Nusa Tenggara Timur

provinsi di Indonesia, porsi timur Kepulauan Sunda Kecil

Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini memiliki ibu kota di Kota Kupang dan memiliki 22 kabupaten/kota. Provinsi ini berada di Kepulauan Sunda Kecil.[7][8] Tahun 2022, penduduk provinsi ini berjumlah 5.446.285 jiwa, dengan kepadatan 114 jiwa/km2.[2]

Nusa Tenggara Timur
Dari atas ke bawah; kiri ke kanan: Komodo, Pulau Padar, Kampung Adat Praijing Sumba, Alat Musik Sasando, Gunung Kelimutu, Tari Caci, dan Pantai Walakiri Sumba Timur.
Bendera Nusa Tenggara Timur
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU Nomor 64 Tahun 1958
(11 Agustus 1958)[1]
Tanggal20 Desember 1958 (umur 65)
Ibu kotaKota Kupang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 21
  • Kota: 1
  • Kecamatan: 309
  • Kelurahan: 327
  • Desa: 3026
Pemerintahan
 • GubernurAyodhia Kalake (penjabat)
 • Wakil Gubernurlowong
 • Sekretaris DaerahKosmas Damianus Lana
 • Ketua DPRDEmelia Julia Nomleni
Luas
 • Total47.931,54 km2 (18,506,47 sq mi)
Populasi
 • Total5.446.285
 • Kepadatan114/km2 (300/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 9,25% Islam
  • 0,18% Hindu
  • 0,01% Buddha[3]
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 68,40 (2023)
 sedang [4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
85xxx-87xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 0380 - Kupang, Baa (Roti)0381 - Ende
  • 0382 - Maumere
  • 0383 - Larantuka
  • 0384 - Bajawa
  • 0385 - Labuhanbajo, Ruteng
  • 0386 - Kalabahi
  • 0387 - Waingapu, Waikabubak
  • 0388 - Kefamenanu, Soe
  • 0389 - Atambua
Kode ISO 3166ID-NT
Pelat kendaraan
Daftar
  • DH (Pulau Timor)
  • EB (Pulau Flores dsk.)
  • ED (Pulau Sumba)
Kode Kemendagri53
Kode BPS53
APBDRp 5,12 Triliun,-[5] (2023)
PADRp 2,14 Triliun (2023),-[5]
DAURp 1.922.975.903.000,- (2020)[6]
Lagu daerahMoree, Bolelebo, Oras Loro Malirin, Rai Belu Husar Binan, Mai Fali E, Es Kaubele, Aua Ia Mana Lolobanda, Anak Kambing Saya, O Nina Noi, Potong Bebek Angsa, Desaku, Ie ie, Lerang Wutun, Orere, Putar - Putar Kopi, Bale Nagi, Gemu Fa Mi Re
Rumah adat
Senjata tradisionalSundu
Flora resmiCendana
Fauna resmiKomodo
Situs webnttprov.go.id

Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain pulau Flores, pulau Sumba, pulau Timor, pulau Alor, pulau Lembata, pulau Rote, pulau Sabu, pulau Adonara, pulau Solor, pulau Ende, pulau Komodo dan pulau Palue.[9]

Provinsi ini terdiri dari 1.192 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor (bagian barat).[10]

Arti lambang

Arti lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:

  • Berbentuk perisai dengan sudut lima dengan maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkan Pancasila.
  • Dalam perisai terberkas: bintang, komodo, padi dan kapas, tombak dan pohon beringin.
  • Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, komodo satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
  • Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
  • Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
  • Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
  • Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.

Batas wilayah

Adapun batas wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur ialah;

UtaraLaut Flores dan Pulau Sulawesi
TimurTimor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda
SelatanSamudra Hindia dan Australia
BaratProvinsi Nusa Tenggara Barat

Kepulauan

Peta Administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur

Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor bagian Barat. Gugusan kepulauan ini sering disingkat dengan nama "Flobamora"

Sedangkan pulau-pulau lain di antaranya adalah Pulau-pulau Adonara, Alor, Babi, Besar, Bidadari, Dana, Komodo, Rinca, Lomblen, Loren, Ndao, Palue, Pamana, Pamana Besar, Pantar, Rusa, Pulau Mules, Raijua, Rote (pulau terselatan di Indonesia), Sawu, Semau dan Solor.

