Kapal perusak kelas Arleigh Burke

Varian

Kapal perusak kelas Arleigh Burke memiliki empat varian terpisah atau "Flight":

• DDG 51-71 mewakili desain asli dan ditetapkan sebagai kapal Flight I
• DDG 72-78 adalah kapal Flight II
• DDG 79-124 dan DDG 127 adalah kapal Flight IIA.
• Kapal DDG 125-126, DDG 128 dan yang lebih baru adalah kapal Flight III.^[11]

Struktur

Kapal kelas Arleigh Burke adalah salah satu kapal perusak terbesar yang dibangun di Amerika Serikat. Hanya kelas Spruance, Kidd (172 m) dan kelas Zumwalt (180 m) yang lebih panjang. Kapal kelas Ticonderoga yang lebih besar dibangun dengan bentuk lambung kelas Spruance, tetapi ditetapkan sebagai kapal penjelajah karena sistem misi dan persenjataan mereka yang secara fundamental berbeda dari kapal perusak kelas Spruance dan Kidd. Kelas Arleigh Burke dirancang dengan bentuk lambung bidang air baru yang besar, yang ditandai dengan haluan melebar yang secara signifikan meningkatkan kemampuan beroperasi di laut. Bentuk lambung dirancang untuk memungkinkan kecepatan tinggi dalam keadaan laut yang tinggi.^[12]

Para perancang Arleigh Burke memasukkan pelajaran yang didapat dari kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga, yang dianggap terlalu mahal untuk terus dibangun dan terlalu sulit untuk ditingkatkan lebih lanjut. Dengan kelas Arleigh Burke, Angkatan Laut AS juga kembali menggunakan konstruksi baja. Generasi sebelumnya telah menggabungkan lambung baja dengan struktur atas yang terbuat dari aluminium yang lebih ringan untuk mengurangi bobot atas, tetapi logam yang lebih ringan terbukti rentan terhadap retakan. Aluminium juga kurang tahan api dibandingkan baja;^[13] kebakaran tahun 1975 di atas kapal USS Belknap menghancurkan superstruktur aluminiumnya.^[14] Kerusakan pertempuran pada kapal Angkatan Laut Britania diperburuk oleh superstruktur berbahan aluminium selama Perang Falkland 1982 mendukung keputusan untuk menggunakan baja sebagai pengganti aluminium. Pelajaran lain dari Perang Falkland^[15] memimpin angkatan laut untuk melindungi ruang vital kapal dengan pelindung baja spasi ganda (menciptakan penyangga terhadap roket modern) dan spall liner kevlar.

Desain Arleigh Burke menggabungkan teknologi siluman, seperti permukaan vertikal yang miring daripada permukaan vertikal tradisional dan tiang utama berbentuk tripod,^[16][17] yang membuat kapal lebih sulit dideteksi, khususnya oleh rudal antikapal. Sistem Perlindungan Kolektif menjadikan kelas Arleigh Burke sebagai kapal perang AS pertama yang dirancang dengan sistem penyaringan udara terhadap perang nuklir, biologi, dan kimia (NBC).^[18] Pertahanan NBC lainnya termasuk "sistem tindakan pembilasan".^[19]

Sistem persenjataan

Aegis Combat System berbeda dari radar berputar tradisional yang secara mekanis berputar 360 derajat untuk setiap pemindaian menyapu wilayah udara. Sebaliknya, Aegis menggunakan jajaran radar dipindai elektronik pasif, yang memungkinkan pelacakan target secara terus-menerus secara simultan dengan pemindaian area. Kontrol komputer sistem juga memungkinkan pemusatan fungsi pelacakan dan penargetan yang sebelumnya terpisah. Sistem ini juga tahan terhadap penangkal elektronik. Peluncur rudal antikapal Harpoon yang berdiri sendiri memberikan kemampuan antikapal dengan jangkauan lebih dari 64 mil laut (119 km; 74 mi).^[12]

Dengan dikembangkannya Tomahawk Block V, semua Tomahawk Block IV yang dibawa kapal ini akan dikonversi ke versi Block V dan menjadi rudal peran ganda dengan kemampuan antikapal beserta peran serangan daratnya. Versi Tomahawk Block Va disebut versi Maritime Strike, dan versi Block Vb memiliki fitur Joint Multi-Effects Warhead System.^[20] Ini memberikan kapal perusak kelas Burke sejumlah rudal tambahan untuk peran antikapal bersama dengan Harpoon, yang tidak dibawa pada kapal Flight IIA. Tomahawk dapat dibawa dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada Harpoon dan memiliki hulu ledak yang jauh lebih besar.

