Ekonomi Britania Raya

Ekonomi Britania Raya dapat dikategorikan sebagai perekonomian yang maju dan berorientasi pasar.[25][26] Britania Raya merupakan negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) nominal, terbesar kesembilan berdasarkan PDB keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB), dan urutan ke-22 berdasarkan PDB per kapita, menyumbang 3,5% dari PDB dunia.[27]

Ekonomi Britania Raya
City of London yang merupakan pusat keuangan Britania Raya.
Mata uangPound sterling (GBP)
Tahun fiskal6 April – 5 April
Organisasi perdaganganUni Eropa,[a] OECD, AIIB dan Organisasi Perdagangan Dunia
Statistik
PDB$2,829 triliun (nominal; 2019)[1]
$3,128 triliun (KKB; 2019)[1]
Pertumbuhan PDB
  • Kenaikan 1,8% (Kuartal 1 2019)[2]
  • Kenaikan 1,5% (2018)[3]
PDB per kapita
  • $44.177 (nominal; 2018)[1]
  • $45.643 (KKB; 2018)[1]
PDB per sektor
  • Pertanian: 0,6%
  • Industri: 19,2%
  • Jasa: 80,2%
(perkiraan 2016)
Inflasi (IHK)
  • 1,8% (Januari 2019)[4]
  • RPI: 2,5% (Desember 2018)
Penduduk
di bawah garis kemiskinan
22% (2018)[5]
Koefisien gini 0,32 (2014)[6]
Angkatan kerja32,70 juta (Maret 2019) (tingkat pengerjaan 76,1%)[7]
Angkatan kerja
berdasarkan sektor
  • Pertanian: 1,5%
  • Industri: 18,8%
  • Jasa: 79,7% (perkiraan 2011)[8]
Pengangguran 3,8%, 1,29 juta (Maret 2019)[7]
Gaji kotor rata-rata£569 per minggu (2018)[9]
Industri utama
Daftar
  • Dirgantara
  • Pertanian
  • Otomotif
  • Jasa bisnis dan profesional
  • Bahan kimia
  • Konstruksi
  • Barang konsumsi
  • Peralatan pertahanan
  • Pendidikan
  • Barang elektronik
  • Energi
  • Hiburan
  • Jasa keuangan
  • Makanan dan minuman
  • Layanan kesehatan
  • Peralatan industri
  • Teknologi informasi
  • Media
  • Farmasi dan bioteknologi
  • Olahan logam
  • Lahan yasan (real estate)
  • Ritel
  • Peralatan saintifik
  • Telekomunikasi
  • Pariwisata
  • Transportasi dan logistik
Peringkat kemudahan melakukan bisnis ke-9 (2019)[10]
Eksternal
EksporKenaikan$412,1 miliar (ke-10; perkiraan 2016)[11]
Komoditas ekspor
  • Barang manufaktur
  • bahan bakar
  • bahan kimia
  • makanan
  • minuman
  • tembakau
Tujuan ekspor utama
Impor$581,6 miliar (ke-5; perkiraan 2016)[13]
Komoditas impor
  • Barang manufaktur
  • mesin
  • bahan bakar
  • makanan
Negara asal impor utama
Modal investasi langsung asing
  • Masuk: $1,196 triliun
  • Keluar: $1,443 triliun (2016)[15]
Utang kotor luar negeri$7,499 triliun (Maret 2017)[16] (ke-2)
Pembiayaan publik
Utang publik(85,8% dari PDB)(2018)[17]
Defisit anggaran £32 miliar (tahun fiskal 2019–2020)[18]
Pendapatan
  • £1,04 triliun (tahun fiskal 2019–2020)[18]
  • $984 miliar (perkiraan CIA 2018)
Beban
  • £842 miliar (tahun fiskal 2019-2020)[18]
  • $1,11 triliun (perkiraan CIA 2018)
Bantuan ekonomiODA £14 Miliar (2017)[19]
Peringkat utang
Daftar
  • Standard & Poor's:[20]
    • AA (Domestik)
    • AA (Luar Negeri)
    • AAA (Penilaian Transfer dan Konverbilitas)
    • Outlook: Negative
  • Moody's:[21]
    • Aa2
    • Outlook: Stable
  • Fitch:[22]
    • AA
    • Outlook: Negative
  • Scope:[23]
    • AA
    • Outlook: Negative
Cadangan mata uang asingKenaikan $164,2 miliar (31 Maret 2018)[24]
Sumber data utama: CIA World Fact Book

