanaman itu hingga ia, "tak dapat melakukan apa-apa, selain berlutut dan melihatnya, setengah takut jangan sampai menyentuhnya untuk membuktikan tanaman itu bagian dari khayalan."[4] Joseph Dalton Hooker dari Linnean Society of London menjelaskan spesies itu dengan menggunakan deskripsi Welwitsch dan materi yang dikumpulkan bersama dengan materi dari artis Thomas Baines yang secara terpisah menemukan tanaman itu di Namibia.[5][6] Welwitsch mengusulkan penyebutan genus itu Tumboa sesuai dengan yang ia yakini adalah nama yang digunakan oleh masyarakat setempat, "tumbo". Tetapi, Hooker malah meminta izin Welwitsch untuk menamakan genus itu Welwitschia. Welwitsch setuju dan menyediakan beberapa materi yang terawat baik yang mampu dimanfaatkan Hooker untuk membuat kemajuan substansial dalam menentukan afinitas botanisnya.[7]

Galeri

Referensi

Pranala luar