Rudal RIM-7 Sea Sparrow/RIM-162 ESSM memberikan pertahanan titik terhadap rudal dan pesawat, sementara Standard Missile SM-2 dan SM-6 menyediakan pertahanan anti-pesawat areal; SM-6 menyediakan pertahanan rudal di atas horizon.^[21][22] Standard Missile 3 dan 6 juga menyediakan kemampuan pertahanan rudal balistik (BMD).^[22] Begitu pentingnya peran Aegis Ballistic Missile Defense System (BMD) dari kelas tersebut sehingga semua kapal di kelas tersebut diperbarui dengan kemampuan BMD.^[23] 28 kapal pertama di Flight I dan Flight II ditingkatkan selama 2012-2014. Kapal Flight III akan dikirim mulai tahun 2023 dengan kemampuan BMD dan radar 3D AN/SPY-6 yang baru, sedangkan kapal Flight IIA akan menerima kemampuan BMD dengan retrofit radar AN/SPY-6 mulai tahun 2022.

Arleigh Burke memiliki sistem tempur antikapal selam terbaru Angkatan Laut dengan sonar aktif, sonar derek, dan roket antikapal selam. Mereka mendukung serangan darat strategis dengan VLS mereka meluncurkan Tomahawk.^[12] Kapal kelas ini mampu mendeteksi ranjau antikapal pada jarak sekitar 1.400 meter.^[24]

Meriam 5 inci (127 mm) Mark 45 dipasang di kelas Arleigh Burke. Varian Mark 45 Mod 2, dengan panjang laras 54 kaliber (270 inci, 6.900 mm) dipasang pada lambung kapal nomor DDG-51–DDG-80 (30 kapal). Nomor lambung dimulai dengan DDG-81 menggunakan varian Mark 45 Mod 4, yang memiliki panjang laras 62 kaliber (310 inci, 7.900 mm).^[25] Meriam 5 inci Mark 45, yang diarahkan oleh Mark 34 Gun Weapon System (GWS), mampu digunakan dalam peran antikapal dan antipesawat jarak dekat, dan pasukan pendukung dukungan tembakan Angkatan Laut (NGFS) di darat, dengan jangkauan hingga 20 mil (32 km) dan mampu menembakkan 16–20 peluru per menit.^[25]

Pesawat

Helikopter Light Airborne Multi-Purpose System (LAMPS) yang ditempatkan di kapal ini meningkatkan kemampuan kapal melawan kapal selam dan kapal permukaan. Helikopter ini mampu berfungsi sebagai platform untuk memantau kapal selam dan kapal permukaan, dan meluncurkan torpedo dan rudal melawan mereka, serta menjadi mampu memberikan dukungan tembakan selama penyisipan/ekstraksi dengan senapan mesin dan peluru kendali antitank Hellfire.^[26] Helikopter ini juga melayani dalam peran utilitas, mampu melakukan pengisian pasokan kapal, pencarian dan penyelamatan, evakuasi medis, relay komunikasi, serta pengamatan dan pengendalian tembakan meriam.

Pada Maret 2022, sebuah kapal perusak kelas Arleigh Burke dikerahkan dilengkapi dengan pesawat nirawak AAI Aerosonde. Pesawat tersebut sedang didemonstrasikan untuk kapal Flight I dan II yang tidak memiliki hanggar sehingga tidak memiliki helikopter secara permanen. Aerosonde memiliki ukuran kecil untuk disimpan saat tidak digunakan, dan saat terbang dapat melakukan misi seperti ISR dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan helikopter berawak.^[27]

• Baker, A.D. The Naval Institute Guide to Combat Fleets of the World 1998–1999. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press, 1998. ISBN 1-55750-111-4.
• Gardiner, Robert and Chumbley, Stephen. Conway's All The World's Fighting Ships 1947–1995. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press, 1995. ISBN 1-55750-132-7.
• Sanders, Michael S. (1999). The Yard: Building a Destroyer at the Bath Iron Works. New York: HarperCollins. ISBN 0-06-019246-1.  (Describes the construction of Donald Cook (DDG-75) at Bath Iron Works.)

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Arleigh Burke class destroyers.

• Arleigh Burke-class destroyers at Destroyer History Foundation
• Arleigh Burke unit list on globalsecurity.org
• Arleigh Burke-class (Aegis) page on naval-technology.com
• Arleigh Burke Flight I & Flight II Class destroyer- United States Navy on navyrecognition.com