Pemerintahan

Kepala daerah

Kantor Gubernur NTT

Di Indonesia, gubernur adalah pimpinan pemerintah tertinggi di tingkat provinsi. Gubernur Nusa Tenggara Timur bertanggungjawab atas wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur. Saat ini, gubernur atau kepala daerah yang menjabat di provinsi Nusa Tenggara Timur ialah Viktor Laiskodat, dengan wakil gubernur Josef Nae Soi. Mereka menang pada Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Timur 2018.dilantik oleh presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 5 September 2018, untuk masa jabatan 2018-2023.[11]

Selanjutnya, setelah masa jabatan Viktor dan Josef selesai pada 5 September 2023, penjabat gubernur Nusa Tenggara Timur diberikan kepada Ayodhia Kalake. Ia dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tanggal 5 September 2023 di di ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.[12]

GubernurMulai menjabatAkhir menjabatWakil Gubernur
Ayodhia Kalake
(Penjabat)
5 September 2023PetahanaLowong

Dewan Perwakilan

DPRD NTT beranggotakan 65 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD NTT terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD NTT yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 3 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Andreas don Rade, di Gedung DPRD Provinsi NTT. Komposisi anggota DPRD NTT periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 10 kursi.[13][13][14][15][16]Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD NTT dalam empat periode terakhir.[17][18][19]

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2004-20092009-20142014-20192019-2024
RepublikaN(baru) 1
PPI(baru) 1
Pakar Pangan(baru) 1
PPRN(baru) 1
PNBK1 0
PKPB0 3
PDK2 1
PPDI4 1
Pelopor2 1
PDS4 3
PKB4 1 5 7
PDI-P12 9 10 10
Golkar21 11 11 10
PKS0 1 2 0
PPP1 1 0 1
PAN0 1 5 6
Demokrat2 7 8 4
PKPI2 0 3 0
Gerindra(baru) 6 8 6
Hanura(baru) 5 5 5
NasDem(baru) 8 9
Perindo(baru) 6
PSI(baru) 1
Jumlah Anggota55 55 65 65
Jumlah Partai11 18 10 11


Kabupaten dan Kota

No.Kabupaten/kotaIbu kotaBupati/wali kotaLuas wilayah (km2)[20]Jumlah penduduk (SP 2020)[21]KecamatanKelurahan/desaLambang
Peta lokasi
1Kabupaten AlorKalabahiAmon Djobo2.864,60211.8721717/158
2Kabupaten BeluAtambuaAgustinus Taolin1.284,97217.9731212/69
3Kabupaten EndeEndeDjafar H. Achmad2.046,50270.7632123/255
4Kabupaten Flores TimurLarantukaDoris Alexander Rihi (Pj.)1.813,20276.8961921/229
5Kabupaten KupangOelamasiKorinus Masneno5.434,76366.3832417/160
6Kabupaten LembataLewolebaMatheos Tan (Pj.)1.266,00135.93097/144
7Kabupaten MalakaBetunSimon Nahak1.160,63183.89812-/127
8Kabupaten ManggaraiRutengHerybertus Geradus Laju Nabit2.096,44312.8551226/145
9Kabupaten Manggarai BaratLabuan BajoEdistasius Endi2.397,03256.317125/164
10Kabupaten Manggarai TimurBorongBoni Hasudungan Siregar (Pj.)2.642,93275.603917/159
11Kabupaten NagekeoMbayJohanes Don Bosco Do1.416,96159.732716/97
12Kabupaten NgadaBajawaAndreas Paru1.645,88165.2541216/135
13Kabupaten Rote NdaoBaaOdermax Sombu (Pj.)1.280,00143.764107/112
14Kabupaten Sabu RaijuaMeniaNikodemus Nithanel Rihi Heke460,5489.32765/58
15Kabupaten SikkaMaumereAdrianus Firminus Parera (Pj.)1.731,90321.9532113/147
16Kabupaten Sumba BaratKota WaikabubakJohanes Dade737,42145.097611/63
17Kabupaten Sumba Barat DayaKota TambolakaMarkus Dairo Talu1.480,46303.650112/173
18Kabupaten Sumba TengahWaibakulPaulus Limu1.868,7485.4825-/65
19Kabupaten Sumba TimurKota WaingapuKhristofel Praing7.000,50244.8202216/140
20Kabupaten Timor Tengah SelatanKota SoeSeperius Edison Sipa (Pj.)3.947,00455.4103212/266
21Kabupaten Timor Tengah UtaraKota KefamenanuJuandi David2.669,70259.8292433/160
22Kota Kupang-Fahrensy Priestley Funay (Pj.)180,27442.758651/-


