Pe̍h-ōe-jī

Pe̍h-oē-jī (disingkat POJ, arti harfiah tulisan bahasa sehari-hari, juga dikenal sebagai Romanisasi Gereja) adalah suatu cara menulis (ortografi) varian-varian dari dialek bahasa Hokkien, khususnya Bahasa Hokkien Taiwan dan Bahasa Hokkien Amoy.[1] Dikembangkan oleh misionaris Presbiterian yang bekerja di antara pendatang Tionghoa di Asia Tenggara pada abad ke-19[2] dan disempurnakan oleh para misionaris yang bekerja di Xiamen dan Tainan. Sistem ini menggunakan modifikasi alfabet Latin dan beberapa diakritik untuk mewakili bahasa ucapan. Setelah awalnya sukses dipakai di Fujian, POJ menjadi berkembang di Taiwan, dan pada pertengahan abad ke-20 lebih dari 100.000 orang fasih dalam POJ. Cetakan dalam jumlah besar, baik keagamaan maupun sekuler, diproduksi dalam tulisan ini, termasuk surat kabar pertama di Taiwan, Taiwan Church News. Nama yang dipakai oleh para misionaris pembuatnya adalah "Romanised Amoy Vernacular" and "Romanised Amoy Colloquial".[1] Asal usul sistem dan pemakaiannya yang luas dalam masyarakat Kristen dikenal penulis modern sebagai "Church Romanization" (Hanzi sederhana: 教会罗马字; Hanzi tradisional: 教會羅馬字; Pinyin: Jiàohuì Luōmǎzì; Pe̍h-oē-jī: Kàu-hōe Lô-má-jī); sering disingkat dalam sistem POJ sendiri sebagai "Kàu-lô" (Hanzi sederhana: 教罗; Hanzi tradisional: 教羅; Pinyin: Jiàoluō).[3]

Pe̍h-ōe-jī
Hanzi tradisional: 白話字
Hanzi sederhana: 白话字
Min Nan POJ:Pe̍h-oē-jī
Makna harfiah:tulisan bahasa sehari-hari

Ortografi ini ditekan pemakaiannya selama penjajahan Jepang di Taiwan (1895–1945), dan sempat menghadapi larangan selama periode Kuomintang dari 1947–1987. Di Fujian, penggunaannya berkurang dengan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (1949) dan pada awal abad ke-21 sudah tidak banyak digunakan di sana. Penggunaan Pe̍h-oē-jī saat ini terbatas pada sejumlah orang Kristen di Taiwan, pelajar bahasa yang bukan pemakai asli, dan pemakai bahasa yang senang memakainya di Taiwan. Bantuan komputer penuh dikembangkan pada tahun 2004. Pemakai dapat menggunakan bentuk huruf (font), metode ketik (input method) dan kamus online yang ekstensif. Sistem penulisan lain juga dikembangkan dalam periode ini, sehingga muncul debat di dalam pengguna bahasa ibu di Taiwan, sistem mana yang harus dipakai. Versi lain pe̍h-ōe-jī dikembangkan juga untuk dialek lain, termasuk Bahasa Hakka dan Bahasa Teochew.

Kata Tionghoa dan Tiongkok merupakan contoh kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari Romanisasi ini.

Lihat pula

Referensi

Daftar Pustaka

Pranala luar

General
Input methods
POJ-compliant fonts
Texts and dictionaries