Pada tahun 2016, Britania Raya merupakan negara pengekspor terbesar kesepuluh di dunia dan negara pengimpor terbesar kelima. Britania Raya juga merupakan negara penerima investasi asing langsung terbesar kedua,[28] dan pemberi investasi asing langsung terbesar ketiga.[29] Britania Raya merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang paling terglobalisasi.[30] Perekonomian Britania Raya terdiri dari Perekonomian Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.[b]

Sektor jasa mendominasi perekonomian Britania Raya dengan menyumbang sekitar 80% dari PDB;[31] industri jasa keuangan merupakan industri yang paling penting bagi Britania Raya, dan London adalah pusat keuangan terbesar di dunia.[32] Industri dirgantara Britania Raya adalah industri dirgantara nasional terbesar kedua di dunia.[33] Industri farmasi Britania Raya yang merupakan terbesar kesepuluh di dunia[34] memegang peranan penting dalam perekonomian negara. Dari 500 perusahaan terbesar di dunia, sebanyak 26 di antaranya bermarkas di Britania Raya.[35] Perekonomian negara didorong oleh produksi minyak dan gas Laut Utara; cadangan minyak yang dimiliki diperkirakan sebesar 2,8 miliar barel pada tahun 2016,[36] walau Britania Raya telah menjadi negara pengimpor minyak sejak 2005.[37] Terdapat perbedaan yang signifikan antarwilayah dalam hal pendapatan, Inggris Tenggara dan Skotlandia Timur Laut memiliki pendapatan per kapita terbesar di Britania Raya. Ukuran dari Ekonomi London membuat London menjadi kota terbesar di Eropa berdasarkan PDB.[38]

Pada abad ke-18, Britania Raya merupakan negara pertama yang melakukan Industrialisasi,[39][40][41] dan selama abad ke-19 memegang peranan utama dalam perekonomian dunia,[42] dengan menyumbang 9,1% dari PDB dunia pada tahun 1870.[43] Revolusi Industri Kedua juga terjadi secara cepat di Amerika Serikat dan Kekaisaran Jerman; hal ini menjadi tantangan bagi perekonomian Britania Raya. Biaya yang dikeluarkan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II semakin memperlemah posisi Britania Raya terhadap perekonomian dunia. Namun pada abad ke-21, Britania Raya tetap memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi dunia.[44][45][46][47][48]

Keterlibatan pemerintah dalam perekonomian diwakilkan oleh HM Treasury yang dipimpin oleh Menteri Keuangan (Chancellor of the Exchequer) dan Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri. Sejak 1979, manajemen ekonomi Britania Raya menganut prinsip laissez-faire.[25][26][49][50][51][52] Bank of England merupakan bank sentral Britania Raya dan sejak 1997 Komite Kebijakan Moneter bertanggung jawab untuk menetapkan suku bunga, pelonggaran kuantitatif, dan forward guidance.

Mata uang Britania Raya adalah pound sterling, yang merupakan mata uang cadangan terbesar keempat di dunia setelah Dolar Amerika Serikat, Euro dan Yen.

Britania Raya adalah anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa, Uni Eropa (saat ini sedang menegosiasikan untuk keluar), G7, G20, Dana Moneter Internasional, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia, Bank Investasi Infrastruktur Asia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mata uang

Bank of England, bank sentral Britania Raya

London merupakan pusat perdagangan valuta asing dunia dengan pangsa pasar global mendekati 41% pada tahun 2013.

Mata uang Britania Raya adalah pound sterling, yang dilambangkan dengan simbol "£'. Bank of England adalah bank sentral Britania Raya yang bertanggungjawab untuk menerbitkan uang. Bank di Skotlandia dan Irlandia utara tetap memiliki hak untuk menerbitkan uang dengan pengawasan dari Bank of England. Pound sterling juga digunakan sebagai mata uang cadangan oleh berbagai pemerintah dan institusi lainnya. Penggunaan pound sterling sebagai mata uang cadangan menempati posisi ketiga di seluruh dunia setelah dolar AS dan euro.[53]

