Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi

Organisasi internasional negara-negara pengekspor minyak bumi
(Dialihkan dari OPEC)

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (Inggris: Organization of the Petroleum Exporting Countries, disingkat OPEC) adalah organisasi yang bertujuan sebagai tempat negosiasi terhadap masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi antara negara pengekspor minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak bumi. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi didirikan pada tanggal 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat pertama kali didirikan, jumlah anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965, sekretariat OPEC bertempat di Wina, Austria.

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)

Bendera Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi
Bendera
Negara anggota OPEC dan OPEC+
Negara anggota OPEC dan OPEC+
Kantor pusatWina, Austria
Bahasa resmiInggris
TipeOrganisasi antarpemerintah[1]
Keanggotaan
Pemimpin
Haitham al-Ghais
PendirianBaghdad, Irak
• Statuta
September 1960; 63 tahun lalu (September 1960)
• Efektif
January 1961; 63 tahun lalu (January 1961)
Mata uangDolar Amerika Serikat per barel (USD$/bbl)
Situs web resmi
opec.org
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Markas OPEC di Wina.

Anggota

Afrika

Timur Tengah

  •  Arab Saudi (negara pendiri, September 1960)
  •  Iran (negara pendiri, September 1960)
  •  Irak (negara pendiri, September 1960)
  •  Kuwait (negara pendiri, September 1960)
  •  Uni Emirat Arab (November 1967)

Amerika Selatan

  •  Ekuador (1973–1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007)
  •  Venezuela (negara pendiri, September 1960)

Anggota yang keluar

Anggota ditangguhkan

  •  Indonesia (anggota dari Desember 1962–Mei 2008) (bergabung kembali tahun 2014)

Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan surat untuk keluar dari OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia kini telah menjadi importir minyak (sejak 2003) atau net importer dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan. Tetapi setelah dilakukan rapat, Indonesia hanya di suspen dari keanggotaan OPEC . Indonesia kembali menjadi anggota OPEC Secara Resmi pada tahun 2014.

Indonesia keluar kembali pada tanggal 30 November 2016, akibat kebijakan OPEC untuk menurunkan produksi minyak Indonesia sebanyak 37.000 barel perhari, untuk menghentikan penurunan harga minyak.[2]

Kemungkinan jadi anggota

  •  Suriah,  Sudan, dan  Bolivia (ketiga negara ini sudah diundang oleh OPEC untuk bergabung)
  •  Brasil (ingin bergabung setelah ditemukan cadangan minyak yang besar di Atlantik.

Sejarah

Referensi

Pranala luar

Templat:OPECTemplat:Heads of state of OPEC member statesTemplat:Energy in RussiaTemplat:Petroleum industry