ZTE Corporation

perusahaan asal Tiongkok

ZTE Corporation adalah sebuah perusahaan teknologi telekomunikasi yang sebagian sahamnya dipegang oleh pemerintah Tiongkok. Didirikan pada tahun 1985, ZTE kini melantai di Bursa Saham Hong Kong dan Shenzhen.[2]

ZTE Corporation
Sebelumnya
Zhongxing Telecommunication Equipment Corporation
Badan usaha milik negara; Publik
Kode emitenSZSE: 000063
SEHK: 763 Komponen Russell 2000
ISINCNE000000TK5
CNE1000004Y2
IndustriPeralatan telekomunikasi
Peralatan jaringan
Didirikan1985; 39 tahun lalu (1985) (dengan nama Zhongxing Semiconductor Co., Ltd.)
PendiriHou Weigui [zh] (Hanzi: 侯為貴; Pinyin: Hóu Wéiguì)
Kantor
pusat
55 Hi-tech Road South
Shenzhen, Guangdong, Tiongkok
518057
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
Yin Yimin (Chairman)
Zhao Xianming (Presiden dan Direktur Eksekutif)[1]
ProdukTelepon seluler, ponsel cerdas, komputer tablet, perangkat keras, perangkat lunak, serta layanan untuk penyedia jasa telekomunikasi dan perusahaan lain
PendapatanKenaikan CN¥ 90,740 milyar / US $13,2 milyar (2019)
Kenaikan CN¥ 7,55  milyar (2019)
Kenaikan CN¥ 5,49 milyar (2019)
Total asetKenaikan CN¥ 141,202 milyar (2019)
Total ekuitasKenaikan CN¥ 35,079 milyar (2019)
PemilikZhongxingxin (30,34%); China Aerospace Science and Industry Corporation
Karyawan
68.240 (2018)
Anak
usaha
Nubia Technology (49,9%)
ZTEsoft
Zonergy
Situs webzte.com.cn
Catatan kaki / referensi
Di laporan keuangan konsolidasian;[1] ekuitas pemegang saham tidak termasuk instrumen modal abadi
ZTE Corporation
Hanzi sederhana: 中兴通讯股份有限公司
Hanzi tradisional: 中興通訊股份有限公司
Makna harfiah:China-Prosperity Communications Company Limited by Shares
nama alternatif
Hanzi sederhana: 中兴通讯
Hanzi tradisional: 中興通訊
Makna literal:China-Prosperity Communications

ZTE mengoperasikan jaringan pembawa, terminal, dan telekomunikasi.[3] Bisnis utama ZTE adalah nirkabel, sentral telepon, transmisi optis, peralatan telekomunikasi data, perangkat lunak telekomunikasi, dan telepon seluler.[4]

Perusahaan ini juga menawarkan video on demand dan media penyiaran.[5][6] Perusahaan ini terutama menjual produknya dengan merek ZTE, namun perusahaan ini juga menjadi OEM.[7] ZTE adalah salah satu dari lima produsen ponsel cerdas terbesar di Tiongkok.[8][butuh pemutakhiran]

Perusahaan ini mendapat kritik di Amerika Serikat karena potensi keterkaitannya dengan Pemerintah Tiongkok, yang dapat memungkinkan pengawasan. Pada tahun 2017, ZTE didenda karena mengekspor teknologi secara ilegal ke Iran dan Korea Utara, sehingga melanggar sanksi ekonomi.[9] Pada bulan April 2018, setelah perusahaan ini gagal menegur karyawannya yang terlibat dengan benar, Departemen Perdagangan Amerika Serikat melarang produsen semikonduktor asal Amerika Serikat untuk mengekspor produknya ke ZTE selama tujuh tahun. Larangan tersebut kemudian dicabut pada bulan Juli 2018 setelah ZTE mengganti manajemen seniornya, serta setuju untuk membayar denda tambahan dan mendirikan tim kepatuhan internal selama sepuluh tahun.[10][11] Pada bulan Juni 2020, Federal Communications Commission menetapkan ZTE sebagai ancaman keamanan nasional, sehingga ZTE tidak dapat memperoleh subsidi apapun dari Amerika Serikat.[12][13][14][15][16]

Sejarah

Logo ZTE hingga tahun 2015

ZTE didirikan pada tahun 1985 dengan nama Zhongxing Semiconductor Co., Ltd di Shenzhen, Guangdong, oleh sekelompok investor yang terasosiasi dengan Kementerian Industri Dirgantara Tiongkok.[17][18][19][20] Pada bulan Maret 1993, Zhongxing Semiconductor mengubah namanya menjadi Zhongxing New Telecommunications Equipment Co., Ltd dengan modal sebesar RMB 3 juta, dan menetapkan model bisnisnya sebagai sebuah entitas ekonomi "milik negara yang beroperasi secara swasta". Walaupun sebagian sahamnya dipegang oleh negara, perusahaan ini kemudian mengadakan penawaran umum perdana di Bursa Saham Shenzhen pada tahun 1997 dan di Bursa Saham Hong Kong pada bulan Desember 2004.[21]

Walaupun telah meraup laba dari penjualan di Tiongkok,[22] ZTE berencana menggunakan dana yang didapat dari penawaran umum perdana di Hong Kong untuk mengembangkan riset dan pengembangannya, menjual produknya ke negara maju, dan melakukan produksi di luar Tiongkok.[23] Pada tahun 2006, perusahaan ini mendapat 40% pesanan jaringan CDMA global[24]Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber], sehingga menempati peringkat teratas di pasar peralatan CDMA berdasarkan jumlah produk yang berhasil terjual.[25][26][27] Pada tahun yang sama, ZTE berhasil mendapat klien di Kanada, yakni Telus[28][29] dan menjadi anggota dari Wi-Fi Alliance.[30] Pada tahun 2007, ZTE berhasil menjual produknya ke Vodafone asal Britania Raya, Telefónica asal Spanyol, dan Telstra asal Australia,[28] selain mendapat kontrak CDMA terbanyak di dunia.[31] Pada tahun 2008, ZTE telah menjual produknya ke 140 negara.[28]

Pada tahun 2009, perusahaan ini menjadi penyedia peralatan telekomunikasi GSM terbesar ketiga di dunia, dengan sekitar 20% peralatan GSM yang dijual di seluruh dunia bermerek ZTE.[32]

Referensi

Pranala luar