Wikipedia:Panduan dalam menerjemahkan artikel
Salah satu cara "paling sederhana" dalam mengembangkan artikel adalah dengan menerjemahkan konten yang bermutu tinggi dari Wikipedia lain, contohnya artikel pilihan (Inggris: featured articles) atau artikel bagus (Inggris: good articles). Jika Anda berniat menerjemahkan sebuah artikel dari Wikipedia bahasa lainnya ke dalam bahasa Indonesia, ada beberapa hal yang kami anjurkan untuk diperhatikan.
Memulai penerjemahan
- Terjemahkan paragraf pembuka. Jika waktu Anda terbatas, terjemahkanlah paragraf pembukanya terlebih dahulu, yang biasanya memuat informasi terpenting yang perlu diketahui mengenai subjek artikel tersebut. Paragraf pembuka adalah 1-3 paragraf pertama yang terdapat di awal artikel. Dalam artikel yang panjang, paragraf pembuka muncul sebelum daftar isi.
- Bekerjasamalah dengan pengguna lain. Kadang-kadang artikel yang harus diterjemahkan sangat panjang. Contohnya, artikel tentang Genosida Rwanda di Wikipedia Jerman panjangnya mencapai 160 ribu bita. Bergotong royonglah dengan pengguna lain, ajak pengguna yang aktif menerjemahkan untuk bekerjasama. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
- Pastikan teks yang menjadi sumber tidak bermasalah. Jangan terjemahkan artikel yang terkena tag-tag pemeliharaan yang buruk seperti "tidak netral", "tidak akurat", dll. Prioritaskan penerjemahan dari artikel-artikel yang sudah dinilai bagus di Wikipedia lain, dan itu pun masih harus diperiksa kapan terakhir artikel tersebut diangkat menjadi Artikel Pilihan atau Bagus. Sebagai contoh, mungkin ada artikel yang diangkat menjadi Artikel Pilihan pada tahun 2007 dan sejak itu sudah terbengkalai, dan di versi sekarang banyak sumber yang tidak dicantumkan halaman bukunya, banyak sumber yang diambil dari blog atau sumber-sumber tidak layak lainnya, atau ada paragraf-paragraf yang tidak jelas asal usulnya.
- Jika Anda menerjemahkan dari Wikipedia lain (misalnya bahasa Inggris atau Melayu), salinlah artikel tersebut dari halaman sumber dengan cara memencet tombol "sunting"/"edit". Untuk mempertahankan markah wiki dan pranala yang ada pada halaman sumber, Anda bisa menyalin artikel sumber tersebut dari halaman penyuntingannya, bukan dari halaman tampilannya.
- Hindari menerjemahkan hasil terjemahan. Contohnya menerjemahkan artikel dari Wikipedia Melayu yang diterjemahkan dari bahasa Inggris. Hal ini penting karena manusia tidak luput dari kesalahan, dan menerjemahkan dari sumber aslinya mengurangi kemungkinan kesalahan penerjemahan. Namun, Anda masih dapat melakukan hal ini asalkan saat menerjemahkan Anda juga membandingkan kontennya dengan versi aslinya.
Saat menerjemahkan
- Pahami dulu kalimat/paragraf sebelum menerjemahkan. Dengan memahami maksud dari kalimat/paragraf yang diterjemahkan, Anda dapat meminimalisasi kemungkinan kesalahan penerjemahan.
- Bersifat kritis. Dengan menerjemahkan, Anda akan belajar hal baru, tapi Anda juga harus kritis dengan teks aslinya.
- Berkaitan dengan sifat kritis, Anda tidak harus memasukkan semua. Jika Anda merasa bahwa di teks sumber ada kalimat/paragraf yang tidak penting/redundan/tidak jelas sumbernya, Anda tidak harus memasukkannya. Anda bahkan boleh berkreasi dalam mengubah susunan paragraf atau kalimat jika menurut Anda itu akan mengurangi informasi yang tidak perlu dan memudahkan pemahaman oleh pembaca dari Indonesia.
- Tidak perlu terburu-buru. Lakukan penerjemahan dengan cermat. Di Wikipedia tidak ada mandor yang menagih Anda untuk kejar setoran.
- Jangan menggunakan mesin penerjemah. Mesin penerjemah seringkali tidak mampu mengenali ungkapan-ungkapan khusus dalam bahasa asing. Contohnya, ungkapan take with a grain of salt dalam bahasa Inggris akan diterjemahkan menjadi "ambil dengan butiran garam" oleh mesin penerjemah, padahal itu adalah ungkapan yang berarti bahwa kita sebaiknya tidak percaya begitu saja kepada sesuatu. Beberapa mesin penerjemah (seperti Yandex.translate di modul Content Translation) bahkan tidak bisa mengubah posisi adjektiva dengan benar, seperti "blue book" diterjemahkan menjadi "biru buku" oleh mesin tersebut (seharusnya "buku biru"). Mesin penerjemah juga tidak bisa memahami kalau suatu kata memiliki lebih dari satu makna. Contohnya, Yandex.translate akan mengubah "the dark age" menjadi "umur kegelapan", padahal yang dimaksud adalah "zaman kegelapan". Mayoritas pengguna yang menggunakan mesin terjemahan dan tanpa disunting lebih lanjut lalu dimasukkan ke Wikipedia bahasa Indonesia biasanya akan segera ketahuan dan pengguna yang bersangkutan akan mendapatkan peringatan, atau bahkan diblokir jika mereka masih tetap menggunakan terjemahan mesin. Ingat, lebih baik terjemahan pendek yang baik daripada terjemahan panjang yang buruk.