Britania Raya memilih untuk tidak menggunakan euro sebagai mata uang. Pemerintahan Tony Blair berjanji untuk mengadakan referendum untuk memutuskan penggunaan euro sebagai mata uang setelah beberapa syarat telah terpenuhi. Belakangan ini, terdapat perdebatan apakah Britania Raya harus mengadopsi euro sebagai mata uang atau tidak. Pada tahun 2007, Perdana Menteri Gordon Brown berjanji untuk mengadakan referendum berdasarkan persyaratan yang ia buat ketika masih menjadi Menteri Keuangan di era Tony Blair. Ketika menilai dari persyaratan tersebut, Gordon Brown memutuskan bahwa Britania Raya belum saatnya untuk mengadopsi euro dalam waktu mendatang, dengan menyatakan bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk Britania Raya dan untuk Eropa.[54] Ia menyatakan bahwa fluktuasi harga rumah menjadi penghalang bagi Britania Raya untuk segera mengadopsi euro. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas warga Britania menolak untuk mengadopsi euro dalam waktu mendatang, dan sikap ini semakin menguat dalam beberapa tahun ini.[55] Pada tahun 2005, lebih dari setengah (55%) warga Britania Raya menolak untuk mengadopsi euro sebagai mata uang, sementara 30% mendukung.[56] Kemungkinan untuk mengadopsi euro tidak lagi menjadi isu sejak hasil referendum yang menyatakan untuk keluar dari Uni Eropa.

Nilai tukar

Berikut merupakan rata-rata nilai tukar setiap tahun, dalam USD (dolar AS) dan EUR (euro) per GBP; dan sebaliknya: GBP per USD dan EUR. ( XEU sebelum 1999). Hasil rata-rata tersebut tidak dapat menggambarkan fluktuasi nilai tukar dalam satu tahun. Koefisien variasi menunjukkan seberapa besar fluktuasi di setiap tahunnya. Perhatikan dampak dari Rabu Hitam di akhir 1992 dengan membandingkan rata-rata tahun 1992 dan 1993.

Tahun £/USD USD/£ KV  £/EUR EUR/£KV
1999£0,6185$1,617£0,6595€1,516
2000£0,6609$1,513£0,6099€1,64
2001£0,6943$1,44£0,6223€1,607
2002£0,6664$1,501£0,6289€1,59
2003£0,6123$1,633£0,6924€1,444
2004£0,5461$1,8322,26%£0,6787€1,4741,92%
2005£0,55$1,823,47%£0,6842€1,4621,27%
2006£0,5435$1,8423,79%£0,6821€1,4661,11%
2007£0,4999$2,0011,97%£0,6848€1,4612,4%
2008£0,5499$1,835£0,7964€1,226
2009£0,641$1,566£0,8914€1,123
2010£0,6474$1,5461,27%£0,8586€1,1663,83%
2011£0,6231$1,6053,81%£0,8684€1,1511,286%
2012£0,6310$1,5852,74%£0,8112€1,2330,712%
2013£0,6650[57]$1,5035,17%£0,8496[58]€1,1774,54%
2014£0,6320[57]$1,5825,25%£0,8060[58]€1,2405,35%
2015£0,6810[57]$1,4687,20%£0,7262[58]€1,37711,04%

Ekonomi per wilayah

Peta Britania Raya yang menunjukkan distribusi rata-rata PDB per kapita pada tahun 2007 (dalam euro)

Kekuatan perekonomian Britania Raya bervariasi antarnegara dan antarwilayah. Pengecualian wilayah pertambangan minyak dan gas Laut Utara (yang diklasifikasikan dalam statistik resmi sebagai extra-regio), Inggris memiliki Nilai Tambah Bruto (NTB) tertinggi dan Wales memiliki NTB terendah.

PeringkatNegaraPDB per kapita, 2015[59]
1Inggris£26.160/ $40.000
2Skotlandia£23.685/ $36.200
3Irlandia Utara£18.584/ $28.400
4Wales£18.002/ $27.500

Dalam Inggris, wilayah dengan NTB per kapita tertinggi adalah London. Berikut merupakan tabel yang menunjukkan NTB per kapita untuk sembilan region di Inggris.

PeringkatRegionNTB per
kapita,
2013[59]
1London Raya£40.215
2Inggris Tenggara£25.843
3Inggris Timur£21.897
4Inggris Barat Daya£21.163
5Inggris Barat Laut£19.937
6West Midlands£19.428
7East Midlands£19.317
8Yorkshire dan Humber£19.053
9Inggris Timur Laut£17.381

Dua dari 10 wilayah terkaya di Uni Eropa berada di Britania Raya. London Dalam menempati peringkat pertama dengan PDB per kapita €65.138, dan Thames Valley (Berkshire, Buckinghamshire dan Oxfordshire) di peringkat ketujuh dengan PDB per kapita €37.379.[60] Edinburgh juga merupakan salah satu pusat keuangan terbesar di Eropa.[61]

Di sisi lain, Cornwall memiliki NTB per kapita terendah di Inggris,[62] dan menerima Pendanaan Konvergensi Uni Eropa sejak 2000.[63]

Merger dan akuisisi

Sejak 1985, terdapat 103.430 kesepakatan yang melibatkan perusahaan yang berbasis di Britania Raya. Terdapat tiga masa dengan aktivitas M&A yang meningkat drastis (2000, 2007 dan 2017; lihat grafik "M&A di Britania Raya "). Namun, tahun 1999 merupakan tahun dengan nilai kesepakatan kumulatif yang paling tinggi (490 miliar GBP, sekitar 50% lebih tinggi dibandingkan tahun 2017). Industri keuangan dan energi mendominasi nilai merger dan akuisisi dari 2000 hingga 2018 (keduanya sekitar 15%).