Demografi

Tari Caci, tarian tradisional masyarakat Flores

Penduduk

Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.683.827 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,07%. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.326.487 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa (2010). Kepadatan penduduk di Nusa Tenggara Timur sebesar 96 jiwa/km2, dengan presentasi penduduk yang tinggal di perkotaan kurang lebih 20%, dan sisanya sebesar 80% mendiami kawasan pedesaan.

Sesuai data Badan Pusat Statistik tahun 2022, mayoritas penduduk provinsi Nusa Tenggara Timur beragama Kekristenan yakni 90,56%, dengan rincian persentase Katolik 53,74% kemudian Protestan 36,82%. Pemeluk agama Islam sebanyak 9,25%, kemudian sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,18% dan Budha sebanyak 0,01%.[3] Sebagian penduduk di Pulau Sumba masih menjalankan kepercayaan setempat yakni Marapu.[22]

Tingkat pendaftaran Sekolah Menengah adalah 39% yang jauh di bawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.

Suku bangsa

Pria dan wanita mengenakan pakaian adat suku Rote.
Henge’do, tradisi cium hidung di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut adalah jumlah penduduk menurut suku bangsa di provinsi Nusa Tenggara Timur, dari 4.672.648 jiwa penduduk:[23][24]

NoEtnisJumlahPersentasi
1Suku asli Nusa Tenggara Timur3.793.24281,18%
* Atoni927.75319,85%
* Manggarai727.40415,57%
* Sumba643.04513,76%
* Solor284.10506,08%
* Ngada274.87005,88%
* Timor Leste246.86705,28%
* Rote232.10404,97%
* Lio183.47903,93%
* Alor182.27003,90%
* Sawu172.91603,70%
* Suku lain NTT91.34501,95%
2Asal Kalimantan678.09014,51%
3Jawa54.51101,17%
4Asal Sulawesi41.52700,89%
5Bugis22.48100,48%
6Asal Nusa Tenggara Barat18.79800,40%
7Asal Papua14.21800,30%
8Asal Maluku11.63300,25%
9Tionghoa8.03900,17%
10Bali6.56700,14%
11Batak3.23000,07%
12Lainnya20.31200,44%
TotalNusa Tenggara Timur4.672.648100%

Ekonomi

Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah daripada rata-rata Indonesia, dengan tingginya inflasi (15%), pengangguran (30%) dan tingkat suku bunga (22-24%).

Ekonomi Makro Regional

Perekonomian Provinsi NTT pada triwulan II 2022 tumbuh sebesar 3,01% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,86% (yoy), meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang dapat tumbuh sebesar 5,44% (yoy). Dari sisi pengeluaran, peningkatan didorong oleh akselerasi konsumsi rumah tangga seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan melalui penurunan level PPKM di tengah penyebaran COVID-19 yang semakin mereda. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), sebagian besar LU mengalami perbaikan ekonomi terutama LU utama yaitu LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, LU Perdagangan Besar dan Eceran, serta LU Konstruksi. Musim panen raya yang terjadi di triwulan II mendorong pertumbuhan LU Pertanian. Sementara itu, peningkatan aktivitas masyarakat di tengah melandainya pandemi COVID-19 serta momen libur HBKN Idul Fitri turut mendorong LU Perdagangan. Adapun pertumbuhan LU Konstruksi didorong oleh berlanjutnya pembangunan proyek-proyek strategis pemerintah di Provinsi NTT.[25]

Prospek Perekonomian

Perekonomian Provinsi NTT pada keseluruhan tahun 2022 diperkirakan tumbuh pada kisaran 2,8–3,6% (yoy), meningkat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Dari sisi pengeluaran, akselerasi kinerja perekonomian Provinsi NTT ditopang oleh meningkatnya konsumsi swasta dan investasi seiring dengan berlanjutnya program vaksinasi sebagai game changer dalam pemulihan ekonomi. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan  diperkirakan ditopang oleh perluasan program pemerintah yang mendorong kinerja LU Pertanian dan LU Perdagangan Besar dan Eceran sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat. Namun demikian, pertumbuhan yang lebih tinggi sedikit tertahan akibat penyebaran varian virus omicron pada awal tahun 2022 yang berdampak terhadap peningkatan kasus COVID-19 dan penebalan kebijakan pembatasan.

