Kabupaten Sukoharjo

kabupaten di Indonesia, di pulau Jawa
(Dialihkan dari Sukoharjo)


Kabupaten Sukoharjo (Jawa: Hanacaraka: ꦱꦸꦏꦲꦂꦗ, Pegon: سوكاهارجا, translit. Sukåharjå) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya berada di kecamatan Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) di selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat. Ibu kota kabupaten Sukoharjo, yakni kecamatan Sukoharjo.[7]

Kabupaten Sukoharjo
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦱꦸꦏꦲꦂꦗ
 • Pegonسوكاهارجا
 • Alfabet JawaSukåharjå
Dari kiri; ke kanan: Lahan pertanian Gawok, Rumah Arca Sukoharjo, dan Hotel Grand Mercure Solo Baru
Lambang resmi Kabupaten Sukoharjo
Julukan: 
  • Pusat Jamu
  • Kota Pramuka
Peta
Peta
Kabupaten Sukoharjo di Jawa
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo
Peta
Kabupaten Sukoharjo di Indonesia
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo (Indonesia)
Koordinat: 7°41′00″S 110°50′00″E / 7.68333°S 110.83333°E / -7.68333; 110.83333
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri15 Juli 1946
Dasar hukumUU No. 13/1950
Ibu kotaSukoharjo
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 167
Pemerintahan
 • BupatiEtik Suryani
 • Wakil BupatiAgus Santosa
 • Ketua DPRDWawan Pribadi
Luas
 • Total466,66 km2 (180,18 sq mi)
Populasi
 • Total911,603
 • Kepadatan1.953/km2 (5,060/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 95,21% Islam
  • 0,09% Buddha
  • 0,05% Hindu
  • 0,01% Lainnya[2][3][4]
 • IPMKenaikan 77,13 (2021)
tinggi[5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3311
Kode area telepon+62 271
Pelat kendaraanAD xxxx **B/*K/*O/*T
Kode Kemendagri33.11
DAURp. 763.462.900.000,00 (2013)[6]
Semboyan daerahSukoharjo MAKMUR
(Maju, Aman, Konstitusional, Mantap, Unggul, Rapi)
Flora resmiTuri
Fauna resmiSrigunting Kelabu
Situs webwww.sukoharjokab.go.id

Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai nama sebutan (julukan) yang cukup terkenal, antara lain: Kota Makmur, Kota Tekstil, Kota Gamelan, The House of Souvenir, Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis), Kabupaten Jamu,[8] Kabupaten Pramuka,[9] serta Kabupaten Batik.

Sejarah

Pasca Perang Jawa (1825-1830), pemerintah Hindia Belanda makin memperketat keamanan untuk mencegah terulangnya pemberontakan. Kondisi masyarakat Jawa yang semakin miskin mendorong terjadinya tindak kejahatan (pidana) di berbagai tempat. Menghadapi hal itu pemerintah kolonial menekan raja Surakarta dan Yogyakarta agar menerapkan hukum secara tegas. Salah satunya dengan membentuk lembaga hukum yang dilengkapi dengan berbagai pendukung. Di Kasunanan Surakarta dibentuk lembaga Pradata Gedhe, yakni pengadilan kerajaan yang menjadi pusat penyelesaian semua perkara. Lembaga ini dipimpin oleh Raden Adipati (Patih) di bawah pengawasan Residen Surakarta. Dalam pelaksanaannya, Pradata Gedhe mengalami kesulitan karena volume perkara yang sangat besar. Sunan Pakubuwono dan Residen Surakarta memandang perlu melimpahkan sebagian perkara kepada pemerintah daerah. Mereka sepakat membentuk pengadilan di tingkat kabupaten yang diberi nama Pradata Kabupaten.[butuh rujukan]

Pada tanggal 16 Februari 1874, Sunan Pakubuwono IX dan Residen Surakarta, Keucheneus, membuat perjanjian pembentukan Pradata Kabupaten untuk wilayah Klaten, Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen dan Larangan. Surat perjanjian tersebut disahkan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 1874, Staatsblad nomor 209. Pada Bab I surat perjanjian, tertulis sebagai berikut:

Ing Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene ing Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten ingaranan Kabupaten Sukoharjo. (Di Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura dan Sragen, dan juga Kawedanan Larangan dibentuk pengadilan yang disebut Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan sekarang dijadikan kabupaten dengan nama Kabupaten Sukoharjo).

Berdasarkan surat perjanjian tersebut sekarang ditetapkan bahwa Kamis, 7 Mei 1874 menjadi tanggal berdirinya Kabupaten Sukoharjo, yang sebelum itu bernama Kawedanan Larangan. Pada era kemerdekaan atau Pemerintahan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo dengan adanya Penetapan Pemerintah No.16/SD, tepatnya pada hari / tanggal Senin Pon, 15 Juli 1946 dan juga adanya pembentukan Pemerintah Daerah di karesidenan Surakarta, pada Minggu Wage, 16 Juni 1946.

Pembentukan Karesidenan Surakarta hanya berlangsung selama 1479 hari atau selama 4 tahun 0 bulan 19 hari (berakhir pada Selasa Pon, 4 Juli 1950). Dasar Hukum Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan:

  1. Penetapan Pemerintah No.16/SD
  2. UU No.13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
  3. Perda Kabupaten Dati II Sukoharjo No.17 Tahun 1986 tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo yang disahkan dengan SK Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah, tanggal 15 Desember 1986 No.188.3/480/1986
  4. Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo No.3 Tahun 1987 Seri D No.2 tanggal 9 Januari 1987

Kabupaten Sukoharjo di waktu itu merupakan daerah tepi penuh dengan area persawahan yang sangat luas, lahannya begitu subur dan makmur.

