Hari Ibu

hari/perayaan untuk menghargai peran para ibu

Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Hari Ibu
Kartu pos yang diterbitkan oleh Northern Pacific Railway untuk Hari Ibu di Amerika Serikat pada tahun 1915
Dirayakan olehLebih dari 75 negara
JenisSeluruh dunia
MaknaMenghargai peran seorang ibu
TanggalBervariasi; berbeda di setiap negara (di Indonesia setiap tanggal 22 Desember)
Terkait denganHari Ayah, Hari Orang Tua, Hari Anak

Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Di Indonesia, hari ibu dirayakan tiap 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother's Day dirayakan pada Ahad pekan kedua Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap 8 Maret.

Sejarah

Hari ibu di Amerika Serikat dirayakan pertama kali pada 1908, ketika Anna Jarvis mengadakan peringatan atas kematian ibunya di Grafton, West Virginia.[1] Pada 1908, Kongres Amerika Serikat menolak proposal untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur nasional.[2] Pada 1911, seluruh negara bagian di Amerika Serikat menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur.[2] Pada 1914, Woodrow Wilson menandatangani deklarasi untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur nasional.[3]

Hari Ibu di berbagai negara

Indonesia

Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.[4]

Hari Ibu [5] di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.[6][7] Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran,[8] yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan sebagainya.[6] Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.[9]

Indonesia juga merayakan Hari Kartini pada 21 April, untuk mengenang aktivis wanita Raden Ajeng Kartini. Ini merupakan perayaan terhadap emansipasi perempuan.[7] Peringatan tanggal ini diresmikan pada Kongres Perempuan Indonesia 1938.[9] Pada saat Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional emansipasi wanita dan hari lahir Kartini sebagai memperingati hari emansipasi wanita nasional, tetapi banyak warga Indonesia yang memprotes dengan berbagai alasan, di antaranya Kartini hanya berjuang di Jepara dan Rembang, Kartini lebih pro-Belanda daripada tokoh wanita seperti Cut Nyak Dien, dll. Karena Soekarno sudah terlanjur menetapkan Hari Kartini maka Soekarno berpikir bagaimana cara memperingati pahlawan wanita selain Kartini seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dll. Akhirnya Soekarno memutuskan membuat Hari Ibu Nasional sebagai hari mengenang pahlawan wanita alias pahlawan kaum ibu-ibu dan seluruh warga Indonesia menyetujuinya.[butuh rujukan]

India

Hari Ibu telah berasimilasi dengan kultur India,[10] dan dirayakan setiap hari Minggu kedua bulan Mei.[11] Di India, para ibu dianggap sebagai dewi atas anak-anak mereka.[12]

Tanggal perayaan di berbagai negara

Kalender Gregorian
DefinisiTanggalNegara

Pekan ke dua bulan Februari

14 Februari 2010

Norwegia

2 Februari

Yunani

30 Shevat
(Antara tanggal 30 Januari dan 1 Maret)

Israel

3 Maret

Georgia[13]

8 Maret

 Afganistan
 Albania
Armenia

 Azerbaijan
Belarusia
Bosnia dan Herzegovina

Bulgaria
Kazakhstan
Laos
Makedonia

Moldova
Montenegro
Romania

Rusia†*
Serbia
Ukraina

Pekan ke empat Lent

14 Maret 2010

Irlandia
Nigeria

Britania Raya

21 Maret
(Ekuinoks vernal)

Bahrain
Mesir
Yordania
Kuwait
Libya

Lebanon
Oman
Palestina
Qatar

Arab Saudi
Sudan
 Somalia
 Suriah

Uni Emirat Arab
Yaman (Seluruh Liga Arab pada umumnya)

25 Maret

Slovenia

7 April

Armenia

24 April +/- 5 hari Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi)

Nepal

Pekan pertama bulan Mei

2 Mei 2010

Hungaria
 Lituania

Mozambik
Portugal
Makau

Spanyol

8 Mei

Albania (Hari Orangtua)
Korea Selatan (Hari Orangtua)

10 Mei

El Salvador
Guatemala

Meksiko

Pekan ke dua bulan Mei

9 Mei 2010

Anguilla
Aruba
Australia
Austria
Bahama
Bangladesh
Barbados
Belgia
Belize
Bermuda
Bonaire
Brasil
Brunei
Bulgaria

Kanada
Chili
Republik Rakyat Tiongkok[14]
Taiwan
Kolombia
Kroasia
Kuba[15]
Curaçao
Siprus
Republik Czech
Denmark

Dominika
Ekuador
Estonia
Ethiopia
Fiji
Finlandia
Jerman
Ghana
Yunani
Grenada
Honduras
Hong Kong
Islandia

Italia
Jamaika
Jepang
Latvia*
Liechtenstein*
Malaysia
Malta
Myanmar
Belanda
Selandia Baru
Pakistan
Papua Nugini
Peru[16]

Filipina
Puerto Riko
Saint Kitts dan Nevis
Saint Lucia
Saint Vincent dan the Grenadines
Samoa
Singapura
Sint Maarten
Slowakia
Afrika Selatan
Sri Lanka
Suriname

Switzerland
Tonga
Trinidad dan Tobago
Turki
Uganda
Ukraina
Amerika Serikat
Uruguay
Venezuela
Zambia
Zimbabwe

14 Mei Timor Leste

15 Mei

Paraguay

26 Mei

Polandia "Dzień Matki"

27 Mei

Bolivia

Pekan ke empat bulan Mei

30 Mei 2010

Aljazair
Republik Dominika

Prancis (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan dengan Pentakosta)
Prancis Antilles (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan Pentakosta)

Haiti[17]
Mauritius
Moroko

Swedia
Tunisia

30 Mei

Nikaragua

1 Juni

Mongolia† (Hari Ibu dan Anak)

Pekan ke dua bulan Juni

13 Juni 2010

Luksemburg

Minggu terakhir bulan Juni

27 Juni 2010

Kenya

12 Agustus

Thailand (hari ulang tahun Ratu Sirikit)

15 Agustus (Hari Maria Diangkat ke Surga)

| Antwerp (Belgia)
Kosta Rika

19 Agustus (Pâthâre Prabhu di India Selatan)

India

Senin ke dua bulan Oktober

11 Oktober 2010

Malawi

14 Oktober

Belarusia

Pekan ke tiga bulan Oktober

17 Oktober 2010

Argentina (Día de la Madre)

Pekan ke empat bulan November

28 November 2010

Rusia

8 Desember

Panama

22 Desember

 Indonesia

Kalender lainnya

Shevat 30

Antara 30 Januari dan 1 Maret

 Israel

Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi)

Antara 19 April dan 29 April

   Nepal

20 Jumadil akhir[n 1]

14 Juni 2009

 Iran [18]

Catatan

Lihat pula

Referensi

Daftar pustaka

Pranala luar