Berikut merupakan daftar 10 kesepakatan dengan nilai tertinggi yang melibatkan perusahaan Britania Raya.[64] Kesepakatan antara Vodafone - Mannesmann merupakan kesepakatan terbesar sepanjang sejarah di dunia.

PeringkatTanggalPengakuisisiNegara pengakuisisiTargetNegara targetNilai
(£ miliar)
114 November 1999Vodafone AirTouch PLCBritania RayaMannesmann AGJerman126,95
216 September 2015Anheuser-Busch Inbev SA/NVBelgiaSABMiller PLCBritania Raya77,24
34 Agustus 2015Royal Dutch Shell PLCBelandaBG Group PLCBritania Raya46,70
417 Januari 2000Glaxo Wellcome PLCBritania RayaSmithKline Beecham PLCBritania Raya46,48
528 Oktober 2004Royal Dutch Petroleum CoBelandaShell Transport & Trading CoBritania Raya40,75
621 Oktober 2016British American Tobacco PLCBritania RayaReynolds American IncAmerika Serikat40,10
715 Januari 1999Vodafone Group PLCBritania RayaAirTouch Communications IncAmerika Serikat36,35
830 Mei 2000France Telecom SAPrancisOrange PLCBritania Raya31,14
98 November 1998British Petroleum Co PLCBritania RayaAmoco CorpAmerika Serikat29,51
1031 Oktober 2016GE Oil & GasBritania RayaBaker Hughes IncAmerika Serikat26,63
1126 February 2009HM TreasuryBritania RayaRoyal Bank of Scotland GroupBritania Raya25,50
  • Dalam banyak kasus, negara pengakuisisi dan target memiliki pemegang saham yang tersebar di seluruh dunia, tidak hanya di negara yang disebut.

Keanggotaan Uni Eropa

Proporsi ekspor Britania Raya ke Uni Eropa menurun dari 54% menjadi 47% dalam dasawarsa terakhir. Namun, nilai total ekspor meningkat dalam periode yang sama dari £130 miliar (€160 miliar) menjadi £240 miliar (€275 miliar).[65][66]

Pada Juni 2016, Britania Raya memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa dalam referendum nasional mengenai keanggotaan Uni Eropa. Setelah Pasal 50 dari Perjanjian Lisbon digunakan, Britania Raya menetapkan tanggal untuk keluar pada 29 Maret 2019. Namun, tanggal untuk keluar diundur hingga 12 April 2019 dan kemudian diundur lagi hingga 31 October 2019.[67] Masa depan hubungan Britania Raya dan Uni Eropa masih dalam negosiasi, walau masih terdapat usaha untuk mencegah Britania Raya keluar dari Kawasan Ekonomi Eropa.

Kemiskinan

Britania Raya merupakan negara maju dengan infrastruktur kesejahteraan sosial yang baik, sehingga pembahasan mengenai kemiskinan menggunakan batas kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Menurut OECD, Britania Raya berada di paruh bawah dari negara maju untuk tingkat kemiskinan. Lebih baik jika dibandingkan dengan Italia dan Amerika Serikat, tetapi lebih buruk jika dibandingkan dengan Prancis, Austria, Hungaria, Slowakia dan Negara Nordik.[68] Perhitungan dari Eurostat menunjukkan bahwa angka warga Britania yang mendekati garis kemiskinan sebesar 15,9% di 2014, turun dari 17,1% di 2010 dan 19% di 2005.[69]Kemiskinan ditemui di Britania Raya yang menerapkan prinsip negara kesejahteraan. Terdapat protes terhadap perubahan kebijakan kesejahteraan dengan menerapkan Universal Credit. Tujuan pemerintah menerapkan Universal Credit adalah untuk menyederhanakan kebijakan kesejahteraan yang sekarang. Warga berunjuk rasa menentang hal tersebut, termasuk warga difabel turut serta dalam unjuk rasa tersebut.

