Gangguan Terusan Suez 2021

artikel daftar Wikimedia

Pada 23 Maret 2021, pukul 07:40 EET (UTC+2), sebuah kapal peti kemas bernama Ever Given terdampar di kilometer 151 Terusan Suez di Mesir.[1] Kapal tersebut hilang kendali setelah dihadapkan dengan sebuah badai pasir dan angin kencang dengan kecepatan 50 kilometer per jam (27 kn).[2] Ever Given kemudian menabrak dasar kanal dan terjebak sehingga menghalangi semua kapal yang ingin melewati Terusan Suez.[3] Setidaknya 15 kapal lain saat ini tertahan di lokasi jangkar dan sekitar 150 kapal mengantre di kedua ujung kanal hingga permasalahan ini berhasil diatasi.[4][5] Hingga 25 Maret 2021, kapal tersebut masih terjebak di kanal.[6]

Gangguan Terusan Suez 2021
Citra satelit Ever Given yang menghalangi kanal
Tanggal23–29 Maret 2021 (2021-03-29)
Waktu07:40 (EET)
Durasi6 hari dan 7 jam
LokasiTerusan Suez, Mesir
Koordinat30°00′54″N 32°34′49″E / 30.015122°N 32.580206°E / 30.015122; 32.580206 32°34′49″E / 30.015122°N 32.580206°E / 30.015122; 32.580206
JenisKapal terdampar
PenyebabBadai pasir dan angin kencang

Insiden

Saat kejadian, Ever Given sedang dalam perjalanan dari Tanjung Pelepas, Malaysia, menuju Rotterdam, Belanda.[7] Kapal ini merupakan kapal kelima dalam rombongan menuju utara. Lima belas kapal lain dalam rombongan tersebut berada di belakang Ever Given ketika kapal tersebut kandas.

Pada 23 Maret 2021, pukul 07:40 EGY (UTC+2), Ever Given sedang melakukan perjalanan melalui Terusan Suez dan terjebak dalam badai pasir. Angin kencang dengan kecepatan tertinggi mencapai 74 km/jam (40 knot) mengakibatkan "hilangnya kemampuan mengemudikan kapal" sehingga lambung kapal menyimpang dari posisi yang seharusnya.[8] Ever Given kemudian kandas pada kilometer 151 km (82 nmi) (diukur dari Port Said di Laut Mediterania; 10 km (5,4 nmi) dari Pelabuhan Suez di Teluk Suez), dan berbelok ke samping sehingga terjebak dan menghalangi kanal dari kedua sisinya. Seluruh awak kapal Ever Given dilaporkan tidak mengalami cedera.[9]

Lebih dari 200 kapal di kedua ujung kanal dihalangi oleh Ever Given, termasuk lima kapal kontainer lain dengan ukuran yang sama. Kapal-kapal yang terhalangi tersebut termasuk 41 kapal curah dan 24 kapal tanker minyak mentah. Beberapa kapal tersebut berlabuh di pelabuhan dan menaruh jangkar di daerah itu sembari menunggu kembali dibukanya kanal. Kapal-kapal yang terdampak terdiri atas dari kapal kargo kecil hingga kapal besar, termasuk kapal tanker kelas Altay milik Angkatan Laut Rusia Kola yang terlibat dalam tabrakan kecil dengan kapal induk Ark Royal pada hari sebelumnya.[10][11]

Referensi