Mahkamah Pidana Internasional

Pada Juli 1998 di Roma, 120 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah perjanjian untuk menetapkan -pertama kalinya dalam sejarah dunia- pengadilan pidana internasional permanen. Perjanjian ini mulai berlaku enam puluh hari setelah enam puluh negara menjadi pihak Statuta melalui ratifikasi atau aksesi.^[1] Tepatnya, ICC mulai beroperasi pada 1 Juli 2002, setelah berlakunya Statuta Roma. Negara-negara yang menjadi pihak Statuta Roma kemudian menjadi anggota ICC dan bertugas di Majelis Negara-negara Pihak yang mengelola pengadilan. Per Desember 2020, terdapat 123 negara anggota ICC yang 42 negara di antaranya tidak menandatangani dan tidak menjadi pihak Statuta Roma.

Bahasa resmi yang dapat digunakan di ICC adalah bahasa Inggris dan Prancis, tetapi penggunaan beberapa bahasa internasional juga diperbolehkan di sana, seperti bahasa Arab, Cina, Inggris, Prancis, Rusia dan Spanyol. Namun, pada kenyataannya ICC tidak hanya menghadapi kasus dengan bahasa-bahasa tersebut. Tersangka, saksi, dan korban datang dari berbagai negara dengan beragam bahasa sehingga ICC harus menggunakan juru bahasa untuk menerjemahkan bahasa yang tidak umum digunakan di kancah internasional, seperti bahasa Acholi, Lango, Lingala, dan Swahili.^[2]

Ada dua struktur Unit Layanan Bahasa di ICC, yaitu unit yang melayani Kantor Kejaksaan yang berisi 4 staf dan unit yang melayani Registrasi, Kamar, dan Kepresidenan yang berisi 16 staf. Unit Layanan Bahasa dari Kantor Kejaksaan menangani penerjemahan dari Kantor Kejaksaan, seperti bukti, pidato, bahan pendukung untuk dakwaan, dan lain-lain). Bagian Interpretasi dan Penerjemahan Pengadilan (dalam bahasa prancis: Section de traduction et d'interprétation de la Cour, disingkat STIC) menyediakan penerjemahan untuk pertemuan, seminar, konferensi, kuliah dan sidang pengadilan. Unit Layanan Bahasa dan STIC bersama-sama mengembangkan sistem akreditasi untuk juru bahasa lapangan. Staf STIC pertama kali direkrut pada 2003 dan terus berkembang sejak saat itu. Pada 2005, saat beban kasus ICC meningkat, STIC merekrut hingga 20 anggota staf baru.^[2]

Saat ini

Per 18 Maret 2021.

Terdapat 18 hakim yang bertugas, di mana enam di antaranya merupakan wanita.

Hakim	Negara	Sejak	Hingga	Ranah	Keterangan
Alapini-Gansou, ReineReine Alapini-Gansou	Benin	2018	2027	Praperadilan
Akane, TomokoTomoko Akane	Jepang	2018	2027	Praperadilan
Bossa, Solomy BalungiSolomy Balungi Bossa	Uganda	2018	2027	Banding
Chung Chang-ho	Korea Selatan	2015	2024	Peradilan
Carmen Ibáñez Carranza, Luz delLuz del Carmen Ibáñez Carranza	Peru	2018	2027	Banding	Wakil Presiden I
Hofmański, PiotrPiotr Hofmański	Polandia	2015	2024	Banding	Presiden
Kovács, PéterPéter Kovács	Hungaria	2015	2024	Praperadilan
Mindua, Antoine Kesia-MbeAntoine Kesia-Mbe Mindua	Republik Demokratik Kongo	2015	2024	Praperadilan	Wakil Presiden II
Perrin de Brichambaut, MarcMarc Perrin de Brichambaut	Prancis	2015	2024	Banding
Prost, KimberlyKimberly Prost	Kanada	2018	2027	Peradilan
Salvatore Aitala, RosarioRosario Salvatore Aitala	Italia	2018	2027	Praperadilan
Schmitt, BertramBertram Schmitt	Jerman	2015	2024	Peradilan
Korner, JoannaJoanna Korner	Britania Raya	2021	2030	Peradilan
Lordkipanidze, GochaGocha Lordkipanidze	Georgia	2021	2030	Banding
Socorro Flores Liera, María delMaría del Socorro Flores Liera	Meksiko	2021	2030	Praperadilan
Ugalde Godinez, Sergio GerardoSergio Gerardo Ugalde Godinez	Kosta Rika	2021	2030	Praperadilan
Samba, Miatta MariaMiatta Maria Samba	Sierra Leone	2021	2030	Peradilan
Alexis-Windsor, Althea VioletAlthea Violet Alexis-Windsor	Trinidad dan Tobago	2021	2030	Peradilan

