Genom

keseluruhan informasi keturunan suatu organisme; informasi biologis yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya; ditranskripsikan untuk menghasilkan RNA
(Dialihkan dari Materi genetik)

Genom (bahasa Inggris: genome), dalam genetika dan biologi molekular modern, adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme, atau khususnya keseluruhan asam nukleat yang memuat informasi tersebut.[2] Secara fisik, genom dapat terbagi menjadi molekul-molekul asam nukleat yang berbeda (sebagai kromosom atau plasmid), sementara secara fungsi, genom dapat terbagi menjadi gen-gen.[3] Istilah genom diperkenalkan oleh Hans Winkler dari Universitas Hamburg, Jerman, pada tahun 1920, mungkin sebagai gabungan dari kata gen dan kromosom atau dimaksudkan untuk menyatakan kumpulan gen.[4]

Peta genom bakteri Carboxydothermus hydrogenoformans Z-2901 yang berupa DNA sirkuler berukuran 2.401.892 pb.[1]

Setiap organisme memiliki genom yang mengandung informasi biologis yang diperlukan untuk membangun tubuhnya dan mempertahankan hidupnya serta diwariskan ke generasi berikutnya.[5] Dengan sejumlah interaksi kompleks, urutan nukleotida komponen penyusun asam nukleat digunakan untuk membuat semua protein pada suatu organisme pada waktu dan tempat yang sesuai. Protein ini menjadi komponen pembentuk tubuh organisme atau memiliki kemampuan membuat komponen pembentuk tubuh tersebut atau mendorong reaksi metabolisme yang diperlukan untuk hidup.[3] Kebanyakan genom, termasuk milik manusia dan makhluk hidup bersel lainnya, terbuat dari DNA (asam deoksiribonukleat), namun sejumlah virus memiliki genom RNA (asam ribonukleat).[5]

Kajian yang mempelajari genom dikenal sebagai genomika (genomics). Saat ini, sekuens (urutan) nukleotida pada genom sejumlah organisme telah dipetakan seluruhnya dengan teknik sekuensing DNA dalam berbagai proyek genom, misalnya Proyek Genom Manusia yang diselesaikan pada tahun 2003.[6] Perbandingan genom organisme dapat memberikan informasi mengenai karakteristik organisme tersebut, evolusinya, dan berbagai proses biologis.[7]

Organisasi genom

DNA unting ganda (double stranded, "ds") merupakan komponen pembentuk genom kebanyakan organisme dan semua sel. Namun, virus RNA memiliki genom RNA ds atau unting tunggal (single stranded, "ss"). Secara umum, setiap molekul asam nukleat genom dapat disebut sebagai kromosom. Genom prokariota (organisme tanpa inti sel, contohnya bakteri) biasanya berupa molekul tunggal dsDNA sirkuler, walaupun dapat pula terdapat DNA ekstrakromosom berbentuk plasmid sirkuler yang menyandikan produk gen yang menguntungkan namun tidak esensial. Sementara itu, genom eukariota (organisme berinti sel, contohnya manusia) biasanya berupa sejumlah molekul "dsDNA linear". Istilah genom inti (nuclear genome) pada eukariota mengacu pada informasi genetik berupa kromosom, dan kadang juga berupa "fragmen DNA ekstrakromosom", di dalam inti sel. Genom ekstranuklear sel eukariotik mencakup genom mitokondria dan kloroplas, yang berupa molekul "dsDNA sirkuler" (ini sama dengan yang ada pada Prokariota).[8]

Kebanyakan prokariota memiliki satu kromosom saja. Karena itu, prokariota umumnya mengandung satu salinan setiap gen dan dengan demikian bersifat haploid. Sementara itu, eukariota umumnya memiliki dua salinan setiap gen dan secara genetik bersifat diploid.[9] Ada pula organisme (misalnya, tumbuhan) yang memiliki lebih dari dua set kromosom dalam inti setiap sel tubuhnya, atau disebut bersifat poliploid.[10]