Nama Sukoharjo dalam penulisan Bahasa Jawa adalah "Sukaharja" yang berarti Bumi yang selalu "Suka = Senang / Gembira" dan "Raharja = Makmur".

Geografi

Bengawan Solo membelah kabupaten ini menjadi dua bagian: Bagian utara pada umumnya merupakan dataran rendah dan bergelombang, sedang bagian selatan dataran tinggi dan pegunungan.

Sebagian daerah di perbatasan utara merupakan daerah perkembangan Kota Surakarta, mencakup kawasan Grogol dan Kartasura. Kartasura merupakan persimpangan jalur Surabaya-Surakarta-Jogja dengan Surakarta-Semarang. Kabupaten Sukoharjo dilintasi jalur kereta api Surakarta-Wonogiri, yang dioperasikan kembali pada tahun 2004 setelah selama puluhan tahun tidak difungsikan.

Batas Wilayah

Kabupaten Sukoharjo berbatasan dengan beberapa wilayah berikut:[10]

UtaraKota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
TimurKabupaten Karanganyar
SelatanKabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul
BaratKabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali

Pemerintahan

Daftar Bupati

NoFotoNamaMulai JabatanAkhir JabatanWakil BupatiKeteranganRef.
1K. R. T. Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo19461948
2Ismangil Prodjokretarto19481950
3Brotosunaryo19501956
4N. Aboetholib Sastrotenojo19561962
5R. Ng. Wandyopranoto19621967
6H. Sadikin Budikusumo S.H.19671975
7Soebroto Yoedasubrata19751975Pelaksana Harian Bupati
8Gatot Amrih19751984
9Drs. Agus Soemardi19841984Pelaksana Harian Bupati
10Drs. Soeprapto19841989
11Drs. Setiawan Sadono19891994
12Ir. Tedjosuminto19941999
13Ir. H. Sudjadi19992000
14Bambang Riyanto, S.H.20002005Drs. Mohammad Toha
15Ir. Suwito20052005Plt. Bupati
16Bambang Riyanto, S.H.20052010Drs. Mohammad Toha
17-H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H.20102015Drs. Haryanto, M.M. 
*-Drs. Agus Santosa20152016Plt. Bupati
18-H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H.20162021H. Purwadi, S.E., M.M. 
19-Etik Suryani2021-Agus Santosa 


Dewan Perwakilan

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[11]2014–2019[12]2019–2024[13]
PKB3 3 3
Gerindra(baru) 0 5 5
PDI-P19 22 20
Golkar6 5 5
NasDem(baru) 2 1
PKS4 1 5
PPP2 0 0
PAN5 5 5
Hanura(baru) 1 0 0
Demokrat4 2 1
PBB1 0 0
Jumlah Anggota45 45 45
Jumlah Partai9 8 8


Kecamatan

Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 12 kecamatan, 17 kelurahan, dan 150 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 897.291 jiwa dengan luas wilayah 489,12 km² dan sebaran penduduk 1.834 jiwa/km².[14][15]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sukoharjo, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
StatusDaftar
Desa/Kelurahan
33.11.10Baki14Desa
33.11.06Bendosari113Desa
Kelurahan
33.11.02Bulu12Desa
33.11.11Gatak14Desa
33.11.09Grogol14Desa
33.11.12Kartasura210Desa
Kelurahan
33.11.08Mojolaban15Desa
33.11.05Nguter16Desa
33.11.07Polokarto17Desa
33.11.04Sukoharjo14Kelurahan
33.11.03Tawangsari12Desa
33.11.01Weru13Desa
TOTAL17150

Ekonomi

Beberapa pusat perbelanjaan modern dan Industri yang berada di Kabupaten Sukoharjo antara lain :

Pasar Modern

Industri

Kerajinan

Transportasi Umum

Stasiun

Kabupaten Sukoharjo memiliki 3 stasiun yang masih beroperasi, diantaranya:

Selain iru, Kabupaten Sukoharjo memiliki 8 stasiun yang berhenti beroperasi, yaitu:

Tokoh Sukoharjo

Sukoharjo telah banyak melahirkan Putra-Putri yang berhasil dan banyak dikenal di beberapa wilayah Indonesia, bahkan dunia. Beberapa Putra-Putri terkenal kelahiran Sukoharjo adalah sebagai berikut :

  1. Soepomo
  2. Ki Manteb Soedharsono
  3. Endah Laras
  4. Sutarman
  5. Perry Warjiyo (Gubernur BI)
  6. Sepol Pailon
  7. Tuntas Subagyo
  8. Shesar Hiren Rhustavito
  9. Wido Harjono
  10. Toif Albastomi

Layanan Publik

Beberapa rumah sakit yang terletak di Sukoharjo antara lain :

  • RSUD Ir. Soekarno (sebelumnya bernama RSUD Kabupaten Sukoharjo)
  • Klinik & Rumah Bersalin Yulita
  • Balai Pengobatan & Rumah Bersalin
  • RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
  • RS Dr. Oen Solo Baru
  • RS Islam Surakarta
  • RS Karima Utama
  • RS Nirmala Suri
  • RS Indriati Solo Baru
  • RS Ibu & Anak Griya Husada
  • RS Universitas Sebelas Maret
  • RS Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
  • RS PKU Muhammadiyah Kartasura
  • RS Umum Sukosari Husada

Pendidikan

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sukoharjo antara lain:[16]

Referensi

Pranala luar