Gerakan Mahasiswa Bunga Matahari

Gerakan Mahasiswa Bunga Matahari terkait dengan gerakan unjuk rasa yang didorong oleh koalisi mahasiswa dan kelompok-kelompok sipil yang mencapai puncaknya pada 18 Maret dan 10 April 2014, di Yuan Legislatif dan, kemudian, juga Yuan Eksekutif di Taiwan.[3][4][5] Para aktivis melakukan unjuk rasa pengesahan Perjanjian Jasa Perdagangan Lintas Selat (CSSTA) oleh partai berkuasa Kuomintang (KMT) di badan legislatif tanpa peninjauan klausul per klausul.

Gerakan Mahasiswa Bunga Matahari
Tanggal18 Maret 2014 (2014-03-18)10 April 2014 (2014-04-10) (23 hari)
LokasiYuan Legislatif, Taiwan (Distrik Zhongzheng, Kota Taipei, Taiwan)
25°2′39.8832″N 121°31′10.02″E / 25.044412000°N 121.5194500°E / 25.044412000; 121.5194500 121°31′10.02″E / 25.044412000°N 121.5194500°E / 25.044412000; 121.5194500
SebabPerjanjian Jasa Perdagangan Lintas Selat
Tujuan
  • Penghentian pelaksanaan Perjanjian Jasa Perdagangan Lintas Selat
  • Membuat undang-undang pengawasan terhadap perjanjian-perjanjian lintas selat
  • Menghimpun konferensi warga negara membahas amendemen konstitusi
  • Anti penyatuan kembali Tiongkok
Metodeaksi duduk, pendudukan (protes), mogok kerja, unjuk rasa, Aktivisme Internet, pawai unjuk rasa, pembangkangan sipil, perlawanan sipil, aktivisme mahasiswa
HasilPeninjauan pakta perdagangan ditunda
Pihak terlibat

Mahasiswa dan kelompok sipil

Front Pemuda Negara Pulau Hitam
Aliansi Aksi Warga Negara Hijau
Koalisi Aksi Warga Negara 1985

Pemerintah Republik Tiongkok

Lembaga Kepolisian Nasional
Kuomintang
Tokoh utama
Ma Ying-jeou (Presiden)
Jiang Yi-huah (Perdana Menteri)
Jumlah

Yuan Legislatif

  • 400+ pengunjuk rasa dalam ruangan
  • 10.000+ pengunjuk rasa di sekitar Yuan
Gerakan Mahasiswa Bunga Matahari
Hanzi tradisional: 太陽花學運
Hanzi sederhana: 太阳花学运
Makna harfiah:Gerakan Mahasiswa Bunga Matahari

Para pengunjuk rasa Bunga Matahari melihat pakta perdagangan dengan Republik Rakyat Tiongkok (Tiongkok; RRT) akan merugikan ekonomi Taiwan dan menyebabkan Taiwan rentan terhadap tekanan politik dari Beijing, sementara para pendukung perjanjian ini berpendapat bahwa peningkatan investasi Tiongkok akan memberikan dorongan yang diperlukan bagi ekonomi Taiwan, implementasi rincian traktat yang masih belum ditentukan akan diselesaikan secara menguntungkan bagi Taiwan, dan bahwa untuk "menarik keluar" dari traktat ini dengan tidak meratifikasinyau akan merusak kredibilitas internasional Taiwan.[6][7][8] Para pengunjuk rasa awalnya menuntut peninjauan klausul per klausul dari perjanjian ini diatur kembali,[9] kemudian mengubah tuntutan mereka terhadap penolakan pakta perdagangan, pengesahan undang-undang tersebut memungkinkan pemantauan ketat perjanjian-perjanjian mendatang dengan Tiongkok, dan konferensi warga negara membahas amendemen konstitusi.[10] Sementara Kuomintang terbuka untuk peninjauan baris per baris pada interpretasi kedua dari perjanjian tersebut,[11][12] partai menolak kemungkinan bahwa pakta tersebut akan dikembalikan untuk peninjauan komite.[13] KMT mundur kemudian, mengatakan bahwa sebuah komiter peninjauan bersama dapat dibentuk jika Partai Progresif Demokrat (DPP) tidak memboikot proses tersebut. Tawaran ini ditolak oleh DPP. Partai ini meminta sebuah komite peninjau bagi semua kesepakatan dengan Tiongkok, dengan menyebut "opini publik arus utama."[14] Pada gilirannya, usulan DPP tersebut ditolak oleh KMT.[15][16]

Gerakan ini menandai untuk pertama kalinya badan legislatif Taiwan legislatif diduduki oleh para warga negaranya.[17][18]

Nama

Istilah "Gerakan Mahasiswa Bunga Matahari" mengacu kepada penggunaan bunga matahari oleh para pengunjuk rasa sebagai simbol harapan karena bunga ini bersifat heliotropik.[19] Nama gerakan ini dalam bahasa Tionghoa (Hanzi: 太陽花; Pinyin: taì yáng hua), sebuah pinjam terjemah dari kata "sunflower" dalam bahasa Inggris, bukan istilah aslinya, (Hanzi: 向日葵; Pinyin: xiàng rì kuí) [20] Istilah ini dipopulerkan setelah sebuah tempat pembudidayaan bunga menyumbangkan 1000 bunga matahari untuk para mahasiswa di luar gedung Yuan Legislatif.[21] "Bunga matahari" juga merupakan sebuah kiasan untuk Gerakan Mahasiswa Bakung Liar tahun 1990 yang menetapkan tonggak sejarah demokratisasi Taiwan.[22] Gerakan ini juga dikenal sebagai "Gerakan Mahasiswa 18 Maret" (318學運) atau "Pendudukan Badan Legislatif Taiwan" (佔領國會事件).

Lagu gerakan ini adalah Island's Sunrise oleh grup musik indie Fire Ex dari Kaohsiung.[23][24]

Galeri

Lihat juga

Referensi

Pranala luar