Ukuran genom, jumlah gen, dan densitas gen

Secara umum, terdapat perbedaan ukuran genom, jumlah gen, dan densitas gen antara prokariota dan eukariota. Prokariota memiliki genom yang lebih kecil dengan jumlah gen lebih sedikit dan densitas gen lebih besar bila dibandingkan dengan eukariota. Bakteria dan arkea umumnya memiliki genom berukuran sekitar 1–6 juta pasangan basa (Mb) yang mengandung 1.500–7.500 gen. Misalnya, genom bakteri Escherichia coli berukuran 4,6 Mb dan mengandung sekitar 4.300 gen. Sebaliknya, eukariota memiliki genom lebih besar dengan jumlah gen lebih banyak. Genom khamir bersel tunggal Saccharomyces cerevisiae (tergolong fungi), misalnya, berukuran sekitar 12 Mb, sedangkan kebanyakan tumbuhan dan hewan multisel memiliki genom lebih dari 100 Mb. Sementara itu, jumlah gen dalam genom eukariota dapat mencapai 5.000 pada fungi bersel tunggal sampai dengan 40.000 pada makhluk multiselular. Selain itu, eukariota secara umum memiliki jumlah gen yang lebih sedikit per pasangan basa dibandingkan dengan prokariota, yaitu densitas gennya lebih rendah. Misalnya, manusia memiliki genom dengan ukuran ratusan sampai ribuan kali lebih besar daripada bakteri, tetapi jumlah gennya hanya 5 sampai 15 kali lebih banyak.[11]

Ukuran genom dan perkiraan jumlah geni, ii
Jenis organismeOrganismeUkuran genom
(pasangan basa)iii
Jumlah genDensitas gen (gen/Mb)Jumlah kromosom haploidKeterangan
VirusBakteriofag MS23.5693,6 kb41.1211Genom (ssRNA) yang pertama disekuensing, 1976.[12]
VirusBakteriofag Φ-X1745.3865,4 kb112.0421Genom ssDNA yang pertama disekuensing, 1977.[13]
VirusMegavirus1.259.1971,3 Mb1.1208901Genom virus terbesar yang diketahui saat ini.[14]
BakteriaMycoplasma genitalium580.070580 kb4708101Genom bakteri nonsimbiotik yang terkecil.[15]
BakteriaHaemophilus influenzae Rd1.830.1371,8 Mb1.7039301Genom organisme seluler yang pertama disekuensing, 1995.[16]
BakteriaEscherichia coli K-124.639.2214,6 Mb4.2889241[17]
BakteriaSorangium cellulosum13.033.77913 Mb9.3677211Genom bakteria terbesar yang diketahui saat ini.[18]
ArkeaNanoarchaeum equitans490.885490 kb5521.1251Genom seluler nonsimbiotik yang terkecil.[19]
ArkeaMethanocaldococcus jannaschii (sebelumnya Methanococcus jannaschii)1.664.9761,7 Mb1.7381.0441Genom arkea yang pertama disekuensing, 1996.[20]
EukariotaEncephalitozoon cuniculi (fungi)2.900.0002,9 Mb1.99768911Genom eukariota terkecil yang diketahui saat ini.[21]
EukariotaSaccharomyces cerevisiae (fungi)12.068.00012 Mb5.88548616Genom eukariota yang pertama disekuensing, 1996.[22]
EukariotaCaenorhabditis elegans (nematoda)97.000.00097 Mb19.0991976Genom hewan multiselular yang pertama disekuensing, 1998[23]
EukariotaArabidopsis thaliana (tumbuhan berbunga)125.000.000125 Mb25.4982045Genom tumbuhan yang pertama disekuensing, 2000.[24]
EukariotaDrosophila melanogaster (lalat buah)180.000.000180 Mb13.600764[25]
EukariotaPopulus trichocarpa410.000.000410 Mb45.55511119Genom tumbuhan berkayu yang pertama disekuensing.[26]
EukariotaOryza sativa (padi)430.000.000430 Mb45.00010512[27][28]
EukariotaMus musculus (mencit)2.493.000.0002,5 Gb22.0118,823[29]
EukariotaHomo sapiens (manusia)3.200.000.0003,2 Gb20.5006,423Hasil Proyek Genom Manusia.[30][31]

Catatan kaki

  1. ^ Data yang diberikan di sini mungkin berubah karena analisis genom sejumlah organisme masih dilanjutkan.
  2. ^ Semua data untuk organisme eukariota merupakan genom inti haploid.
  3. ^ Atau jumlah nukleotida pada genom asam nukleat unting tunggal.

Lihat juga

Referensi

Kutipan

Daftar pustaka