Tekanan inflasi Provinsi NTT pada tahun 2022 diprakirakan meningkat dibandingkan dengan inflasi tahun sebelumnya didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan dan angkutan udara. Berdasarkan disagregasinya, tekanan inflasi diperkirakan terjadi pada komponen volatile food dan administered prices. Koordinasi kebijakan bersama Pemerintah daerah melalui TPID terus dilakukan dalam menjaga ekspektasi inflasi dan meminimalkan risiko inflasi.[26]

Pariwisata

Komodo spesies kadal terbesar di dunia
Danau Kelimutu di Flores
Rumah adat di Sumba Timur
Air Terjun Waimarang Sumba Timur

Beberapa tempat wisata yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur yakni:

Berbagai atraksi dan atau kegiatan yang memiliki nilai wisata:

Transportasi

Nusa Tenggara Timur memiliki sistem transportasi darat, laut, dan udara.

Transportasi Darat

Nusa Tenggara Timur (NTT) dilintasi oleh jalan nasional penghubung antara Kota Kupang menuju Kabupaten Belu yang merupakan perbatasan bagi dua negara Indonesia dan Timor Leste. Selain itu, juga ada beberapa jalan nasional terutama di wilayah Pulau Flores diantaranya ruas jalan Labuan Bajo–Simpang Nalis–Simpang Jenari–Tanamori. Di Pulau Sumba, terdapat ruas jalan dari Waikabubak menuju Kabupaten Sumba Timur, hingga Melolo di wilayah timur dari Kabupaten Sumba Timur. Pemerintah di setiap tahunnya menganggarkan dana untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan nasional untuk warga NTT.[27]

Dalam tentang waktu tiga tahun 2020-2022, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memperbaiki 1.089 kilometer lebih ruas jalan provinsi yang rusak. Total panjang jalan Provinsi NTT yakni 2.650 kilometer. Pemerintah NTT menargetkan pembangunan jalan provinsi sepanjang 906 kilometer yang saat ini dalam kondisi rusak tuntas dikerjakan pada 2023 dengan alokasi anggaran sekitar Rp 400 miliar.

Kota-kota di wilayah NTT dihubungkan dengan berbagai macam moda transportasi darat seperti bus dan 'Oto Bemo' atau lebih tepatnya biasa dikenal sebagai mikrolet. Bemo ala NTT lebih akrab dia disebut, hadir dengan tampilan yang begitu heboh. Tidak hanya aksesori bagian luarnya, bagian dalam Bemo ini juga dilengkapi dengan pernak pernik seperti boneka gantung, pewangi, lampu LED dan juga perhiasan yang bikin jalanan bergetar. Sepanjang perjalanan pun, musik tak dibiarkan berhenti sedetikpun. Inilah yang membuat Bemo ala NTT tidak disentuh yang namanya pengamen.[28]

Transportasi Laut

Pelabuhan Tenau adalah pelabuhan utama di wilayah NTT[29]. Pelabuhan di Kota Kupang, Pulau Timor ini berfungsi sebagai pelabuhan penumpang dan barang. Ada dermaga yang melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi, dan lainnya. Kini, ada pelabuhan niaga dan komersial di daerah Tenau, Kota Kupang, dan Pelabuhan Bolok di Kabupaten Kupang. Pelabuhan berskala nasional lainnya adalah Pelabuhan Waingapu di Kabupaten Sumba Timur, Pelabuhan Baa di Rote Ndao, Pelabuhan Ende di Kabupaten Ende, dan pelabuhan Kalabahi di Alor.

Transportasi Udara

Bandar Udara Internasional El Tari adalah bandar udara terbesar di NTT. Bandara ini melayani penumpang kedalam dan keluar NTT menuju kota-kota besar yang ada di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan lain-lain. Adapun bandara lain di NTT yang termasuk dalam bandara penting antara lain Bandara Komodo di Manggarai Barat, Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur, Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende, Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya, dan bandara lain yang tersebar di seluruh wilayah NTT.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

122°4′E / 9.400°S 122.067°E / -9.400; 122.067