Terdahulu

Hakim	Negara	Terpilih	Berakhir	Keterangan
Slade, Tuiloma NeroniTuiloma Neroni Slade	Samoa	2003	2006	Kalah dalam pemilihan tahun 2006.[3]
Clark, Maureen HardingMaureen Harding Clark	Irlandia	2003	2006	Mengundurkan diri untuk bertugas dalam Mahkamah Tinggi Irlandia.[4]
Jorda, ClaudeClaude Jorda	Prancis	2003	2007	Mengundurkan diri karena alasan kesehatan.[5]
Hudson-Phillips, KarlKarl Hudson-Phillips	Trinidad dan Tobago	2003	2007	Mengundurkan diri "karena alasan pribadi".[6]
Pillay, NavanethemNavanethem Pillay	Afrika Selatan	2003	2008	Mengundurkan diri untuk menjadi Komisaris Tinggi HAM PBB.[7]
Kirsch, PhilippePhilippe Kirsch	Kanada	2003	2009	Tidak dapat dipilih kembali, Presiden 2003–2009.
Pikis, GeorghiosGeorghios Pikis	Siprus	2003	2009	Tidak dapat dipilih kembali.
Politi, MauroMauro Politi	Italia	2003	2009	Tidak dapat dipilih kembali.
Saiga, FumikoFumiko Saiga	Jepang	2007, 2009[8]	2009	Meninggal dunia saat menjabat.[9]
Ntanda Nsereko, Daniel DavidDaniel David Ntanda Nsereko	Uganda	2007	2012	Tidak dapat dipilih kembali.
Blattmann, RenéRené Blattmann	Bolivia	2003	2012	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2009, tetap bertugas pada bagian peradilan.
Fulford, AdrianAdrian Fulford	Britania Raya	2003	2012	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2012, tetap bertugas pada bagian peradilan.
Odio Benito, ElizabethElizabeth Odio Benito	Kosta Rika	2003	2012	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2012, tetap bertugas pada bagian peradilan.
Carmona, AnthonyAnthony Carmona	Trinidad dan Tobago	2012	2013	Mengundurkan diri untuk menjadi Presiden Trinidad dan Tobago.
Cotte, BrunoBruno Cotte	Prancis	2007	2014	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2012, tetap bertugas pada bagian peradilan.
Diarra, Fatoumata DembéléFatoumata Dembélé Diarra	Mali	2003	2014	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2012, tetap bertugas pada bagian peradilan.
Santiago, Miriam DefensorMiriam Defensor Santiago	Filipina	2012	2014	Mengundurkan diri karena alasan kesehatan.[10]
Kaul, Hans-PeterHans-Peter Kaul	Jerman	2003, 2006[8]	2014	Mengundurkan diri karena alasan kesehatan.[11]
Kourula, ErkkiErkki Kourula	Finlandia	2003, 2006	2015	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2015.
Kuenyehia, AkuaAkua Kuenyehia	Ghana	2003, 2006	2015	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2015.
Song Sang-hyun	Korea Selatan	2003, 2006	2015	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2015.
Trendafilova, EkaterinaEkaterina Trendafilova	Bulgaria	2006	2015	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2015.
Ušacka, AnitaAnita Ušacka	Latvia	2003, 2006	2015	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2015.
Monageng, SanjiSanji Monageng	Botswana	2009	2018	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2017.
van den Wyngaert, ChrisChris van den Wyngaert	Belgia	2009	2018	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2017.
Tarfusser, CunoCuno Tarfusser	Italia	2009	2018	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2017.
Ozaki, KunikoKuniko Ozaki	Jepang	2009	2018	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2017.
Steiner, SylviaSylvia Steiner	Brasil	2003	2012	Tidak dapat dipilih kembali pada tahun 2012.
Eboe-Osuji, ChileChile Eboe-Osuji	Nigeria	2012	2021
Fremr, RobertRobert Fremr	Ceko	2012	2021
Henderson, Geoffrey A.Geoffrey A. Henderson	Trinidad dan Tobago	2014	2021
Herrera Carbuccia, Olga VeneciaOlga Venecia Herrera Carbuccia	Republik Dominika	2012	2021
Morrison, HowardHoward Morrison	Britania Raya	2012	2021
Pangalangan, Raul CanoRaul Cano Pangalangan	Filipina	2015	2021

• Command responsibility
• Hukum Pidana Internasional
• Peace Palace
• Yurisdiksi universal
• Kejahatan perang
• Pemerintahan Dunia
• World Federalist Movement

PBB

• Situs resmi
• UN website on the Statute of the International Criminal Court Diarsipkan 2017-10-13 di Wayback Machine.
• Text of the ICC Rome statute (treaty)
  • Article 5: Crimes within the jurisdiction of the Court
  • Article 98: Cooperation with respect to waiver of immunity and consent to surrender
• Rome Statute of the International Criminal Court: depositary notifications

Lainnya

• The Coalition for the International Criminal Court
• No Peace Without Justice
• American NGO Coalition for the International Criminal Court Diarsipkan 2021-03-06 di Wayback Machine.
• Objections to the ICC under the U.S. Constitution and International Law Diarsipkan 2004-11-12 di Wayback Machine.
• The Pitfalls of Universal Jurisdiction: Risking Judicial Tyranny by Henry Kissinger
  • A reply to Henry Kissinger's paper by Benjamin B. Ferencz, a former Prosecutor at the Subsequent Nuremberg Trials.
• Why Bilateral Agreements with the U.S. are not valid under Art.98 of ICC Statute by Derechos.org
• "International court hears anti-war claims", Richard Norton-Taylor, The Guardian, 6 May 2005
• American Justice and the International Criminal Court Remarks by John R. Bolton, Under Secretary for Arms Control and International Security, at the American Enterprise Institute in Washington, D.C. on November 3, 2003
• Indict Zimbabwe's demagogue before the International Criminal Court - the International Bar Association calls in the International Herrald Tribune for Robert Mugabe's indictment
• "Myths and Facts About the International Criminal Court" - by Human Rights Watch