Garis kemiskinan di Britania Raya umumnya ditetapkan dengan warga yang mendapat 60% dari median pendapatan rumah tangga. Pada tahun 2007–2008, hasil perhitungan menunjukkan garis kemiskinan sebesar £115 per minggu untuk dewasa lajang tanpa tanggungan anak; £199 per minggu untuk pasangan tanpa tanggungan anak; £195 per minggu untuk duda/janda dengan 2 anak di bawah 14 tahun; dan £279 per week untuk pasangan dengan dua anak di bawah 14 tahun. Pada tahun 2007–2008, 13,5 juta orang, atau 22% dari populasi, hidup di bawah garis kemiskinan. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan hampir semua negara anggota Uni Eropa.[70] Pada tahun yang sama, 4 juta anak-anak, 31% dari keseluruhan, hidup dalam keluarga di bawah garis kemiskinan. Jumlah ini menunjukkan penurunan dari tahun 1998–1999 yang sebesar 400.000 anak.[71]

Data

Tabel berikut menunjukkan indikator ekonomi utama dari tahun 1980 hingga 2017.[72] Laju inflasi diukur berdasarkan indeks harga konsumen.

YearPDB
(dalam miliar USD KKB)
PDB per kapita
(dalam USD KKB)
Pertumbuhan PDB
(riil)
Laju inflasi
(dalam %)
Tingkat pengangguran
(dalam %)
Utang pemerintah
(dalam % dari PDB)
1980500,18.879 −2,0 %16,8 %7,1 %42,5 %
1981 542,6 9.628 −0,8 %12,2 %9,7 %44,8 %
1982 587,9 10.444 2,0 %8,5 %10,7 %43,1 %
1983 636,9 11.309 4,2 %5,2 %11,5 %41,8 %
1984 674,5 11.958 2,3 %4,4 %11,8 %42,3 %
1985 725,3 12.825 4,2 %5,2 %11,4 %41,2 %
1986 763,0 13.461 3,1 %3,6 %11,3 % 41,2 %
1987 824,0 14.506 5,3 %4,1 %10,4 %39,3 %
1988 901,9 15.846 5,7 %4,6 %8,6 %37,0 %
1989 961,0 16.838 2,6 %5,2 %7,2 %32,5 %
1990 1.003,8 17.539 0,7 %7,0 %7,1 %28,6 %
1991 1.026,0 17.863 −1,1 %7,5 %8,9 %28,5 %
1992 1.053,3 18.292 0,4 %4,3 %10,0 %33,3 %
1993 1.105,7 19.158 2,5 %2,5 %10,4 %38,1 %
1994 1.173,0 20.272 3,9 % 1,9 %9,5 %41,0 %
1995 1.227,0 21.147 2,5 %2,7 %8,6 %43,9 %
1996 1.281,1 22.026 2,5 %2,5 %8,1 %44,1 %
1997 1.355,7 23.249 4,0 % 1,8 %7,0 %43,4 %
1998 1.413,4 24.171 3,1 % 1,6 %6,3 %41,3 %
1999 1.481,2 25.241 3,2 % 1,3 %6,0 %39,9 %
2000 1.570,4 26.669 3,7 % 0,8 %5,5 %37,0 %
2001 1.647,1 27.863 2,5 % 1,2 %5,1 %34,4 %
2002 1.713,5 28.863 2,5 % 1,3 %5,2 %34,5 %
2003 1.805,8 30.279 3,3 % 1,4 %5,0 %35,7 %
2004 1.899,3 31.681 2,4 % 1,3 %4,8 %38,7 %
2005 2.021,1 33.455 3,1 %2,1 % 4,8 %39,9 %
2006 2.134,4 35.089 2,5 %2,3 %5,4 %40,8 %
2007 2.242,8 36.576 2,4 %2,3 % 5,4 %41,9 %
2008 2.276,0 36.814 −0,5 %3,6 %5,7 %49,9 %
2009 2.197,2 35.291 −4,2 %2,2 %7,6 %64,1 %
2010 2.261,8 36.038 1,7 %3,3 %7,9 %75,6 %
2011 2.342,0 37.007 1,5 %4,5 %8,1 %81,3 %
2012 2.420,5 37.995 1,5 %2,8 %8,0 %84,5 %
2013 2.510,0 39.154 2,1 %2,6 %7,6 %85,6 %
2014 2.633,1 40.762 3,1 % 1,5 %6,2 %87,4 %
2015 2.724,1 41.839 2,3 % 0,0 %5,4 %88,2 %
2016 2.812,3 42.839 1,9 % 0,7 %4,9 % 88,2 %
2017 2.808,899 44.118 1,8 %2,7 %4,4 %87,0 %

Catatan

Referensi

Pranala luar