XVideos
XVideos adalah situs web penayang dan berbagi video pornografi terbesar di dunia. Situs ini terdaftar berasal dari Polandia, yang merupakan bagian dari perusahaan WGCZ Holding. Alexa memeringkat situs ini sebagai situs ke-50 paling banyak dikunjungi di dunia.[4]
XVIDEOS | |
---|---|
URL | www.xvideos.com |
Tipe | Situs berbagi video pornografi |
Bersifat komersial? | Ya |
Pendaftaran | Opsional |
Bahasa | Inggris, Tionghoa, Ceko, Belanda, Prancis, Hindi, Italia, Jepang, Portugis, Rumania, Spanyol, Afrikaans dan lainnya |
Pemilik | WGCZ Holding[1][2] |
Berdiri sejak | 1 Maret 2007 |
Negara | Kanada |
Peringkat Alexa | 38 (Global, Maret 2018[update])[3] |
Status | Online |
Pada tahun 2012, diperkirakan bahwa situs ini mengalirkan lebih dari satu terabyte data per detik, yang setara dengan seperlimabelas dari lebar pita jaringan yang tersedia dari London ke New York.[5]
Sejarah
XVideos berfungsi sebagai agregator pornografi, yaitu situs web yang menyediakan konten video dewasa seperti halnya YouTube menyediakan konten video umum.[6] Klip video dari pembuat film profesional (kadang-kadang bajakan) bercampur dengan konten amatir dan jenis konten lainnya. Pada tahun 2012, XVideos menjadi situs dewasa yang terbesar di dunia, dengan lebih dari 4,4 miliar tampilan halaman per bulan.[7] Fabian Thylmann, pemilik MindGeek, mencoba untuk membeli XVideos pada tahun 2012 dalam rangka menciptakan monopoli situs video porno. Pemilik XVideos yang berkebangsaan Prancis menolak tawarannya, yang dilaporkan besarnya lebih dari $120 juta, dengan mengatakan, "Maaf, aku mau bermain Diablo II dulu."[8] Pada tahun 2014, XVideos secara kontroversial berusaha memaksa penyedia konten untuk melepas secara hukum hak untuk menghapus video dari akun mereka, dengan ancaman penutupan akun bila mereka tidak bersedia.[9]
Penyensoran
India
Pada tahun 2015, perusahaan ini menjadi sasaran pemerintah India dalam daftar 857 'situs porno', yang juga berisi situs non-porno seperti CollegeHumor.[10][11]
Perancis
Pada 20 Januari 2022, Prancis mengumumkan bahwa mereka akan melarang semua situs web pornografi kecuali mereka memastikan penggunanya berusia di atas 18 tahun.
Malaysia
Pada tahun 2015, pemerintah Malaysia mencekal XVideos karena melanggar Communications and Multimedia Act 1998, yang melarang "konten cabul" diedarkan secara digital.[12]