Katai cokelat
Katai cokelat adalah jenis objek subbintang yang memiliki massa antara planet raksasa gas dan bintang, yaitu antara 13 sampai 75-80 kali massa Jupiter (MJ),[1][2] atau 2.5 × 1028 kg hingga 1,5 × 1029 kg. Di bawah jumlah ini ada objek bernama katai sub-cokelat (kadang-kadang disebut planet pengembara), dan di atasnya terdapat katai merah. Katai cokelat mungkin sepenuhnya konvektif, tetapi tidak memiliki struktur lapisan atau perbedaan kedalaman secara kimiawi.[3]
Tidak seperti bintang-bintang dalam deret utama, katai cokelat tidak cukup masif untuk bisa melakukan fusi nuklir hidrogen (1H) menjadi helium di intinya. Namun, mereka dianggap bisa memadukan deuterium ( 2H). Jika massanya >65 MJ, mereka juga dapat memadukan litium (7Li).[2] Masih diperdebatkan apakah katai cokelat lebih baik ditentukan oleh proses pembentukannya daripada reaksi fusi nuklirnya.[4]
Sebuah bintang dapat dikategorikan berdasarkan kelas spektrum, dengan katai cokelat ditetapkan sebagai tipe M, L, T, dan Y.[4][5] Terlepas dari namanya, katai cokelat memiliki warna yang berbeda.[4] Banyak katai cokelat tampak seperti warna magenta bagi mata manusia,[4][6] atau mungkin berwarna oranye/merah. Katai cokelat tidak terlalu terang pada panjang gelombang yang terlihat.[7]
Ada planet yang diketahui mengorbit katai cokelat, seperti 2M1207b, MOA-2007-BLG-192Lb, dan 2MASS J044144b.
Pada jarak sekitar 6,5 tahun cahaya, katai cokelat terdekat yang diketahui adalah Luhman 16, sistem biner katai cokelat yang ditemukan pada 2013. HR 2562 b terdaftar sebagai planet ekstrasurya terbesar yang diketahui (per Desember 2017) di arsip exoplanet NASA, meski memiliki massa (30 ± 15 MJ) lebih dari dua kali cutoff yang bermassa 13 massa Jupiter antara planet dan katai cokelat.[8]