Referendum kemerdekaan Catalonia 2017

referendum kemerdekaan di Catalonia, 1 Oktober 2017

Referendum kemerdekaan Catalonia 2017, juga dikenal dengan numeronim 1-O (untuk "1 Oktober") di media Spanyol dan Catalonia, adalah sebuah referendum kemerdekaan yang diminta oleh Generalitat de Catalunya dan disetujui oleh Parlemen Catalonia,[2][3] namun dinyatakan ilegal pada 6 September 2017 dan ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol karena melanggar Konstitusi Spanyol 1978.[4][5] Referendum ini diselenggarakan pada 1 Oktober 2017 di sebuah komunitas otonomi Spanyol, Catalonia, menggunakan proses pemungutan suara yang disengketakan.[6][7][8]

Referendum kemerdekaan Catalonia 2017
Apakah Anda ingin Catalonia menjadi sebuah negara merdeka berbentuk republik?
Lokasi Catalonia, Spanyol
Tanggal1 Oktober 2017 (2017-10-01)
Hasil
Suara%
Ya2.044.03892,01%
Tidak177.5477,99%
Suara sah2.221.58597,17%
Suara kosong atau tidak sah64.6322.83%
Total suara2.286.217100.00%
Pemilih terdaftar/hadir5.313.56443.03%
Hasil sementara.
Sumber: Pemerintah Catalonia[1]

Dewan Eksekutif Catalonia regional telah menetapkan sebuah referendum mengenai kemerdekaan Catalonia untuk tanggal 1 Oktober 2017.[2] Referendum ini pertama kali diserukan pada bulan Juni 2017 dan disetujui oleh parlemen Catalonia dalam sebuah sidang pada tanggal 6 September 2017 bersamaan dengan sebuah undang-undang yang menyatakan bahwa kemerdekaan akan mengikat dengan mayoritas sederhana, tanpa memerlukan kehadiran pemilih minimum.[9] Partai oposisi menolak untuk berpartisipasi dalam sidang tersebut dan telah meminta pemilih mereka untuk memboikot pemungutan suara, kecuali Catalunya Sí que es Pot yang abstain namun mendukung partisipasi.[10] Undang-undang tersebut ilegal menurut Statuta Catalonia mengenai otonomi yang memerlukan mayoritas dua pertiga di parlemen Catalonia untuk setiap perubahan status Catalonia.[11] Referendum itu sendiri juga ilegal menurut konstitusi Spanyol.[12] Undang-undang tersebut ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 7 September 2017, meskipun pemerintah Catalonia menyatakan perintah mahkamah tidak berlaku bagi Catalonia dan melanjutkan untuk mengumpulkan dukungan 750[3] dari 948 munisipalitas di Catalunya,[13][14][15] termasuk dukungan parsial oleh Barcelona.[16] Hal ini menyebabkan krisis konstitutional di Spanyol dan mulai operasi polisi untuk menghentikan referendum.

Pemerintah Spanyol menentang setiap referendum penentuan nasib sendiri Catalonia,[17][18] karena Kontitusi Spanyol tidak mengizinkan pemungutan suara mengenai kemerdekaan suatu wilayah Spanyol sembari juga menganggapnya ilegal tanpa persetujuannya.[19][20] Penafsiran ini juga didukung oleh Dewan Penjamin Hukum Catalonia.[21] Namun, pemerintah Catalonia memberlakukan hak penentuan nasib sendiri untuk mengadakan referendum.

Setelah pemeriksaan konstitusionalitas yang diminta oleh pemerintah Spanyol, Mahkamah Konstitusi Spanyol membatalkan resolusi yang dikeluarkan oleh Parlemen Catalonia untuk mengadakan pemungutan suara seperti itu.[22] Bagaimanapun, Pemerintah Catalonia bersikeras bahwa pemungutan suara tersebut tetap akan diadakan pada tanggal 1 Oktober.[2]

Referensi

Pranala luar