- Perhatikan gaya bahasa. Dalam menulis, perhatikan gaya bahasa, agar sesuai dengan gaya bahasa ensiklopedia yang cenderung formal, objektif, dan baku. Pastikan juga bahwa paragraf-paragraf yang Anda terjemahkan runut, logis, saling terhubung, dan enak untuk dibaca. Penghubung-penghubung seperti "maka dari itu", "oleh sebab itu", "namun", "tetapi", "sementara", "walaupun", "namun demikian", "akan tetapi", dll, sangat penting untuk meningkatkan keterbacaan.
- Jangan menerjemahkan kata demi kata. Tidak semua bahasa mempunyai tata bahasa yang sama dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, hindari menerjemahkan kata-demi-kata. Sesuaikanlah kalimat dengan gaya bahasa Indonesia.
- Rujuk kamus. Apabila menemui kata yang tidak Anda ketahui artinya atau Anda kurang pasti, sebaiknya Anda periksa arti kata tersebut melalui kamus. Jika kata tersebut tidak ada dalam kamus, tulis kata tersebut menurut cara baca bahasa Indonesia (untuk istilah teknis/khusus, contohnya: hydrochlorothiazide menjadi hidroklorotiazid), atau biarkan kata tersebut dalam bahasa aslinya, tetapi dicetak miring. Untuk istilah-istilah teknis, Anda juga bisa mencari padanannya di Glosarium Pusat Bahasa atau Kateglo.
- Selalu rujuk kamus. Poin ini perlu diulang karena seringkali kata-kata tertentu dalam bahasa asing memiliki lebih dari satu makna. Contohnya, istilah measure dapat menjadi kata kerja yang berarti "mengukur", atau sebagai kata benda yang bermakna "pengukuran", tapi dalam konteks kebijakan dan perundang-undangan istilah ini memiliki makna yang sangat berbeda tergantung pada konteksnya, seperti "tindakan pemerintah", "undang-undang", atau "rancangan undang-undang". Sebagai contoh: kalimat the Senate passed the measure by a 48–30 vote akan menjadi ngawur jika diterjemahkan menjadi "Senat menetapkan ukuran dengan perolehan suara 48-30"; penerjemahan yang tepat dalam konteks ini adalah "Senat telah mengesahkan undang-undang ini dengan perolehan suara 48-30." Maka dari itu, perhatikan konteks dan selalu rujuk kamus.
- Periksalah kata yang bersifat homonim. Misalnya kata The Golden Ass; Ass sendiri bisa berarti pantat, bisa juga berarti keledai. Pilihlah pemakaian kata yang selaras dengan konteksnya.
- Berhati-hati dengan idiom. Bahasa asing seperti Inggris tidak selalu bisa diterjemahkan secara harfiah. Ada banyak ungkapan seperti under the weather, a blessing in disguise, get out of hand, atau devil's advocate. Jangan asal menerjemahkannya menjadi "di bawah cuaca" atau "keluar dari tangan". Jika Anda tidak tahu artinya, cari penjelasan maknanya di kamus-kamus daring seperti Merriam-Webster, atau Anda juga bisa menanyakannya di Warung Kopi (Bahasa).
- Bijaklah dalam mencari padanan untuk kata yang tidak bisa diterjemahkan langsung. Ada kalanya sebuah kata dalam bahasa Inggris dapat dicocokkan dengan padanan bahasa Indonesia-nya. Misalnya courtier bisa diterjemahkan menjadi abdi dalem. Namun, seringkali suatu istilah memiliki cakupan/artian yang tidak sepenuhnya sama dengan istilah yang seolah bisa menjadi padanan Indonesia-nya, dan dalam hal ini istilah aslinya bisa dipertahankan dan dicetak miring. Contohnya kata phaeton tidak seharusnya dicocokkan dengan kata delman mengingat adanya perbedaan cakupan makna, walaupun keduanya memang terkesan serupa.
- Malu bertanya sesat di jalan. Kalau Anda benar-benar tidak paham maksud dari suatu kata/kalimat itu apa, jangan asal menebak artinya dan tanyakanlah di Warung Kopi (Bahasa).
- Jangan lupa menerjemahkan catatan kaki. Gantilah format tanggal sesuai dengan bahasa Indonesia, terjemahkan kata-kata seperti "accessed" atau "retrieved", dan yang paling penting kalau ada catatan panjang juga ikut diterjemahkan. Pengecualiannya adalah kutipan langsung dari sumber sekunder dalam bahasa asing di dalam catatan kaki. Contoh, "Menurut Dijah Yellow (2018), "The deterioration of the economy constitutes a fundamental problem faced by the Darsem administration for the upcoming election."